CP.6

1.5K 144 3
                                    

Setelah membantu Kaownah dengan kejutan nya itu Mew dan jg Tong memutuskan kan untuk pulang ke apartemen masing-masing.

"Kalau begitu aku akan pergi sekarang bye Mew," ujar Tong sembari memasuki mobilnya.

Yg hanya di balas anggukan dan lambaian tangan oleh Mew, setelah mobil Tong tak terlihat Mew pun memasuki mobilnya dan melajukan nya untuk kembali ke apartemennya itu, tapi entah bagaimana tepat saat Mew melewati pertigaan di mana dia sempat menolong seorang pemuda manis pemilik toko bunga itu, dia malah berbelok kekanan padahal seharusnya jika dia ingin pulang dia hanya perlu berjalan lurus melewati pertigaan itu tapi entah mengapa, kini Mew berakhir dengan memarkir kan mobilnya tidak jauh dari toko bunga si pemuda manis itu.

Mew tidak lah turun dari mobilnya dia hanya memperhatikan dari jauh bagaimana interaksi pemuda manis itu dengan teman-temannya di depan toko bunga nya, yg sepertinya sebentar lagi akan tutup.

*Tempat Gulf.

"Kalian pulang lah sekarang aku bisa mengurus sisanya di sini," ujar Gulf meminta agar kedua sahabatnya untuk pulang saja sekarang.

"Hmm baiklah kali begitu, aku akan memanggil taksi," ujar Mild yg lalu mengambil HP nya untuk menghubungi jasa taksi untuk mengantarkan nya pulang.

"Kekasihku sebentar lagi sampai aku sudah menghubungi nya tadi," ujar PP pada sahabatnya itu.

Gulf mengangguk, dan mereka pun berbincang di depan toko sembari menunggu taksi yg di pesan Mild dan jg kekasih PP.

Tak berapa lama taksi yg di pesan Mild pun datang.

"Kalau begitu aku pergi dulu bye," ujar Mild sembari melambaikan tangan lalu masuk ke dalam taksi.

Yg di balas anggukan dan lambaian tangan dari Gulf dan jg PP, lalu tak berselang lama terlihat sebuh mobil hitam berhenti di depan toko Gulf.

Dan pintu pengemudi dari mobil itu pun terbuka, dan keluar lah seorang pemuda yg cukup tampan, berjalan menghampiri Gulf dan jg PP.

"Hay sayang, Hay Gulf," ujar pemuda itu yg merupakan pacar PP menyapa kekasih nya dan jg Gulf.

"Oh Hay Billkin," ujar Gulf membalas sapaan dari kekasih sahabatnya itu.

"Jadi kita pulang sekarang?" Tanya Billkin pada kekasihnya sembari melingkar kan tangan nya di bahu kekasihnya itu, setalah sebelumnya membalas Gulf dengan sebuah senyum.

"Karena Billkin sudah datang, aku akan pulang sekarang okey Gulf," ujar PP sembari tersenyum ke arah sahabatnya itu.

"Iya berhati-hatilah di jalan, karena ini sudah cukup malam," ujar Gulf membalas perkataan PP.

"Tentu dan besok aku akan mampir lagi bersama Mild jg okey," ujar PP yg hanya di balas senyum dan anggukan oleh Gulf.

Setelah nya PP dan juga kekasihnya Billkin, pun memasuki mobil lalu pergi dari toko bunga Gulf, sepeninggal PP dan juga Billkin Gulf pun masuk kembali kedalam toko dan membereskan sisa pekerjaan nya dan menutup tokonya, setelahnya dia pun naik kelantai atas dan memasak untuk makan malamnya sejenak lalu, pergi untuk tidur setelah nya.

Sedangkan Mew yg memperhatikan interaksi Gulf dan jg sahabatnya tetap duduk di dalam mobilnya, memperhatikan hingga Gulf menutup tokonya, dan memperhatikan siluet Gulf di balik jendela lantai atas tokonya, dan tepat saat lampu di lantai atas jaga mati, Mew pun menatap ke arah jalanan dan menghela nafas.

"Apa yg sebenarnya kau lakukan Mew," gumam Mew pada dirinya sendiri.

Mew pun menggeleng kan kepalanya lalu kembali melajukan mobilnya untuk pulang.

Sesampainya Mew di apartemen nya dia pun memarkirkan mobilnya di basement, lalu pergi naik ke kamar apartemennya.

Setelah nya Mew pun masuk ke kamar membersihkan diri, dan pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam yg cukup terlambat itu.

Selama memasak entah apa yg di pikirkan Mew karena Mew terlihat melamun sesekali, selesai dengan masaknya Mew pun segeralah makan malam.

Dan seterusnya Mew pun pergi ke balkon kamarnya sembari memegang segelas kopi, pikiran nya melayang, dia mengingat bagaimana tadi dia bisa berakhir di depan toko bunga Gulf memperhatikan pemuda manis yg menarik perhatiannya pada saat pertama kali mereka berjumpa.

"Kenapa aku menjadi begitu penasaran dengan pemuda itu?" Gumam Mew yg bingung dengan dirinya sendiri, karena entah bagaimana dia biasa begitu terpesona dan begitu mengagumi pemuda manis yg di tolong nya itu.

Menghela nafas Mew pun pergi ke dapur meletakkan gelas kosong milik nya di wastafel, lalu pergi ke kamarnya dan saat Mew akan tidur dia melihat foto mendiang ibu ya yg dia taruh di atas nakas.

Mew pun meraih bingkai foto itu, di elusnya foto sang ibu.

"Ibu kau tau, aku baru saja bertemu dengan seorang pemuda yg begitu manis dan jg memiliki senyum yg menawan, tapi aku bingung mengapa dia terlihat begitu menarik di mataku, aku tak tau kenapa tapi dia begitu mempesona di mataku, hmm ibu sebenarnya ada apa dengan ku?" Ujar Mew pada foto mendiang ibunya.

Menghela nafas Mew pun kembali menaruh foto itu di nakas, dan memilih untuk tidur sekarang.

*Tempat Gulf

Pagi menjelang Gulf sudah bangun dari tidurnya, dia kini kembali memulai aktivitas nya seperti biasanya, tapi saat Gulf ingin membuka tokonya, dia merasa seperti ada yg kurang.

Gulf pun pergi ke meja kasir dan melihat kalender yg terletak di sana, dan saat itu di baru sadar bahwa harusnya hari ini dia pergi ke makam orang tuanya untuk mengunjungi mereka.

"Bagaimana aku bisa lupa," ujar Gulf sembari menggeleng karena dia hampir saja melupakan hal penting hari ini.

Gulf pun memilih merangkai dua buket bunga lili lalu menyimpan nya di meja kasir, dia pergi naik lagi kelantai atas lalu bersiap sejenak.

Setelahnya Gulf pun membawa di buket bunga itu, dan mengunci pintu tokonya.

"Kau mau pergi kemana Gulf?" Tanya sebuah suara yg berasal dari arah belakang Gulf.

Dan saat Gulf berbalik di sana dia melihat PP dan jg Mild berjalan ke arahnya.

"Hari ini adalah hari peringatan ke Matian orang tua ku, aku harus perhj mengunjungi makam mereka hari ini," jawab Gulf ketika PP dan jg Mild sudah berdiri di dekatnya.

PP dan Mild yg mendengar itu saling pandang, mereka Aru ingat bahwa hari ini adalah hari peringatan kematian orang tua Gulf.

"Kalau begitu bagaimana jika kami jg ikut dengan mu," ujar PP kemudian yg di angguki setuju oleh Mild.

"Aww kalian tak perlu repot-repot oleh kalian bisa pulang saja, aku bisa pergi sendiri kesana," ujar Gulf yg merasa tak ingin terlalu merepotkan sahabat²nya itu.

"Apa yg kau katakan Gulf, kami ini sahabat mu jadi kau sama sekali tidak merepotkan kami, dan lagi kami jg ingin untuk mengunjungi makam paman dan bibi," ujar Mild yang membuat Gulf pun hanya bisa mengangguk setuju.

Mereka pun pergi ke makam orang tua Gulf menggunakan mobil PP.

TBC.

Maaf lama up JJ udah mulai aktif sekolah jadi gak bisa sering sering megang hp tapi JJ harap semoga kalian gak bosen ya buat nunggu up dari cerita ini walau kadang cerita nya kadang kurang jelas dan belibet JJ harap kalian suka okey pay pay~~~
😅👋👋👋

In Another Life.... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang