CP.16

1.1K 99 4
                                        

Sesampainya di restoran, mereka pun segera masuk dan mencari tempat duduk, yg lalu mereka memilih untuk duduk di bagian kiri dekat jendela, tak lama seorang pelayan wanita datang dan memberikan buku menu sembari mencatat pesanan makan malam mereka, dan setelah pelayan itu pergi mereka pun mulai berbincang tentang beberapa hal.

Mew dan Gulf mereka Marasa sangat menikmati momen mereka ini, apa lagi fakta bahwa mereka menghabis kan waktu makan malam bersama dengan orang yg mereka suka membuat mereka merasakan, kebahagiaan tersendiri di hati mereka yah walupun mereka belum mengetahui perasaan satu sama lain, itu tidak masalah seperti ini saja sudah cukup untuk permulaan sebelum semuanya menjadi lebih serius.

Pelayan pun kembali datang dan menyajikan makanan pesanan mereka di meja, lalu mereka pun menikmati makan malam mereka dengan saling bercerita tentang satu sama lain.

"Oh iya boleh aku tanya sesuatu pada mu?" Tanya Mew, yg membuat Gulf menggantikan makan nya sejenak.

"Tentu," sahut Gulf dengan tersenyum manis.

"Malam itu saat kita berdua bertemu di mansion keluarga Amnuaydechkorn, kau sedang apa di situ atau kau adalah salah satu kerabat dekat keluarga Amnuaydechkorn ?" Tanya Mew kemudian.

"Owh itu, aku bukan lah kerabat dekat mereka tapi anak lelaki keluarga itu adalah sahabat ku, dan sebenarnya keluarga Amnuaydechkorn jg sempat menawarkan diri untuk mengadopsi ku hanya saja aku menolak, karena aku ingin untuk menjadi mandiri," jawab Gulf sembari tersenyum yg di balas anggukan mengerti oleh Mew.

Mereka pun kembali melanjutkan makan malam mereka, setelah selesai Mew pun membayar semua tagihan nya walupun awalnya di tolak oleh Gulf, namun Mew benar-benar tak perduli membuat Gulf hanya bisa menghela nafas, mereka pun pergi dari restoran itu dan masuk ke mobil Mew dan melajukan nya menuju rumah Gulf, sesampainya di hadapan toko bunga dan jg rumah Gulf, Mew pun menghentikan kendaraannya.

"Mmm Gulf," ujar Mew saat Gulf akan membuka pintu mobil, untuk turun.

"Iya?" Bingung Gulf, menatap ke arah Mew dengan wajah bingung nya itu.

"Terimakasih ya sudah mau menemani ku makan malam," ujar Mew sembari tersenyum dengan sangat lebar ke arah Gulf.

Yg membuat jantung Gulf berhasil berdetak lebih kencang dari biasanya, senyum yg di berikan oleh Mew membuat Gulf sejenak lupa untuk bernafas, karena itu pegitu terlihat indah di mata Gulf.

"Tentu P'Mew," balas Gulf segera sembari tersenyum dengan, sedikit semburat merah di pipinya.

Setelah nya Gulf pun turun dari mobil dan segera masuk kedalam toko, Mew yg melihat itu sedikit terkekeh lalu mulai melajukan mobilnya pulang ke apartemennya, dan Gulf setelah masuk ke dalam toko segera dia naik kelantai atas dan masuk ke kamarnya, dengan segera dia naik ke atas kasur dan masuk kedalam selimut, wajah nya mulai memerah dengan hebat nya dan jg jantung nya mulai berdetak dengan kencangnya, dia tidak lah menyangka akan terjadi nya malam ini, karena walaupun ini hanya makan malam biasa entah bagaimana itu membuat Gulf senang bukan main.

Gulf pun berusaha untuk menenangkan diri nya, berusaha keras untuk menenangkan detak jantung nya kini setelah nya, dia pun bangkit dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah itu Gulf pun pergi ke dapur untuk membuat segelas coklat panas, untuk setidaknya membantu dia untuk mengantuk, karena entah kenapa di menjadi sangat susah untuk mengantuk.

Tapi saat Gulf ingin pergi ke balkon dan menikmati pemandangan di malam hari, sembari menikmati coklat panasnya di balkon kamar nya, handphone Gulf yg di letak kan di atas kasur berdering menandakan ada nya telfon masuk dan saat Gulf melihat siapa yg menghubungi nya, saat itu Gulf hampir saja menjatuh kan gelas yg dipegangnya.

In Another Life.... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang