Mew Gulf baru saja menyelesaikan sarapan pagi mereka, dan Mew pun pergi ke kamar mandi untuk bersiap berangkat bekerja.
Sedang Gulf membereskan meja makan, dan mencuci peralatan kotor yg ada di dapur.
Di Brazil ini Mew bekerja sebagi pengajar di sebuah sekolah, menengah ke atas dengan bayaran yg lumayan.
Sedang Gulf dia bekerja di sebuah toko bunga, di dekat daerah pantai dia mana itu hanya membutuhkan 15mnt berjalan kaki, dan toko pun biasa buka pada pukul 08.30 pagi, jadi wajar Gulf masih lah sedikit santai sekarang.
Tak lama Mew turun dengan setelan rapih nya, dia sudah siap berangkat kerja namun dia masih lah terlihat kesulitan memasang dasinya.
Gulf tertawa geli melihat nya diapun melangkah, dan membantu Mew mengenakan dasinya.
"Aku sungguh tak mengerti kenapa hingga sekarang phi masih saja belum bisa mengenakan dasi dengan benar," ujar Gulf sembari fokus mengikat dasi Mew.
"Yah aku bisa saja belajar sebenarnya, namun aku sudah memilki dirimu untuk membantu ku memakai nya, jadi untuk apa aku belajar," ujar Mew sembari tersenyum jahil.
Gulf yg melihatnya pun hanya menghela nafas, sembari menggelengkan kepalanya lelah.
"Okey selesai sekarang, cepat berangkat atau phi akan terlambat nanti," ujar Gulf kemudian.
"Ya ya baiklah," ujar Mew kemudian, dia pun bejalan ke pintu depan di ikuti oleh Gulf yg membawakan, tas kerja Mew.
"Ini phi," ujar Gulf memberikan tas Mew, ketika Mew selesai memasang sepatunya.
Berdiri Mew pun mengambil tasnya dari tangan Gulf, dan memberikan satu kecupan lembut di dahi nya.
"Hati hati di jalan phi," ujar Gulf sembari tersenyum.
"Pasti," ujar Mew balsa tersenyum, lalu dia pun berjalan keluar dari rumah, dan pergi berangkat ke tempat kerja nya.
Gulf tersenyum kecil dia pun kembali masuk ke rumah, lalu mulai menyelesaikan pekerjaan nya di dapur tadi.
Setelah selesai Gulf pun pergi ke kamarnya, dan mulai merapikan kasurnya.
Setelah selesai Gulf pun masuk ke kamar mandi, dan mulai membersihkan dirinyalah.
Selesai mandi Gulf pun mengenakan pakaian santainya, lalu meraih tas selempang nya.
Mengenakan tas nya Gulf pun pergi keluar kamar, mengecek beberapa hal terlebih dahulu.
Gulf pun akhirnya keluar dari rumah dan mengunci pintunya, dia lun mulai berjalan kaki menuju toko bunga.
Tak jarang beberapa tetangga menyapa nya, dan di balas dengan sapaan ramah jg senyum oleh Gulf.
Sesampainya di toko Gulf pun segera masuk, meletakkan tasnya di ruang ganti.
Dia lun mengenakan apronnya, dan menyiapkan beberapa hal.
Lalu melangkah ke pintu toko, untuk membalik tulisan close menjadi open.
Di depan toko Gulf tepatnya di sebrang jalan, terlihat sebuah mobil BMW hitam terparkir.
Dengan seorang supir dan jg seorang wanita, di kursi penumpang belakang.
Terlihat wanita itu tengah memperhatikan, aktifitas Gulf di toko Bunga nya melalui jendela mobilnya.
Tak berapa lama dia pun turun dari mobil, ketika melihat toko bunga Gulf mulai sepi.
Melangkah kan kaki ke jenjang nya ke toko bunga Gulf, dia pun masuk dan segera di sambut dengan sapaan ramah dan jg senyum dari Gulf.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life.... (END)
RomanceGulf Kanawut pemuda manis pemilik toko bunga yg tak sengaja di tolong nya malam itu, entah bagaimana dapat memikat hati nya bahkan hanya dengan senyum nya saja- Mew Suppasit. Mew Suppasit pemuda tampan yg dengan baik hatinya menolong nya malam itu...