Mereka saling memandang bingung, karena mereka tidak lah menduga akan saling bertemu kembali di sini, di tempat yg benar benar tidak terduga.
"Eee, Hey?" Sapa Mew canggung.
Yg hanya di balas anggukan oleh Gulf, lalu mereka pun kembali saling diam bingung ingin memulai pembicaraan dari mana, mereka terus diam hingga 15menit berlalu, Gulf yg merasa lelah lun memilih untuk membuka pembicaraan.
"Tuan Mew anda sedang apa disini?" Tanya Gulf basa basi, di mana kenyataan nya dia tau alasan knp Mew berada di sini, karena mengingat Mew terlihat seperti anak orang kaya, Gulf yakin pasti alsan dia disini karena orang tuanya mungkin adalah teman orang tua PP yg di undang ke acara Eniv pernikahan mereka itu.
"Aku itu, hmm... aku di sini di minta oleh ayah ku untuk datang menemaninya, itu ya itu," ujar Mew sedikit gugup, yg Mew sendiri bingung alasan knp dia bisa gugup itu.
Yg di balas anggukan oleh Gulf, setelah nya Gulf pun mengajak Mew untuk duduk di salah satu bangku taman di dekat sana, dengan Gulf yg menggendong seekor kucing, yg di panggil nya mochi tadi.
"Kucing yg imut, apa itu milik mu?" Ujar Mew, yg membuat Mew malah merasa bodoh karena sudah jelas kucing itu di gendong dan di perlakukan sayang oleh Gulf, maka jelas itu kucing nya.
"Bukan ini kucing milik sahabat ku," ujar Gulf sembari tersenyum.
Yg membuat Mew sejenak lupa dengan dunia nya, ketika melihat senyum Gulf yg begitu manis dan jg tulus itu, tak sampai 1 menit Mew pun sadar memilih mengalihkan wajahnya, sembari berdahem pelan.
"Owh, begitu," jawab Mew sembari tersenyum canggung.
Setelah nya mereka pun berbincang tentang beberapa hal, yg entah mengapa membuat mereka menjadi tiba-tiba merasa nyaman satu sama lain, namun tak berapa lama terdengar suara seseorang memanggil nama Gulf dari arah belakang mereka duduk.
"Gulf!!" Panggil orang itu sembari berjalan mendekat ke arah Gulf dan Mew duduk.
Dan saat mereka berbalik, mereka melihat mild yg berjalan mendekat ke arah mereka, sembari memanggil nama Gulf.
"Astaga aku sudah mencari mu kemana mana ternyata kau ada disini," ujar mild saat sudah berdiri di samping Gulf, yg jg sudah berdiri dari duduknya di ikuti Mew.
"Memangnya ada apa kau mencari ku?" Ujar bingung Gulf.
"Paman dan bibi mencari mu sedari tadi ma dan pho jg berkata ingin bertemu dengan diri mu dan.." belum selesai mild berbicara, dia sadar bahwa sahabatnya itu tidak lah sendiri dari tadi melainkan bersama orang lain jg, yg ternyata orang itu adalah Mew si pangeran kampus di universitas di mana dia berkuliah sekarang.
Gulf yg menyadari, knp sahabatnya itu tiba-tiba diam pun beralih ke Mew dan berkata.
"Kau pasti masih mengingat nya kan, ini mild sahabat ku yg berada satu univ dengan mu," ujar Gulf yg kembali memperkenalkan mild pada Mew.
"Ya aku mengingat nya, dia yg menemani mu tempo hari kan," sahut Mew sembari tersenyum.
"Senang bertemu dengan mu kembali mid," ujar Mew menyapa mild, sembari tersenyum dan mengulurkan tangannya mengajak mild untuk berjabat tangan.
"Ah iya, senang bertemu dengan mu jg Mew," ujar mild sembari membalas sapaan Mew, dan menjabat tangan Mew.
"Jadi bisa kau jelas kan lagi knp kau mencari ku tadi?" Ujar Gulf yg bingung knp sahabatnya itu mencari nya.
"Oh itu, Mae dan pho ingin bertemu dengan mu, paman dan bibi jg berkata ada hal yg ingin mereka bicarakan dengan mu," ujar mild menjelaskan mengapa dia dari tadi mencari Gulf.
Gulf yg mendengar itu pun mengangguk, lalu menatap ke arah Mew.
"Kalau begitu sepertinya aku harus pergi, apa tidak apa apa?" Ujar Gulf yg merasa tidak enak untuk meninggalkan Mew sendiri di sini.
"Tentu, tidak apa Gulf," sahut Mew mengerti, yg di sertai dengan senyum penuh pengertian yg tersungging di bibirnya.
Yg di balas anggukan oleh Gulf, setelah nya mild dan Gulf masuk kedalam mansion, setelah Gulf masuk Mew pun hanya bisa menghela nafas karena tidak bisa, menghabiskan sedikit lebih banyak waktu bersama pemuda manis yg, benar benar terlihat menawan di matanya itu, dan Mew pun jg mulai menyadari bahwa dia mulai memiliki perasaan lebih pada pemuda manis itu, tersenyum sekali lagi Mew pun jg ikut kembali masuk ke mansion dan kembali ketempat pesta di adakan.
Saat Mew tiba, dia bisa melihat ayahnya yg sedang berbincang dengan koleganya sembari merangkul pinggang ibu tirinya itu, menghela nafas Mew pun memilih untuk pergi ke meja, di mana beberapa makanan dan munuman di hidang kan, mengambil segelas soda, dan meneguknya nya, Mew pun hanya diam sembari menggenggam gelas soda nya dan memperhatikan dengan malas para pengunjung di pesta ini, yg kebanyakan adalah pengusaha itu.
Tak berapa lama ada seseorang yg menepuk bahunya, Mew pun berbalik dan dia bisa melihat sang sahabat Kaownah, yg sedang tersenyum sembari merangkul pinggang kekasih nya itu.
"Hey, kawan kemana saja kau?, aku sudah mencari dari tadi dan baru melihat mu di sini?" Ujar bingung Kaownah.
"Aku hanya pergi melihat lihat sedikit tadi tidak lebih," sahut Mew sembari sedikit tersenyum.
Yg di balas anggukan oleh Kaownah, setelahnya mereka pun berbincang tentang beberapa hal.
*Tempat Gulf
Berbeda dengan Mew, Gulf yg tadi masuk bersama mild pun pergi untuk menemui, orang tua mild dan jg orang tua PP, dan saat mereka sampai terlihat orang tua PP dan jg mild berbincang tentang beberapa hal, bersama dengan PP yg sedang di rangkul dengan mesra oleh kekasihnya Billkin, dan untuk informasi saja kedua orang tua PP sudah setuju dengan hubungan anaknya itu dan terlebih lagi dalam waktu dekat ini, PP dan juga Billkin akan melangsungkan pertunangan mereka, Gulf dan Mild pun mendekat dan menyapa mereka.
"Aww Gulf, lama tidak melihat mu kau terlihat semakin manis saja," ujar ibu mild sembari memeluk Gulf.
"Terima kasih bibi," ujar Gulf yg mendapat pujian dari ibu mild.
Setelah nya mereka pun berbincang bersama, sembari sedikit bercanda itu, jg berbincang mengenai hubungan PP dan Billkin yg sebentar lagi akan bertunangan itu, dan jg mild yg sampai sekarang masih belum mau untuk memulai sebuah hubungan, dan memilih fokus pada sekolah nya itu.
"Lalu bagai mana dengan mu Gulf apa kau sudah menemukan seseorang untuk kau jadi kan kekasih hmm?" Tanya ayah PP tiba-tiba di sertai dengan senyum nya itu.
Gulf yg mendapat pertanyaan itu pun, terdiam dan mulai merasa sedikit canggung, dan entah kenapa dia malah memiliki kan Mew setelah mendengar pertanyaan itu.
Kedua keluarga yg melihat ke terdiaman Gulf pun, menatap kearah Gulf bingung.
"Gulf nak apa kau baik-baik saja," ujar bingung ibu PP sembari mengguncang sedikit bahu Gulf.
Gulf yg tersadar pun menatap, kedua sahabatnya dan kedua orang tua sahabatnya itu menatap nya.
"Aww itu, Gulf baik baik saja bibi," ujar Gulf sembari tersenyum, tak ingin untuk membuat orang tua kedua sahabatnya itu khawatir.
Setelahnya mereka pun kembali berbincang, dengan beberapa topik yg kebanyakan membahas pekerjaan itu.
TBC.
Maaf ya buat kalian yg udah nunggu, dan sorry kalo di chapter ini ceritanya jadi kurang jelas dan gak nyambung, tapi aku harap kalian suka, dan untuk chapter selanjutnya, di tunggu aja ya soalnya sibuk sekolah jadi susah buat nyempetin waktu buat nulis, tapi pasti bakal aku usahain buat cepet up okey, so kalo gitu see you next chapter 😊😊.
Pay pay all~~~👋👋👋😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life.... (END)
RomanceGulf Kanawut pemuda manis pemilik toko bunga yg tak sengaja di tolong nya malam itu, entah bagaimana dapat memikat hati nya bahkan hanya dengan senyum nya saja- Mew Suppasit. Mew Suppasit pemuda tampan yg dengan baik hatinya menolong nya malam itu...