CP.30

796 81 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan sore hari, win dan Gulf kini tengah ada di dapur terlihat asik memasak sesuatu.

Sedang Mew dan Bright mereka tengah berbincang, sembari menonton televisi.

"Phi Gulf aku penasaran akan sesuatu, boleh aku tanya pada mu?" Tanya win tiba tiba.

"Tentu Win," balas Gulf mengangguk dan jg tersenyum kecil.

"Bagai mana phi dan jg phi Mew bisa bertemu?" Tanya win dengan wajah penasaran nya.

"Ah itu, dia menolong ku, saat itu aku baru saja pulang dari toko untuk berbelanja, dan aku melihat anak kecil yg di kejar oleh beberapa preman dan aku berniat menolong, namun yah aku tidak lah memilki kemampuan untuk bertarung untuk melawan mereka, namun untungnya Mew datang tak lama setelah itu dan menolong ku dan jg anak kecil itu dari para preman," cerita Gulf sembari tersenyum kecil.

"Wah sungguh kebetulan ya, tapi phi Mew memang lah orang yg baik jadi aku tidak terlalu terkejut mendengar phi mengenal phi  Mew karena dia menolong phi," balas win sembari mengangguk angguk kan kepalanya.

"Ya kau benar dia memang orang yg baik," balas Gulf sembari tersenyum menatap Mew yg tengah berbincang dengan Bright.

"Yah namun sayangnya paman begitu egois, dia selalu saja memaksakan segala hal ke pada phi Mew, dan phi Mew hanya menurut saja akan hal itu, namun saat phi Mew datang tadi dan meminta bantuan untuk masalah nya dengan phi, aku benar-benar senang karena pada akhirnya phi Mew berani melawan paman untuk kebahagiaan sirinya sendiri," ujar win sembari tersenyum lembut.

"Tunggu memaksakan keinginan nya pada Mew?" Tanya bingung Gulf.

"Iya phi paman dia selalu memerintah dan mengendalikan segala hal mengenai phi Mew sejak dia berusia 10 thn, saat itu adalah saat kematian bibi ku dan karena saat itu phi Mew masih terlalu kecil untuk melawan paman dia pun hanya bisa menurut akan semua keputusan dan jg keinginan paman ku, bahkan dia gak protes ketika paman memutuskan untuk menikah lagi, kedua orang tua ku sudah Sempan ingin membawa pergi phi Mew dari keluarga ayah nya, namun dia adalah ayah phi Mew kami tidak bisa melakukan banyak hal untuk membawanya keluar dari sana, karena bahkan jika kami harus membawanya ke jalur hukum, kemungkinan tetap ayah phi Mew yg akan menang karena dia adalah ayah nya dan kami hanya saudara jauh almarhumah ibu Mew," cerita win yg membuat Gulf lumayan terkejut mendengar nya.

Gulf pun kembali menatap Mew dan tersenyum kecil, dia merasa tidak salah mengambil keputusan untuk ikut dengan Mew.

Kembali fokus memasak win dan Gulf pun menyelesaikan acara masak mereka, tepat beberapa menit sebelum  waktu makan malam.

Gulf pun menyiapkan meja makan, dan win pergi memanggil Mew dan jg Bright.

Mereka pun makan malam, hingga waktu menunjukkan pukul 22.00.

Dan di saat mereka asik berbincang bel apartemen BrightWin berbunyi, win pun bangku dan melihat siapa yg bertamu malam malam begini.

Dan saat win membuka pintu dia bis melihat salah satu teman kekasihnya, tengah berdiri dengan tenang di depan pintu.

Dan saat win membuka pintu dia bis melihat salah satu teman kekasihnya, tengah berdiri dengan tenang di depan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aww phi Mike, ada apa phi datang malam malam begini?" Tanya win bingung.

"Bright menelfon ku sore tadi, dan meminta ku datang setelah makan malam, jadi di sini aku," ujar Mike menjelaskan.

Win pun mengangguk paham lalu mempersilahkan Mike untuk masuk, dan duduk di ruang tengah bersama yg lain.

"Mike akhirnya kau datang jg," ujar Bright berdiri menyalami sahabat nya itu.

Yg di balas senyum dan anggukan kepala oleh Mike, Bright pun memperkenalkan Mike pada Mew dan Gulf, lalu mulai menjelaskan alasan knp dia meminta Mike untuk datang.

"Mike aku ingin kau membantu mereka berdua untuk keluar dari negara ini tanpa ada seorang pun yg tau," ujar Bright, yg di balas anggukan mengerti oleh Mike.

"Hmm aku mengerti, kalau begitu tunggu sebentar okey," ujar Mike lalu mengambil telpon nya dan menghubungi seseorang.

Selesai dengan terlfon nya Mike pun, menatap semua orang yang ada di ruangan itu.

"Semuanya sudah siap kita tinggal pergi ke bandara sekarang, dan kita hanya punya waktu 1jam setengah, karena lewat dari itu aku tidak bisa membantu untuk kalian pergi dari negara ini, namun besok baru bisa," jelas Mike kemudian.

"Aku rasa tak masalah kita bisa pergi sekarang lagi pula, jarak dari apartemen ini menunju bandara tidak lah memakan waktu lama," ujar Mew mengangguk setuju.

Sedang kan Gulf dia hanya bisa menurut saja, dan setuju saja mengikuti semua keputusan Mew.

"Tapi kalian harus meninggalkan semua barang elektronik kalian di sini, karena jika ada yg melacak nya mereka hanya akan berakhir di sini, karena jika kalian membawanya kemungkinan besar seseorang bisa melacak ke beradaan  kalian," jelas Mike lagi.

MewGulf pun setuju dan mereka pun bersiap untuk pergi, dan tak lupa mengucapkan salam perpisahan dengan BrightWin.

"Win Bright terima kasih kalian sudah mau membantu ku, dan untuk semuanya jika kalian ada masalah kalian tau kalian biasa datang ke pada ku jg kan," ujar Mew memeluk singkat BrightWin.

"Tentu phi dan aku ingin untuk phi menjaga diri jg okey," ujar win tersenyum yg di balas anggukan oleh Mew.

"Terima kasih kalian sudah mau membantu kami, dan win terima kasih untuk cerita singkat mu setidak nya dengan itu aku membuat aku menjadi yakin, aku tidak lah salah dalam mengambil keputusan," ujar Gulf sembari memeluk singkat win.

"Tentu phi, dan aku minta untuk phi menjaga baik baik phi Mew, dan jika dia membuat masalah bagi phi, phi biasa langsung datang ke pada ku okey," ujar win dengan senyum manis nya.

"Hahaha tentu tentu, itu pasti," ujar Gulf sembari sedikit tertawa.

Setelah MewGulf pun ikut pergi bersama dengan Mike, BrightWin yg melihat tersenyum kecil.

"Aku benar benar bahagia phi Mew sudah biasa menentukan kebahagiaan nya sendiri sekarang," ujar win tersenyum lembut.

"Yah kau benar win, dan aku berharap mereka selalu bahagia setelah ini," ujar Bright yg di balas anggukan oleh win.

"Baik lah kali begitu ayo kita masuk," ujar Bright yg lalu merangkul masuk win, dan menutup pintu apartemen mereka.

Sedang itu Mew Gulf mereka terlihat tenang duduk di kursi penumpang, sebuah mobil yg di Kendari mereka bersama Mike.

Sunyi itu adalah suasana yg dapat di lihat di, dalam mobil itu, Mew Gulf saling memegang tangan.

Namun pikiran mereka seolah tenaga tidak ada di tempat nya, mereka hanya diam dan menatap keluar jendela.

Dan Mike dia hanya dengan diam mengendarai mobil nya, dia tak mau mengintrupsi kesunyian di antara dua kekasih di kursi penumpang belakang.

TBC.

Okey segini dulu baut cp ini aku gak mau banyak banyak bacot jg, kita lanjut aja langsung ke cp selanjutnya let's go 😘👉👉👉.

In Another Life.... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang