Pukul 13:02
Gavriel sibuk dengan laptop yang berada dipangkuannya, karna ia tidak berangkat ke kantor jadi ia menghandle pekerjaannya dirumah. Cowok itu hanya memakai kaos singlet berwarna putih dengan kolor hitam sebagai bawahannya, ia tak menyadari jika istri cantiknya sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah yang fresh.
"Lagi dirumah masih aja selingkuh sama kerjaan,"cibir Clara berjalan ke meja riasnya lalu menyisir lambut sebahunya.
Gavriel mendongak, lalu terkekeh geli, "mana ada aku selingkuh."ujar Gavriel.
"Nyinyinyii, buktinya itu,"Clara menunjuk laptop Gavriel dengan dagunya.
"Apa ini? Masa cemburu sama komputer."goda Gavriel membuat Clara mendelik tak suka.
"Iya lah harus. Kamu gak tau aja, jaman sekarang kan banyak yang pacaran sama komputer. Virtual, suka sama ekspetasi sendiri."ujar Clara lalu berlalu begitu saja ke keluar kamar.
Gavriel meletakan laptopnya disofa dengan asal, mulai mengikuti langkah istrinya yang semakin hari semakin seperti siput, sangat lamban.Gavriel sangat gemas melihatnya.
"Kamu ambil, mangkuk gih. Terus tungguin tukang siomay yang selalu lewat jam segini, digerbang."perintah Clara mendudukkan dirinya disofa.
"Kok aku?. Enggak ah males banget, sayang."tolak Gavriel tidak mau, lalu dengan santainya merebahkan kepalanya dipaha Clara membuat wanita itu refleks menjambak rambutnya.
"Tinggal tungguin di depan gerbang aja, masa gak mau!. Kaya anak perawan aja! Aku aja gak gitu."cibir Clara mendengus.
"Emang kamu masih perawan?"
Clara memukul kepala Gavriel pelan, lalu mendengus kasar dengan wajah yang memerah.
"Sana ah! Ku pengen banget makan somay. Laper!"
"Aku males banget, Ra. Tunggu disini aja sambil liat TV."tolak Gavriel tetap kekeuh tidak mau.
"Yaudah kalau gak mau. Gak usah deket deket aku!"
Clara beranjak tanpa memikirkan kepala Gavriel yang terbentur sofa. Lelaki itu mendengus, yaudah kalau begini Gavriel harus memilih antara didiemin atau berdiri beberapa jam menunggu tukang siomay di gerbang rumah.
🌻🌻🌻
Seorang laki laki berjalan menyusuri setiap bongkahan bongkahan tanah didepannya, laki laki berkacamata hitam itu berhenti di salah satu bongkahan tanah yang terlihat basah karena air hujan yang menguyur deras kemarin.
Bara berjongkok, tangannya mulai menaburi bunga kecil, ditanah itu. Membuka kacamatanya lalu mengelus batu nisan yang tertera nama. GARANDRA DEILSON BIN SATYA DEILSON. Nama kakak laki laki dari Bara.
"Udah mau dua tahun lo tinggalin gue. Gar."gumam Bara mengelus nisan itu.
"Gar! Lucu gak sih, dulu lo selalu wanti wanti gue buat gak berbuat bejat sama cewek karena kejadian waktu itu. Tapi bodohnya gue yang sampai sekarang belum bisa ngikutin apa yang lo mau, dulu kalau gue bawa jalang kerumah, pasti selalu lo yang ceramahin gue abis abisan. Tapi sekarang? Gak ada! Mama sama papa masih kaya dulu, mereka masih mementingkan karirnya masing masing. Gak peduli gue mau berbuat apa diluaran sana."ujar Bara mulai bercerita. Rasa pedih sangat tertoreh dihatinya.
"Lo tau, Clara cewek yang selalu gue ceritain sama lo dulu, dan sekaligus cewek yang pernah hampir gue lecehin dulu. Dia balik lagi, tapi bukan buat gue tapi dia kembali buat Gavriel. Dia beruntung Gar bisa dapetin cewek kaya Clara. Gue bener bener nyesel pernah berbuat bejat sama dia. Bener kata Gavriel dengan cara itu, bukanlah cara yang tepat buat gue milikin dia, tapi dengan cara itu malah buat Clara semakin jauh dari gue.."
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY IS MY HUSBAND
Teen Fiction[ FOLLOW AKUN SEBELUM BACA ] Follow ig : dswita0812 #Frist Story _______________________________ 'Pada akhirnya kita akan jatuh cinta pada orang yang tak terduga duga'- Clara & Gavriel Sebuah perjodohan membuat hidup dua orang yang berbeda jenis it...