54. Kacau

14.9K 989 26
                                    



Setelah ambulance datang pada tempat kejadian. Gavriel langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit. Anak Alystaire juga ikut serta mengantar gavriel kerumah sakit. Semua merasa sedih atas apa yang menimpa gavriel.

Dan sekarang dengan masih memakai jaket alystaire. Mereka semua menunduk sendu. Sembari menunggu dokter yang memeriksa gavriel. Berharap sebesar besarnya gavriel masih bisa diselamatkan.

"Bang gue balik deh, nyokap udah nelpon gue nih"pamit jergha pada angkatannya.

"Iya bang, gue juga. GWS buat bang gavriel, kita kita besok kesini lagi"

Arzan mengangguk. "Kalian balik aja dulu, masih ada kita kita yang jaga gavriel"

Mereka semua mengangguk, lalu bersalaman ala laki laki, setelah itu pergi meninggal kan rumah sakit.

Sekarang, hanya ada. Arzan, kevin, jordan, dan adnan. Mereka masih menunggu dokter keluar.

"Lo udah, kabarin nyokapnya gavriel. Zan?"tanya jordan memecahkan keheningan.

Arzan menggeleng lemah. "Belum bang. Gue gak tau gimana ngomongnya"

Jordan berdecak. "Kabarin secepetnya jangan ditunda tunda" arzan hanya mengangguk mengerti.

Ceklekk

"Gimana keadaan teman saya dok?"ucap mereka berbarengan.

"Sebelumnya saya minta maaf. Keadaan pasien kritis, karna kondisi pasien sangat parah.  Apa lagi pasien kekurangan banyak darah, tapi syukur disini masih menyetok banyak darah yang sesuai dengan pasien. Namun sangat disayangkan, Detak Jantungnya pasien terbilang sangat lemah. Jadi kesempatan untuk hidup hanya beberapa persen saja"

Deg!!

Tubuh mereka melemas. Jangan jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi. Gavriel orang baik tidak seharusnya pergi mendahului mereka.

Arzan mengangguk pasrah. "Lakukan yang terbaik untuk teman saya dok"

Dokter itu mengangguk. "Baik, kami akan menangani sebisa mungkin"

🌻🌻🌻

Arzan menutup pintu apartemen gavriel pelan. Tadi arzan meminta izin kepada jordan untuk pergi keapart gavriel sebentar untuk mengecek para ciwi ciwi. Dan yang menjaga gavriel sekarang tinggal ada kevin jordan dan adnan saja.

Keadaan ruang tengah gelap. Ia meraba tembok untuk mencari saklar lampu, setelah tergapai ia menyalakan lampunya.

Pelan pelan ia berjalan kearah tangga, menuju kamar yang ia tebak para perempuan ada disana.

Ceklekk

Arzan membuka pintu kamar. Dan benar mereka ada disini, tidur dengan satu kasur. Terlihat nyaman sekali.

Arzan mendekat tatapan sendu ia layangkan kepada clara. Sekarang clara tertidur nyaman, lalu bagaimana hari esok nanti setelah wanita itu mengetahui keadaan gavriel

Arzan menghelakan nafasnya, pusing rasa memikirkan itu, apa lagi ia belum memberi tahu siapa pun tentang kondisi gavriel. Mungkin besok pagi akan ia beritahu pada keluarga gavriel maupun clara.

BADBOY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang