47. Gara Gara Cabe

17K 1K 27
                                    

Mata clara terus berkaca kaca saat melihat gavriel yang terus bolak balik kekamar mandi sambil memegangi perutnya. Mereka sudah sampai di apart beberapa jam yang lalu.

Dengan langkah yang kecil clara berlari mengejar gavriel yang akan memasuki kamar mandi.

"Apaa ra?"tanya gavriel saat kaos yang dikenakannya ditarik oleh clara. Mati matian ia harus menahan mulas diperutnya.

"Mau ikutt"rengek gadis itu seperti anak kecil membuat gavriel terbelalak.

"Jangan, kamu dikasur aja ya"usir gavriel begitu lembut

Clara menggeleng. "Tapi aku kasian sama kamu dari tadi pup terus" iya, mungkin karna jus mangga cabe yang clara buatkan untuk reinal dan gavriel. Berbicara soal reinal mungkin nasib lelaki itu sama seperti gavriel.

Wajah tampan gavriel kini sudah berwarna merah, tangan kirinya memegangi bokongnya menghalau sesuatu yang akan keluar.

"Udah sana dulu ra! aku mules banget ini"

"Iya, itu gara gara aku. Makanya aku mau bantuin kamu"kekeuh clara.

"Gak usah gak papa, aku bisa sendiri"dengan cepat gavriel melepas cekalan clara dari kaosnya.

BRUK!!

Gavriel menutup pintu dengan cepat, karna takut clara malah mencegahnya nanti.

Tok! Tok! Tok!

"Kakkk!,ihhh"dengus clara, wanita itu mengerucutkan bibirnya sambil menatap pintu kamar mandi.

"Kakk!! Buka ihhh"

Dengan kesal clara berjalan menjauhi kamar mandi dengan kaki yang dihentak hentakan. Ia berjalan keluar kamar.

Setelah clara keluar bertepatan dengan gavriel yang keluar dari kamar mandi. Lelaki itu menyugar rambutnya kebelakang sambil mengernyit karna tak menemukan sosok istrinya didalam kamar.

Pranggg!

Gavriel terlonjak saat mendengar benda jatuh dari bawah. Pikirannya mulai bercabang kemana mana,rasa khawatir mulai menghampirinya. dengan segera gavriel berlari keluar kamar dan menghampiri suara benda jatuh itu.

Gavriel menuruni tangga terakhir. Dari ruang tengah ia dapat melihat clara yang tengah memunguti pecahan pecahan gelas di dapur.

"Sayang! Kamu ngapain sih?"tanya gavriel sambil menghampiri clara.

Clara terlonjak mendengar suata boriton milik gavriel, dan tak sengaja jari clara tergores pecahan gelas itu.

"Awss.."ringis clara.

Gavriel terbelalak melihat itu ia membawa clara dan mendudukannya dimeja party.

"Kamu kenapa gak hati hati, jadi gini kan"omel gavriel sambil memasukan jari clara yang mengeluarkan darah kemulutnya.

Clara tak menjawab ia hanya menatap kosong kearah cairan yang berwarna merah pekat itu.

"K- kak dar-ahh"lirihnya.

"Sstt!, kamu tutup matanya aja kalo takut, aku obatin dulu tangannya"gavriel berjalan kearah rak dan mencari kotak P3K. Setelah menemukannya ia kembali mendekati clara yang tengah memejamkan matanya dengan pipi yang basah.

Gavriel menghelakan nafasnya. Selalu begini! Jika clara melihat darah atau luka. Dengan telaten gavriel memperban jari clara. Setelah selesai lelaki itu mendekap clara. Agar ia tenang.

"Udah! jangan gini. Lukanya udah aku obatin"

Gavriel mengurai sedikit pelukannya, dan menatap lekat clara sambil menghapus jejak air mata wanita itu.

BADBOY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang