Yang sider vote and comen yukk😉
HAPPY READING....
*****
Hari Hari berikutnya, Gavriel masih dirawat dirumah sakit. Karna tulang kaki dan tangan kirinya masih dalam tahap penyembuhan.
Setiap hari itu juga Clara selalu disisi Gavriel, membantu laki laki itu jika membutuhkan sesuatu. Namun Clara selalu dibuat pusing karna sikap manja Gavriel semakin menjadi jadi.
Seperti sekarang, ingin sekali Clara mengetok kepala Gavriel, namun ia tahan mengingat kepala Gavriel yang diperban karna ada luka disana.
"Kakk! Awas dulu kek aku mau kekamar mandi dulu"kesal Clara. Sekarang Clara berada diatas brankar milik Gavriel membuat lelaki itu leluasa untuk memeluk Clara sambil mengusap ngusap perut Clara yang semakin hari semakin besar.
"Ini kapan keluarnya?"tanyanya polos, jari jarinya dengan jail menusuk nusuk perut Clara.
"Ya masih lama lah"Decak Clara.
Clara kesal dengan Gavriel yang sendari tadi berleha leha dengan badannya. Demi kemeja polkadot milik Reinal, Clara benar benar ingin membuang air. Namun Gavriel sama sekali tidak melepasnya dari pelukan Lelaki itu.
Clara bergerak gerak tidak nyaman. Hingga tak sengaja kakinya menyentuh kepemilikan Gavriel membuat lelaki itu refleks mengerang pelan.
"Kann, aku bilang apa lepas. Aku mau pipis ihh"Clara memekik frustasi.
"Dia bagunnn..."lirih Gavriel datar. Wajahnya memerah menahan sesuatu.
Clara memutar bola matanya malas. "Lagian!"
"Ra! tanggung jawab!"
Clara melebarkan matanya, menatap Gavriel tak percaya. Ayolah disaat seperti ini? Tidak mungkin!.
"Gak usah aneh aneh, orang aku gak sengaja" Delik Clara.
"Ayolah Ra! Aku minta jatahh, nanggung keburu bangun"rengek Gavriel.
Clara semakin membulatkan matanya. Ia mengurut pelipisnya pusing, kaki dan Tangan Gavriel saja belum sembuh, dengan tanpa dosanya lelaki itu meminta jatah?, gila sekali!.
"Clara ayo---"
"BRISIKK!"
Clara memekik. Wanita yang hamil muda itu turun dari brankar meninggalkan Gavriel, menuju kamar mandi.
Gavriel berdecak. Mengacak rambutnya dengan satu tangan, lalu menutup wajahnya dengan tangan. Memejamkan matanya untuk meredakan sensasi buasnya.
"Shitt! Gue butuh air dingin"decak Gavriel. Celingak celinguk mencari sesuatu.
"Cari apa?"tanya Clara baru saja keluar dari kamar mandi. Wajahnya basah karna wanita itu baru saja membasuhnya.
"Air dingin!"ketus Gavriel.
Clara mengerutkan dahinya,sambil mengelap wajahnya dengan tissue.
"Buat?"tanya Clara.
"Ck!,ada gak? Aku butuh banget"
"Buat apa, emang?"tanya Clara penasaran.
"Diminumlah"
Gavriel merubah posisinya menjadi duduk.
"Ada kayaknya. Emang gak papa kamu minum air dingin?, air panas aja gimana?"tawar Clara.
Gavriel melebarkan matanya, tubuhnya panas malah mau mau dikasih air panas, makin menjadi jadi dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY IS MY HUSBAND
أدب المراهقين[ FOLLOW AKUN SEBELUM BACA ] Follow ig : dswita0812 #Frist Story _______________________________ 'Pada akhirnya kita akan jatuh cinta pada orang yang tak terduga duga'- Clara & Gavriel Sebuah perjodohan membuat hidup dua orang yang berbeda jenis it...