CP.34 (END)

1.7K 90 15
                                    

Mew melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sembari mengikuti GPS Gulf yg entah berjalan kemana.

Hingga tak lama dia melihat sebuah mobil Van hitam tanpa plat nomor, di hadapan nya dan ketika Mew berusaha memperhatikan.

Dia bisa melihat kekasih nya yg terlihat duduk di dalam mobil itu, dan berusaha memberontak dari pria pria berpakaian hitam di sekitarnya.

"Sialan," ujar marah Mew sembari memukul, stir mobilnya keras.

Dia merasa dia tau ini pasti ulah ayahnya, yg seperti nya sudah mengetahui keberadaan nya kini.

Mew lun berusaha untuk menyalip mobil Van itu, namun sepertinya sang supir sadar bahwa mobil nya tengah di ikutin.

Mobil itu melaju semakin kencang membuat Mew, kemudian kehilangan jejak.

Menggeram marah Mew pun berusaha, mengejar mobil Van itu menggunakan GPS.

Hingga dia melihat mobil Van itu berhenti di daerah pinggir tebing, bersama dengan BMW hitam di dekatnya.

Mew pun memberhentikan mobilnya dan meloncat keluar dari mobilnya, sat itu lah dia bisa melihat beberapa pria berbadan besar berdiri di dekat tebing.

Dengan Gulf yg tangan nya terikat berdiri di pinggir tebing, dengan seorang wanita berdiri di dekatnya.

Mew berjalan mendekat, dan saat itu di mengetahui siapa wanita itu.

"Kurang aja kau Felisya, kau pikir apa yg kau lakukan pada kekasih ku hah!!" Ujar marah Mew berjalan mendekat.

Namun langkah nya di halangi, oleh para pria berbadan besar di hadapan nya.

"Jangan berfikir untuk medekat, atau aku akan mendorong nya dari tebing ini," ujar Felisya memegang bahu Gulf.

Di mana hanya dengan satu dorongan, Gulf akan langsung jatuh dari Tebing tinggi itu.

Dan berakhir di laut dengan ombak keras, yg menghantam bebatuan itu.

"Sebenarnya apa nya mu hah!?, Jika ayah sialan ku yg meminta mu melakukan ini katakan saja pada pak tua itu, bahasa aku tak akan pernah kembali ke pada keluarganya!!!" Ujar marah Mew.

Sembari berusaha untuk tetap tenang, dan berfikir hal apa yg bisa membantu kekasihnya.

"Aku melakukan ini bukan karena pak tua itu, aku melakukan ini karena jalang sialan ini, sudah berani merebut mu dari ku!!" Ujar marah Felisya.

Yg membuat Gulf terkejut mendengar nya, begitu jg dengan Mew.

"Felisya ku gila!!, Aku sudah dengan jelas berkata bahwa aku tak akan pernah mungkin untuk menyukai mu, dan kau adalah ibu tiri ku dan aku tak akan pernah menaruh perasaan terhadap mu!" Ujar Mew tegas.

Yg membuat Felisya menggeram marah mendengar nya, dia pun dengan sekali dorongan keras.

Mendorong Gulf jatuh dari Tebing itu, membuat Mew yg melihatnya dengan cepat berlari, dan ikut melompat.

Felisya yg tak sempat menghentikan nya pun, hanya bisa terduduk dengan wajah terkejut nya.

*Di Bangkok

Terlihat di pintu ruangan milik tua Jongcheveevat di ketuk, di mana kemudian pintu terbuka.

Menampak kan seorang pria dengan penampilan rapih, dengan buku catatan kecil di tangan nya.

"Kau sudah menemukan nya," ujar tuan Jong.

Yg di balas anggukan di mana kemudian, tuan Jongcheveevat pun bangkit dari duduknya.

In Another Life.... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang