Mewgulf juga sahabat mereka terlihat sedang berkumpul duduk berkeliling di meja, di dekat jendela toko bunga Gulf, ke empat orang tong Kaownah PP dan jg Mild terlihat sedang menatap dengan pandangan ingin tau yg kuat di mata mereka, kearah pasangan MewGulf.
"Sekarang jelaskan kepada kami apa itu tadi?" Ujar Tong dengan pandangan serius menatap kearah MewGulf, dengan jelas menuntut penjelasan tentang pelukan mesra yg di lakukan mereka tadi.
Mendengarnya Gulf hanya bisa menunduk, sedang Mew dia menghela nafasnya lelah, lalu berganti menatap sahabatnya.
"Kenalkan ini Gulf dia adalah kekasih ku," ujar Mew sembari merangkul Gulf.
Memebuat empat orang di sana terkejut bukan main, sedang Gulf dia hanya bisa tersenyum canggung sembari menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
"Tunggu tunggu tunggu dulu, apa maksudmu dengan kekasih?" Ujar Mild terkejut.
Begitu jg dengan ketiga orang lainnya kini terlihat jelas raut terkejut di wajah mereka, mengetahui fakta bahwa MewGulf adalah sepasang kekasih.
"I-iya kami baru saja berpacaran," ujar Gulf sembari tersenyum, dengan pipinya yg merona itu.
"Sejak kapan?" Tanya PP yg berusaha terlihat tenang itu.
"Sejak kemarin sore," jawab Gulf, yg memebuat Kaownah dan jg Tong baru saja menyadari sesuatu.
"Kemarin sore?, Itu berarti," ujar Tong yg kemudian memebuat Kaownah dan jg Tong menatap ke arah Mew, yg di balas dengan senyum jg anggukan kepala oleh Mew.
"Wow aku tak menyangka, kau akan memiliki pergerakan yg cepat," kini Kaownah yg berbicara dengan smirk yg tersungging di bibirnya itu.
Yg di balas anggukan oleh Tong membuat kedua sahabat Mew itu tertawa, di mana itu mendapat kan tatapan bingung dari Gulf dan jg kedua sahabatnya, sedang Mew hanya bisa menghela nafas melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
"Knp kalian malah tertawa?" Bingung Mild menatap Kaownah dan jg Tong.
"Sejujurnya kemarin pagi hingga kelas siang kami selsai, Mew tidak lah dapat fokus pada sesuatu dan hanya melamun saja, dan sat kami bertanya dia pun menjelaskan segalanya jg kebingungan nya tentang ingin mengatakan perasaannya pada Gulf atau tidak, tapi sepertinya pada akhirnya dia memutuskan untuk mengungkapkan nya," ujar Tong yg di akhir senyum penuh godaan kepada sahabatnya itu, membuat Mew menatap tajam jg sebal kearah Tong.
Sedangkan Gulf dia hanya bisa tersenyum dengan pipi yg sedikit merona, dalam hati Gulf merasa senang dan tersanjung mengetahui fakta sebanyak itu Mew memikirkan tentang dirinya, dan kedua sahabat Gulf hanya bisa diam dan mendengar kan dan saat ceritanya selesai, mereka menatap bolak balik antara Mew dan jg Gulf, yg tak lama kemudian salah satu dari dua sahabat Gulf pun menghela nafas, lalu menatap serius kearah Gulf.
"Gulf apa kau yakin dengan keputusan mu?" Ujar PP dengan wajah serius dan tatapan tegas yg mengarah ke Gulf.
"Tentu aku yakin, dan aku tau kalian khawatir karena ini adalah hubungan pertama ku dengan orang lain, yg lebih dari teman tapi itu tidak masalah bagiku karena aku sayang dan begitu mencintai P'Mew, dan aku jg yakin pada cinta nya aku pun percaya padanya dan cara P'Mew menunjukkan ketulusan dan jg kasih sayang nya, membuat aku yakin bahwa aku tak salah dalam mengambil langkah kali ini," jelas Gulf yg di akhiri dengan senyum manis dibibir nya, yg dia tujukan ke pada kedua sahabatnya.
PP dan Mild pun pada akhirnya hanya bisa setuju, jika itu sudah merupakan keputusan yg bulat dari Gulf mereka tidak akan bisa mengubahnya, tapi setidaknya mereka akan tetap di sini bahkan di saat terburuk nantinya, sedangkan Mew dan jg kedua sahabatnya di buat sedikit terkejut dengan pembicaraan yg di lakukan Gulf, dan kedua sahabatnya itu.
Dan dengan mata teduh dan jg senyum lembut, Mew menatap Gulf yg kemudian dia pun mengangkat tangannya dan mengelus lembut rambut Gulf, yg memebuat Gulf balik menatapnya yg kemudian bala tersenyum kepada Mew.
"Yah aku rasa semua nya akan baik baik saja sekarang," ujar Kaownah sembari tersenyum.
Yg di sambut anggukan setuju dari yg lainnya, mereka pun lanjut berbincang tentang beberapa hal, dan ya lupa saling memperkenalkan diri hingga waktu menunjukkan pukul 19:00 akhirnya sahabat MewGulf pun memutuskan untuk pulang.
Dan saat semua nya sudah pulang Mew dengan tiba tiba memeluk pinggang Gulf dan mencium pipinya, di sertai dengan senang lembut yg manis.
"Aku baru tau kekasihku bisa berkata lembut dan manis seperti tadi," ujar Mew sembari tersenyum manis dan lembut, membuat pipi Gulf merona mendengar nya.
"Hentikan jangan menggodaku seperti itu," ujar Gulf sembari memukul pelan tangan Gulf yg memeluk pinggang nya itu, memebuat Mew tertawa karena hal itu.
"Dan bisa phi lepaskan diriku sekarang, aku harus menutup toko, karena ini sudah malam hampir waktunya makan malam, aku harus memasak untuk makan malam," ujar Gulf setelah Mew menyelesaikan tawanya itu.
"Baiklah baiklah aku akan melepaskan mu tapi dengan satu syarat," ujar Mew sembari tersenyum jahil.
"Apa?" Ujar Gulf sembari menatap bingung kearah kekasihnya, yg kini tengah tersenyum jahil membuat dia memiliki perasaan yg sedikit tidak enak tegang hal ini.
"Beri aku satu ciuman maka aku akan melepaskan mu," ujar Mew sembari menunjuk kan pipinya ke arah Gulf.
Membuat Gulf terkejut jg malu mendengar nya, sedang Mew dia masih tetap di posisinya menunjukkan pipinya ke arah kekasihnya itu.
"Phi kita ada di diluar," ujar Gulf sembari berbisik malu.
"Lalu?" Ujar Mew kemudian menatap Gulf sembari menaikkan sebelah alisnya dengan senyum yg masih melekat di bibirnya.
Menghela nafas Gulf pun menyerah, dengan cepat dia memberi kan kecupan di pipi Mew, kalau melepaskan pelukan Mew dan berlari masuk ke dalam toko.
Sedang Mew yg terkejut dia masih terdiam berdiri di depan toko, yg kemudian dia pun tersenyum lalu mengelus pipinya yg mendapat kecupan manis dari kekasihnya itu, yg kemudian dia pun berjalan masuk kedalam toko sembari tersenyum manis.
Akhirnya Mew dan Gulf pun membereskan toko lalu menutupinya, yg kemudian mereka pun naik ke lantai dua dan saat Mew masuk dia masih bisa mengingat dengan jelas, apa yg di lakukan Gulf untuk nya saat malam pertama mereka bertemu.
"Phi duduk lah dulu, aku akan memasak makan malam, phi ingin makan apa?" Tanya Gulf sembari berjalan menuju dapur mininya itu.
"Apapun asal kau yg memasak, aku akan memakan nya," ujar Mew sebari tersenyum kearah kekasih manisnya itu.
Gulf pun segera berjalan ke dapur dengan pipi yg sedikit merona mendengar kata-kata manis yg di lontarkan Mew, sedang Mew dia pun duduk di sofa dan melihat sekitar nya, tempat Gulf sangat lah bersih dan rapih, mengingat fakta bahwa Gulf kadang sibuk menjaga toko bunganya atau mengerjakan beberapa pesanan buket bunga, kekasih manisnya itu tidak lah lupa untuk merapikan dan membersihkan rumah nya.
TBC.
Okey segini dulu ya maaf kalo kemarin itu ngegantung soalnya aku udah ngantuk banget ngetik Sampek malam 😂😂😂 tapi moga ceritanya nyambung ya dan moga kalian suka thanks buat suport nya.
😘😘😘 See you next chapter 👋👋👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life.... (END)
RomanceGulf Kanawut pemuda manis pemilik toko bunga yg tak sengaja di tolong nya malam itu, entah bagaimana dapat memikat hati nya bahkan hanya dengan senyum nya saja- Mew Suppasit. Mew Suppasit pemuda tampan yg dengan baik hatinya menolong nya malam itu...