Sesampainya di depan toko bunga Gulf,
Mew pun menghentikan mobilnya namun saat Gulf akan keluar dari mobil mew menahan nya."Tunggu," ujar Mew sembari menggenggam tangan Gulf.
Membuat Gulf yg berniat membuka pintu, mobil pun tidak jadi lalu menatap bingung ke arah Mew, lalu beralih menatap tangannya yg di genggam oleh Mew, Gulf pun menunduk dengan wajah memerah malu.
Dan Mew yg melihat itu pun ikut menatap tangannya yg menggenggam tangan Gulf, segera Mew melepasnya dan mengaruk belakang lehernya canggung.
"M-maaf," ujar Mew sungkan, yg hanya di balas anggukan oleh Gulf.
"Ja-jadi kenapa?" Tanya bingung Gulf kemudian.
"Ah itu aku.." Mew menggantungkan kata-katanya di akhir, dia ragu apakah Gulf akan setuju atau tidak dengan apa yg dia minta ini, tapi Mew jg berfikir jika dia tidak memintanya sekarang dia tidak lah tau kapan dia akan bisa memintanya lagi.
"Anda?" Bingung Gulf, melihat ke raguan Mew, Gulf menatap bingung pemida tampan di depannya ini.
"Haah, bo-bolehkah aku meminta nomor ponsel mu?" Tanya Mew setelah sebelumnya, menghela nafas untuk menghilangkan ke gugupannya itu.
Sedang Gulf yg mendengar, itu menatap terkejut ke arah Mew, kare dia tidak menyangka bahwa Mew akan meminta nomor ponsel nya, yg menandakan Mew ingin untuk mengenal Gulf lebih dekat lagi, membuat Gulf kembali menunduk malu, membuat Mew yg melihat itu pun dengan cepat kembali berujar.
"Jika kau tidak mau tidak apa apa aku tidak memaksa," ujar Mew sembari tersenyum, walau dalam hati sedikit merasa kecewa.
Tapi dia sadar bahwa mereka baru saja saling kenal jadi, mungkin Gulf merasa tidak nyaman jika harus memberikan nomor ponsel ke pada dirinya.
"Ah tidak, tidak tuan tidak apa apa, saya akan memberi nomor ponsel saya pada anda," sahut Gulf cepat ketika mendengar apa yg di katakan Mew di akhir.
"Benarkah?" Tanya Mew senang sembari tersenyum.
Yg di balas angukan malu oleh Gulf ketika sadar, apa yg baru saja di lakukan nya, Mew pun tersenyum dan mengambil hpnya dari saku dan memberikan nya pada Gulf dan memintanya, untuk menuliskan nomor ponsel nya, yg di balas anggukan oleh Gulf.
Gulf pun meraih hp Mew dan mulai mencatat nomor ponsel nya, lalu memberikan ponsel nya kembali ke Mew yg meme buat Mew tersenyum bahagia sembari menerima kembali ponselnya, setelah nya Mew pun menelepon no Gulf membuat hp Gulf yg ada di sakunya pun berbunyi, Gulf pun mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan layarnya ke arah Mew di mana no Mew tertera di layar, tersenyum Mae pun mematikan telfon itu.
"Simpan no ku okey," ujar Mew sembari tersenyum yg di balas anggukan setuju oleh Gulf.
"Kalau begitu aku akan masuk kerumah sekarang," ujar Gulf menatap ke arah Mew.
"Oh ya benar, kalau begitu biar aku bantu dengan belanjaan mu di bagasi okey?" Ujar Mew tersenyum, yg hanya di balas angukan setuju Gulf, dengan sedikit rona merah muda yg menghiasi kedua pipi nya itu.
Mereka pun turun dari mobil dan Mew pu membuka bagasi mobilnya, dan mengambil belanjaan Gulf lalu menutup kembali bagasi mobilnya, dan membantu membawakan belanjaan Gulf masuk ke dalam rumahnya dan meletakkan nya di meja dekat jendela toko bunga Gulf.
"Kalau begitu aku akan pulang sekarang okey, selamat malam," ujar Mew tersenyum, yg di balas anggukan dan kata 'selamat malam juga' dari Gulf.
Mew pun masuk kembali kembali ke mobilnya, dan melajukan nya kembali ke apartemennya, sedang Gulf setelah mobil Mew berlalu pergi dan tak terlihat lagi, Gulf pun mengunci pintu toko bunganya dan duduk bersandar ke pintu, di genggam nya baju di bagian dadanya, dia bisa merasakan bagai mana jantung nya berdetak sangat cepat dan bagaimana perasaannya menjadi begitu bahagia.
![](https://img.wattpad.com/cover/253829425-288-k717714.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life.... (END)
RomanceGulf Kanawut pemuda manis pemilik toko bunga yg tak sengaja di tolong nya malam itu, entah bagaimana dapat memikat hati nya bahkan hanya dengan senyum nya saja- Mew Suppasit. Mew Suppasit pemuda tampan yg dengan baik hatinya menolong nya malam itu...