CP.13

1.3K 112 15
                                    

*beberapa jam sebelum nya

Mew yg baru sampai di apartemen nya pun, menghempaskan tas nya ke atas sofa ruang tengah dan berlalu masuk ke kamar nya, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah nya Mew pun berganti menggunakan pakaian santainya, dan pergi ke dapur melihat ke dalam lemari es nya mencari sesuatu untuk di makan menghela nafas melihat lemari es nya hampir kosong hanya tersisa beberapa sayur dan buah sosis keju jg beberapa botol minum seperti jus dan jg soda, dan roti Mew pun memutuskan untuk membuat sandwich.

Dia pun mengeluarkan bahan bahannya dan mulai membuat sandwich, setelah selesai Mew pun membawa empat potong sandwich yg di potong segitiga, ke ruang tengah jg sekaleng soda Mew pun menonton tv sembari memakan sandwich nya dan meminum soda nya hingga tandas, setelah nya Mew pun memilih untuk Merapi kan apartemen nya yg sedikit berantakan, setelah nya Mew pun pergi ke kamar dan memainkan hp nya hanya untuk menghilangkan kebosanan tapi dia rasa di masih lah merasa bosan menghela nafas berfikir, apa kah ada hal yg biasa di lakukan untuk menghilangkan kebosanan nya.

Mew pun mengingat bahwa hampir dua bulan ini dia sudah mulai jarang berolahraga lagi, Mew pun tersenyum dan berfikir mungkin lari sore di taman akan bagus sembari dia akan pergi untuk berbelanja mengingat lemari es nya sudah mulai kosong itu, Mew pun bangkit dari baringnya , berganti dengan pakaian olahraga lalu meraih dompet hp dan jg kunci mobilnya, dia akan pergi ke taman biasanya dia kunjungi jg dia sedang bosan.

Sesampainya di sana Mew pun melukai melaksanakan tujuan nya di awal yaitu lari sore mengelilingi taman, sembari menikmati sore di taman itu, tapi baru setengah putaran dia di taman itu, hpnya yg dia tempel di lengannya berbunyi, mengentikan larinya Mew pun, meraih botol air yg di gantungannya di pinggangnya dan mengangkat telepon dari sahabatnya itu.

"Halo?" Ujar Mew setelah selesai menenggak minuman nya.

"Mew apa kau sudah kembali ke apartemen mu?" Tanya si penelepon tersebut yg ternyata adalah tong.

"Ya aku sudah kembali kenapa memangnya?" ujar Mew bingung mengapa sahabat nya itu menelfon nya.

"Hmm, kali begitu apa semuanya baik-baik saja di sana?" Tanya tong yg terdengar khawatir di telinga Mew.

Mengerti mengapa sahabat nya itu, khawatir Mew pun berusaha menjawab dengan, kata yg setidaknya bisa menenangkan sahabatnya itu walau sedikit.

"Aku akan memberitahu mu jika kita sudah bertemu okey, aku tidak bisa untuk menjelaskan nya di telfon seperti ini," sahut Mew berusaha memberi pengertian pada sahabatnya itu.

Setelahnya mereka pun berbincang tentang beberapa hal, lalu Mew pun mematikan telfonnya memilih untuk melanjutkan aktivitas sebelumnya yg dia lakukan, setelah dua hingga tiga kali putaran di taman new pun memilih untuk pergi ke supermarket dekat taman untuk berbelanja beberapa keperluannya.

Setelah olahraga sorenya Mew pun pergi ke supermarket di dekat taman untuk berbelanja kebutuhan nya di rumah, dan saat dia sedang mencari beberapa Snack untuk menemani dia jika ingin menonton Beberapa film, dua melihat seorang pemuda manis yg sedang berjongkok mencari dan melihat lihat beberapa cemilan, wajah bingung dengan bibir yg majukan membuat kesan imut dan manis semakin bertambah di wajahnya, Mew g melihat itu pun terkekeh lucu antara gemas jg merasa lucu, dan Mew pun memilih diam dan memperhatikan saat pemuda manis itu berhasil menentukan pilihannya dia berdiri dengan senyum manis tersemat di bibirnya yg berwarna pink itu, Mew pun tersenyum lalu berjalan mendekati pemuda manis itu.

"Hey," ujar Mew menyapa dengan senyum manis di wajahnya.

"Hah!" Ujar kaget pemuda manis itu "T-tuan Mew," ujar gugup pemuda manis itu.

"Kebetulan sekali kita bertemu di sini, ya?" Ujar Mew kepada pemuda manis itu pemuda yg akhir akhir ini mengganggu pikirannya itu.

"Ah!?, Tu-tuan Mew" sahut Gulf sembari menatap gugup ke arah Mew, dan entah mengapa jantungnya mulai berdetak tidak normal.

"Kau sedang apa di sini?" Tanya Mew sembari tersenyum, manis ke arah Gulf.

Membuat wajah Gulf tiba tiba saja memerah, dan sebelum Mew menyadari itu Gulf sudah lebih dulu memalingkan wajahnya ke arah lain.

"A-aku hanya sedang mencari camilan untuk di simpan di rumah," sahut Gulf dengan nada sedikit gugup.

Yg membuat Mew merasa bingung namun jg gemas di saat yg bersamaan an.

"Hmm, kalau begitu mau kah kau menemani dan jg membantu ku untuk berbelanja, kebetulan lemari es di rumah ku sedang kosong dan aku berencana belanja setelah olahraga sore," ujar Mew sembari tersenyum.

"Tapi jika kamu tidak mau tidak apa apa aku tidak lah memaksa," ujar Mew lagi sembari tetap tersenyum.

Membuat Gulf yg mendengar itu segera menatap ke arah Mew.

"Mau tentu aku mau," jawab cepat Gulf, yg membuat Mew sedikit kaget, lalu terkekeh lucu, sedang Gulf yg baru menyadari tindakannya itu pun semakin memerah malu.

'apa apaan itu tadi, dasar kau Gulf!' ujar Gulf merutuki dirinya sendiri dalam hati, sembari mendumel yg tanpa dia sadari, aksi itu di perhatikan olah Mew, dengan senyum geli yg terulas di bibirnya.

"Baiklah kalau begitu, bisa kita mulai berbelanja sekarang?" Ujar Mew sembari tersenyum.

Yg di balas angukan setuju Gulf, mereka pun berbelanja, dan sesekali sedikit berdebat tentang beberapa bahan makanan, yg kebanyakan pada akhirnya di menangkan oleh Gulf itu.

Setelah selesai berbelanja, mereka pun pergi ke kasir dan membayar belanjaan Mew dan jg Gulf, dan pergi keluar dari supermarket itu.

"Hmm, Gulf aku membawa mobil ku dan aku memarkirkan nya di dekat taman, jika boleh bagaimana jika aku, mengantar mu hmm?" Ujar Mew sembari tersenyum.

"Eee, tidak usah tuan Mew saya bisa berjalan kaki karena ini tidak lah kau dari, toko saya," ucap Gulf menolak secara halus sembari tersenyum.

"Oh ayolah, kau sudah membantu ku dengan belanjaan ku tadi, jadi setidaknya biar aku mengantarkan mu pulang sebagai balas Budi nya okey," ujar Mew pada Gulf sembari tersenyum.

(Btw gw salfok Ama yg gw tulis sendiri balas Budi dong gak mau pakek caranya mas type aja pak Mew 🌚🌚🌚)

Gulf pun hanya bisa menurut dan mereka pun akhirnya jalan berdua menuju ke tempat di mana mobil mew terparkir, keheningan yg nyaman membuat mereka hanya melangkah dalam diam, tak ada satupun ddari mereka yg ingin untuk memecah keheningan itu, karena entah kenapa keheningan itu seolah memberi kan rasa nyaman sendiri bagi mereka, membuat mereka enggan untuk memulai berbicara satu sama lain.

"Ayo masuk, biar aku yg letakkan barang belanjaan kita di bagasi," ujar Mew mempersilahkan untuk Gulf masuk lebih dulu.

Yg hanya di balai anggukan dan senyum manis oleh Gulf, karena jujur dia bingung ingin menjawab apa ketika melihat senyum yg terpatri di bibir Mew, terlihat sangat cerah dan manis, membuat Gulf ingin kembali melihat senyum itu lagi dan lagi, dan yg pastinya hanya di tujukan pada dirinya bukan orang lain.

Setelah Gulf masuk ke mobil, Mew pun beralih ke belakang mobil sembari membawa barang belanjaan mereka, membuka bagasi lalu memasukkan semua barang belanjaan mereka, setelah selesai Mew pun menutup lagi bagasi mobilnya, lalu segera masuk kedalam mobil, dan melajukan nya menuju rumah Gulf.

TBC.

JJ gak tau ini nyambung atau malah gak jelas tapi moga aja kalian suka, dan maaf JJ cuma bisa nulis satu cp ini aja soalnya ini pun JJ cuma ngelanjutin doang, mau nulis cp baru lagi jempol lagi sakit gegara kegores kulit salak jadi maafken ya sayang sayang ku. 👍😭

And see next chapter muach~~😘😉👋👋👋.

In Another Life.... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang