52. Kecelakaan

18.7K 1K 34
                                    



"Sebentar aja, sayang!"ujar gavriel lembut, ia dengan sabar mengelus punggung clara yang sekarang menangis dipelukannya.

Sendari tadi gavriel terus membujuk clara, agar wanita itu bisa menginjinkannya untuk pergi keluar sebentar. Ia tidak berbicara kepada clara jika dirinya akan turun kejalan untuk balap, jika begitu clara akan semakin melarang gavriel. Dan gavriel pun tau jika dijam jam malam seperti ini clara akan bersikap manja kepadanya. Ada rasa kasian pada diri gavriel meninggalkan clara, namun apa boleh buat, jika ia tidak datang bara akan semakin menjadi jadi.

Khawatirnya bara malah mencelakai clara dan bayinya, hanya karna kesalahpahaman antara gavriel dan bara.

"Ya?, aku janji gak lama"ucap gavriel masih mengelus punggung clara, sesekali mengecup kepala clara sayang.

"Gak mau, kamu di sini aja hiks...emang mau kemana sih??"rengek clara memukul dada gavriel.

"Aku ada urusan ra, janji cuma sebentar"

"Boong kamu suka lama. Kan aku mau bobo sama kamu, baby nya juga pengen dielus elus ayahnya"lirih clara.

Gavriel menghelakan nafasnya. "Iya nanti bobo bareng sama elus baby. Makanya kamu jangan gini, kalo kaya gini malah makin lama"gavriel berusaha membujuk.

"Janji, yaa"ucap clara, saat tangisnya mulai mereda.

"Iyaa"

"Yaudah, sekarang pergi sana aku mau tidur"clara melepas pelukannya dan membereskan bantal bersiap untuk tidur.

Gavriel menggulum senyumnya geli. "Kenapa buru buru banget tidurnya. Temen temen kamu mau kesini lho"

"Hah? Masa sih. Kamu sok tau, mereka kan temen temen aku"

"Tau dong, kan aku yang nyuruh mereka kesini buat temenin kamu"angkuh gavriel.

"Idih, sejak kapan kamu deket sama temen temen aku?"clara menatap tajam gavriel, yang malah membuat lelaki itu tertawa.

"Aku yang bilang arzan buat nyuruh temen temen kamu kesini"

Clara menempleng kaki gavriel sambil mengelus perutnya. Entah kenapa bayi dalam kandungannya terus berontak meminta gavriel tetap diam diapart.

"Kamu, jangan kemana mana aja ya.."ucap clara melirih.

Gavriel menoleh pada clara. "Kenapa emangnya, hm?"

"Baby, minta kamu buat disini terus...ya yaa tetep disini, pleasee,"

"Perasaan aku gak enak"lanjutnya sambil merengek.

Gavriel menatap clara yang kini memohon. Lelaki berkaos hitam itu merendahkan tubuhnya tengkurap didepan perut clara dan menyikap daster yang dipakai clara.

"Hallo, anak papa"ucap gavriel. mengusap perut clara, mencoba berinteraksi dengan calon anaknya.

"Ayah tinggal sebentar gak papa kan? Bunda kamu lebay, masa ditinggal sebentar aja udah nangis. Apa lagi ditinggal mati"kekeh gavriel.

BADBOY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang