CP.33

805 73 0
                                    

Mew dan Gulf kini tengah dengan tentang, menonton sebuah film yg di tayangkan di televisi.

Dengan Mew yg tidur dengan berbantal, paha kekasih nya sedang Gulf dia hanya mengelus lembut rambut kekasihnya.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 19:00, di mana waktu makan malam tiba.

Gulf yg melihat jam pun beralih menatap kekasihnya, lalu mengguncang pelan bahu Mew.

"Phi bisa kau bangkit, aku harus memasak makan malam," ujar Gulf dengan nada lembut.

Bukan nyata bangku Mew lah berbalik dan memeluk pinggang kekasihnya, lalu menenggelamkan wajah nya di perut Gulf.

Membuat Gulf yg melihat nya pun menghela nafas, dia pun mengelus kembali kepala kekasihnya lembut.

"Phi ayolah, aku harus membuat makan malam, aku tak ingin kau sakit nantinya karena melewatkan makan malam mu," ujar Gulf lembut.

"Tapi aku ingin lebih lama seperti ini bersama mu," ujar Mew yg teredam, kare wajah nya yg menempel ke perut Gulf.

Gulf menghela nafas dia tau Mew tidak akan melepaskan nya, mau bagai mana pun Gulf memintanya.

Gulf pun mulai berfikir hingga sesuatu melintas di pikiran nya, Gulf pun menatap ke Mew dan mengelus lembut rambutnya.

"Phi lepaskan aku sekarang, dan aku berjanji setelah makan malam aku akan memberikan apa pun yg phi mau," ujar Gulf kemudian, wali pun dia yakin ini tidak akan berakhir baik, tapi ya Gulf hanya bisa pasrah.

Karena ini adalah satu satunya jalan keluar, jika dia tak ingin kekasihnya melewatkan makan malam nya, hanya karena alasan konyol.

"Benarkah?" Ujar Mew menatap ragu ke wajah Gulf.

"Hmm," Gulf mengangguk mantap, berusaha meyakin kan kekasihnya itu.

"Baiklah kali begitu," ujar Mew kemudian bangkit dan mendudukkan dirinya di sofa.

Gulf pun menghela nafas lalu tersenyum kecil menatap kekasihnya, mencium pipinya singkat Gulf kembali tersenyum.

"Kalau begitu aku akan pergi membuat makan malam, sebelum ada yg mengganggu ku nantinya," ujar Gulf kemudian bangkit, dan nerjalan menuju dapur.

"Hey!" Ujar Mew sedikit protes, karena memang dia hampir setiap Gulf membuat makan malam, dia selalu ada di sana untuk mengganggu.

Tak lama makan malam yg Gulf masak pun siapa, dan mereka pun mulai makan mal bersama.

Selesai makan malam kini mereka tengah duduk di atas kasur berdua, dengan Mew yg memeluk Gulf dari belakang, dan Gulf yg sender nyaman ke dada Mew.

Sunyi yg nyaman menyelimuti mereka mata Gulf terlihat mulai mengantuk, namun dia tau dia tidak bisa tidur sekarang atau kekasihnya.

Dia akan mulai ngambek besok pagi dan Gulf benar benar tak ingin untuk di buat pusing karena, karya terus menghela nafas, dan mencari berbagai cara untuk mengembalikan mood kekasih nya besok.

Mew yg seperti nya mengerti kekasihnya mulai mengantuk pun, membawa tubuh Gulf untuk berbaring.

"Aww phi?" Bingung Gulf karena kini dia berbaring tengkurap, di atas tubuh kekasihnya.

"Kita tidur saja aku tau kau pasti mengantuk," ujar Mew dengan mata nya yg sudah terpejam.

Tersenyum manis Gulf pun memberi kecupan di dagu kekasih nya, dan bergumam 'selamat malam' lalu tidur di atas dada kekasihnya.

*Skip time
(Mohon maaf karena banyak skip nya tapi ya sudah lah, lanjut 😘😘😘)

Kini Gulf tengah berjalan santai untuk pergi menuju tempat kerjanya, dia tak menyadari sebuah Van hitam tanpa plat nomor.

Yg kini tengah berjalan pelan di belakangnya, hingga pintu Van itu terbuka tepat di samping Gulf.

Dan seseorang dengan sigap menarik Gulf masuk, Gulf yg ingin berteriak pun tertahan karena mulutnya yg di tutup dengan sebuah saputangan.

"Siapa kalian!?" Ujar Gulf sembari berusaha memberontak.

"Diam dan jangan banyak bicara, atau aku akan menampar pipi mulus mu itu," ujar salah satu dari pria itu menatap marah ke Gulf.

Gulf yg tak bisa berbuat banyak pun hanya bisa diam, dengan badan yg di apit oleh dua priaa berbadan besar.

Jg tangan yg terikat di belakang, menelan ludah nya Gulf, berusaha secara perlahan meraih HP-nya yg ada di kantong celananya.

Merasa aman Gulf pun melirik sejenak hp yg ada di genggaman nya, lalu menekan tombol darurat di hp nya.

Di mana itu terhubung langsung dengan no Mew, salah satu dari pria di sana pun tak lama menyadarinya.

Dia pun menampar keras pipi Gulf hingga ujung bibirnya berdarah, dan hp Gulf jatuh ke bawah kursi mobil.

"Kurang ajar kau!," Ujar nya lalu kembali menampar pipi Gulf.

Lalu dia pun memegang dagu Gulf kasar, dan menekan pipinya dengan keras.

"Jangan kau pikir ada yg bisa menolong mu, bahkan polisi pun tidak akan bisa mengetahui bahwa kami menculik mu," ujar pria itu kemudian dengan kasar menghempaskan wajah Gulf.

"Yg kurang ajar di sini itu kalian, dan seingat ku aku bahkan tak memiliki masalah dengan kalian, dan tiba tiba kalian menculik ku itu baru yg di namakan kurang ajar!"ujar Gulf lalu meludahi sepatu pria di hadapannya itu.

Membuat pria itu sekali lagi melayangkan, sebuah tamparan keras di pipi Gulf.

*Di tempat Mew

Mew yg tengah berada di kantor guru dan memeriksa beberapa pr dari murid nya, di buat sedikit kaget karena hp nya yg berbunyi.

Nama 'My Baby💞' terlihat berkedip di layar, Mew pun mengernyitkan dahi nya bingung, karena tak bisanya Gulf menelpon nya jam segini.

Mew pun segera menekan tombol hijau di sana, namun bukan suara Gulf yg terdengar namun justru suara benda jatuh, yg membuat Mew terkejut mendengar nya.

Namun saat di akan berkata 'Hallo' suara tamparan keras terdengar, dan suara seorang pria yg seperti nya tengah marah pada Gulf lun terdengar.

Membuat Mew mulai panik mendengar nya, dan suara Gulf yg terdengar selanjutnya membuat dia marah dan jg terkejut.

"Yg kurang ajar di sini itu kalian, dan seingat ku aku bahkan tak memiliki masalah dengan kalian, dan tiba tiba kalian menculik ku itu baru yg di namakan kurang ajar!" ujar Gulf yg di dengar Mew.

Membuat Mew dengan segera bangkit dari duduk nya, dan ijin untuk pulang lebih dulu pada guru yg lain nya.

Mew pun berlari menuju rumah nya tanpa mematikan telefon Gulf, dia jg memebuka aplikasi GPS di hp nya.

Dan dia pun bisa melihat Gulf yg terlihat bergerak berjalan menuju, tempat yg memiliki arah berlawanan dengan arah menuju toko bunga nya.

Mew pun segera pergi ke garasi mobil dan memasuki mobilnya, di mana kemudian dengan cepat dia pun.

Melajuka mobilnya pergi mengikuti arah GPS yg terlihat di HP nya, dia jg berdoa dalan hatinya semoga kekasih nya itu akan baik baik saja.

TBC.

Aku tuh gabut gak sadar malah nulis Ampel satu cp gini buat book parah sih emang tp btw enjoy sayang 😘😘😘😘❤️.

In Another Life.... (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang