Menjadi kekasih dari orang yg kau cinta pastilah hal yg paling membahagiakan yg pernah terjadi di hidup mu, begitu lah yg di rasakan oleh Gulf dia benar benar tidak menyangka bahwa Mew akan membalas cinta nya, dan dia benar-benar bahagia, dan bahkan dia bingung harus mendeksripdikan seberapa bahagianya dia kini.
Dan pagi ini entah mengapa Gulf tak biasa menghilang senyum manis yg tersemat di wajahnya, karena pagi ini benar benar berbeda dari pagi pagi biasanya, di mana dia terbangun di dalam pelukan hangat Mew, dengan wajah tampan Mew dengan nafas teratur tepat berada di depan wajahnya, dan Gulf tersenyum sembari memperhatikan lekuk wajah orang yg dia cintai sekaligus kekasihnya itu.
Hingga Gulf tak menyadari bahwa Mew sudah bangun dari tidurnya, dan saat dia melihat Gulf yg memperhatikan nya, Mew kembali menutup matanya sembari tersenyum, lalu dengan tiba-tiba mengeratkan pelukannya di pinggang Gulf, memebuat tubuh mereka menempel semakin rapat.
"Suka dengan apa yg kau lihat," ujar Mew sembari tersenyum, dengan mata yg masih terpejam membuat wajah Gulf memerah karena malu.
"Kau sudah bangun, kali begitu lepaskan aku phi, ini sudah pagi saat nya untuk bangun, dan tidak lah kau memiliki kelas lagi hari ini?, aku jg perlu untuk kembali ke rumah dan membuka toko," ujar Gulf sembari berusaha melonggarkan pelukan erat Mew.
"Hmm 15menit lagi," ujar Mew yg kemudian melesakan kepalanya ke ceruk leher Gulf, dan menghisap aroma manis Gulf saat baru bangun tidur.
"Oh ayolah phi," ujar Gulf masih berusaha melonggarkan pelukan erat Mew.
"Sebentar lagi, dan jg aku tidak memiliki kelas pagi ini jadi biar kan seperti ini sejenak," ujar Mew masih dalam posisi yg sama, dan tanpa mengendur kan pelukannya pada Gulf.
"Lalu begitu lepaskan aku, aku butuh untuk membuka toko ku phi," ujar Gulf memebujuk lagi.
Yg di balas dengan gelengan kepala oleh Mew, membuat Gulf menghela nafas dan pasrah dengan apa yg di lakukan Mew kini.
Namun beruntung bagi Gulf karena tak lama hp Gulf yg ada di atas nakas berbunyi dengan nyaring, yg menandakan adanya telfon masuk, membuat Mew ganti menghela nafas dan melepaskan pelukannya.
Gulf pun hanya terkekeh pelan, lalu bangkit dari tidurnya dan mengangkat telfon nya, yg di mana tertera nama 'Mild' di layar ponsel nya, Gulf pun mengangkat telfon itu.
Sedangkan Mew dia pun ikut bangkit dari tidurnya, mencium tengkuk Gulf secara tiba-tiba lalu berlari masuk ke kamar mandi, sembari tersenyum.
"Aah!" Kaget Gulf atas ulah Mew g tiba-tiba itu, membuat Mild di seberang sambungan ikut terkejut.
"Gulf kau baik baik saja?" Tanya Mild dengan nada sedikit khawatir.
"Aww iya itu, aku baik baik saja, jadi ada apa kau menelfon ku," ujar Gulf berusaha mengalihkan Mild, dari pertanyaan tiba-tiba nya.
"Itu, kau ada di mana sekarang sebenarnya, aku dan PP ada di depan toko mi sekarang, tapi sepertinya kau masih belum kembali dari semalam," ujar Mild kebingungan.
"Tentang hal itu, aku akan pulang sebentar lagi, dan aku tidak tau kapan waktu pastinya, jadi lebih baik kalian pulang saja, dan waktu makan siang nanti kalian bisa kembali, aku pasti sudah ada di toko saat itu," ujar Gulf menjelaskan.
Yg di setujui oleh sahabatnya, dan mereka pun berbincang sedikit lalu memutuskan sambungan, Gulf pun meletakkan handphone nya kembali ke nakas tepat saat Mew keluar dari kamar mandi nya.
"Katakan padaku jika ku akan pulang biar aku mengantar mu okey," ujar Mew sembari berjalan ke closed nya hanya dengan handuk yg melingkar di pinggang nya, dan menggosok kan handuk lain ke rambutnya yg basah.
Gulf yg melihat itu hanya bisa mengangguk, dengan wajah yg memerah malu, di mana kemudian dia pun bangkit dan melesat masuk ke kamar mandi, membuat Mew yg ada di ambang pintu closed menatap bingung pintu kamar mandi yg sudah tertutup itu, mengedikkan bahu Mew pun masuk ke closed nya untuk berganti pakaian.
Sedang Gulf dia berusaha menetralkan detak jantung nya, yg berdetak nyaring di mana Tampa sadar dia mulai melamunkan tubuh sempurna Mew yg baru saja di lihat nya tadi, menggeleng keras Gulf pun berusaha menyingkirkan giliran giliran aneh nya tentang tubuh Mew, dan memilih memulai ritual mandi pagi nya.
Sedangkan Mew yg sudah selesai berpakaian, dia pun menyiapkan baju ganti untuk Gulf dan meletakkan nya di kasur, lalu pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya dan jg Gulf, karena dia tidak bisa mengantarkan Gulf pulang tanpa sarapan, dia tidak ingin kekasih manisnya itu sakit hanya karena melewatkan sarapan pagi nya.
Gulf yg sudah selesai dengan acaraa mandi paginya pun keluar dari kamar mandi Mew, dia sedikit bingung karena dia tidak memiliki baju ganti untuk di kenakan, tapi kebingungan itu hanya sebentar sampai dia melihat pakaian yg di letakkan dengan rapi di atas kasur oleh Mew, tersenyum Gulf pun memakai nya namun sayangnya celana yg di siapkan oleh Mew terlalu besar di pinggang nya, berakhir dia hanya mengenakan kaos putih polos dengan boxer pendek sebagai bawahannya, (bayangin ndiri aja ya JJ gak mau mimisan cuma karena nyari fotonya) meletakkan celana kain itu di kasur Gulf pun pergi keluar kamar untuk mencari Mew, di mana kemudian dia menemukannya sedang memasak sesuatu di dapur.
Berjalan dengan langkah pelan dan kemudian memeluk pinggang Mew, memebuat Mew sedikit terkejut di mana kemudian Mew pun tersenyum, sembari mengelus tangan Gulf yg melingkar di pinggang nya.
"Kau mengejutkan ku, kau tau," ujar Mew lembut sembari mengelus tangan Gulf.
Yg di balas Gulf dengan kekehan lucunya, dia sekarang tau apa yg dia suka dari kekasihnya selain perasaan dan jg parasnya tapi jg sifat lembut dan dewasanya, itu benar benar menyenangkan bagi Gulf untuk menggoda nya.
"Lebih baik kau duduk di kursi mu saja sekarang, sarapan pagi nya sudah siap," lanjut Mew masih mengelus tangan lembut Gulf.
Yg kemudian Gulf pun melepaskan pelukannya dan duduk di meja makan menanti kekasihnya membawakan sarapan pagi mereka, yg tak berapa lama Mew pun menghidangkan masakan nya di meja dan duduk de kursi di hadapan Gulf, dan sarapan pagi mereka pun cukup simpel bacon dengan telur gulung yg di lengkapi dengan saos tomat jg nasi putih, mereka pun makan dalam keheningan di mana, hanya terdengar suara alat makan yg saling berdentingan.
Selesai dengan sarapan pagi mereka Mew pun mengantar kan Gulf untuk kembali pulang, dan kini di dalam mobil terlihat Mew sedang fokus menyetir dengan sebelah tangannya yg menggenggam tangan Gulf, dan sesekali mengelus punggung tangan Gulf dengan ibu jarinya.
"Oh iya setelah kelas sore ku nanti, aku ingin mampir ketempat mu, bersama dengan teman-teman ku apa itu tidak masalah?" Tanya Mew, setelah kini mereka sampai di depan toko bunga Gulf.
"Dengan teman-teman phi?, Kenapa?" Tanya Gulf bingung.
"Tentu Karena aku ingin memperkenalkan kekasih manis ku ini pada kedua sahabat ku, tapi jika kau merasa belum siap tak apa, aku akan datang sendiri saja malam ini," ujar Mew sembari mencium punggung tangan Gulf, dan tersenyum.
"Aww phi aku bukanya tidak siap, aku hanya ingin memastikan apa kah phi sudah yakin dengan keputusan phi," ujar Gulf dengan pipinya yg bersemu merah, mendapatkan perlakuan manis dari Mew.
"Tentu saja aku yakin, kau adalah kekasihku dan aku ingin untuk semua orang, tau akan hal itu,"ujar Mew tersenyum dengan manis nya.
Membuat Gulf pada akhirnya setuju, karena apa yg di katakan Mew pun benar, mereka sudah menjadi sepasang kekasih sekarang jadi akan lebih baik jika semua orang mengetahui akan hal itu, jadi tidak akan ada yg berani mendekati dirinya atau pun kekasihnya.
TBC.
Sumpah ye JJ tuh gatel banget tangannya, dan gak bisa tahan Ampe lebaran buat gak ngetik dan up cp barunya 😭😭😭 astaga sad amat dah gw, 😭😭😭 ya udah Poko intinya gitu enjoy ya JJ gak tau kapan bakal up lagi bisa aja setelah lebaran atau sebelum au aha random banget gw udah ya JJ pamit see you next chapter 😭👋👋👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life.... (END)
RomanceGulf Kanawut pemuda manis pemilik toko bunga yg tak sengaja di tolong nya malam itu, entah bagaimana dapat memikat hati nya bahkan hanya dengan senyum nya saja- Mew Suppasit. Mew Suppasit pemuda tampan yg dengan baik hatinya menolong nya malam itu...