42. Kesempatan

23.4K 1.2K 30
                                    

🌻

Kini didalam ruangan kedua anak manusia tengah diselimuti kecanggungan.

Clara, yang sendari tadi membuang muka, karna luka dihatinya kembali tergores ketika melihat gavriel.

Sedangkan gavriel sendari tadi diam bergelut dengan fikirannya, ia gagal menjadi suami yang baik untuk clara, dan bisa gavriel liat wajah cantik clara yang biasa menunjukan senyum terganti oleh wajah murung dan pucat pasi.

"Clara...."

Panggil gavriel memecahkan keheningan, tangannya yang hendak meraih tangan clara terhenti saat clara menepisnya. Membuat gavriel menghela nafas.

"Terserah kamu mau apain aku,...mau pukul aku, tampar terserah aku gak papa, tapi aku mohon maafin aku, kasih aku kesempatan buat buktiin kalo kejadian ini cuma kesalahfahaman"

"Aku dijebak ra, dua kali aku dijebak sama olive, Masalah dikelas waktu itu, aku gak tau kalo olive mau cium aku"

Clara masih diam tak menjawab,membiarkan gavriel yang terus berbicara.

"Aku kaget pas olive cium aku, plis maafin aku. Aku seneng! Seneng banget malah denger kamu hamil"kekeh gavriel.

"Maafin aku belum bisa jadi suami yang terbaik buat kamu, bahkan aku payah banget gak tau kamu hamil anak aku"ucap tersenyum miris.

Tanpa sadar clara meneteskan air matanya dan menahan isaknya agar tak didengar gavriel. Gavriel tak tahu saja jika sendari tadi clara menahan diri agar tak memeluk gavriel, entah bawaan bayi atau dari clara sendiri.

"Dan tadi papah kamu bilang kalo mau pisahin kamu dari aku, sumpah aku takut banget kalo bener papah kamu pisahin kita"

"Aku tau, aku brengsek ra, tapi jangan pake cara itu buat selesain masalah..."lirih gavriel sambil menunduk.

Clara menoleh menatap gavriel yang menunduk, tangannya terangkat mengusap rambut lebat gavriel.

"Gue juga sama kaya lo, sama sama payah karna gak tahu kehamilan ini"

Gavriel mendongak saat merasakan usapan lembut dikepalanya dan suara lirihan.

"Gue kecawa sama lo, kenapa disaat gue pergi kerumah bunda lo malah tidur sama cewe lain?"

Gavriel menggeleng sambil menggengam tangan clara yang di infus.

"Gak gitu, tadi kan aku udah bilang kalo aku dijebak, bahkan aku aja gak tahu kejadiannya gimana"

"Bisa buat gue percaya sama ucapan lo?"tanya clara.

Gavriel mengangguk mantap. "Aku bakalan cek CCTV diclub itu"

"Club?"

"Iya, aku masuk club..sekalian minum"

"Ck, kenapa pergi kesana sih pake minum lagi, gue gak suka ya lo pergi kesana kak!"

"Ya aku cuma luapin apa aja yang aku rasa, pas kamu tinggal aku"

"Ya tapikan gak kesana juga, itu gak baik buat kesehatan lo--"

BADBOY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang