Hikmah

312 19 1
                                    

Assalamu'alaikum ...

Semoga semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah, ya temen-temen.

Gimana? Rasanya setelah baca tamat Senandung Cinta Tak Bernada? Pihak Kinara-nya terlalu pasrah atau gimana? Atau tokoh lain, bagaimana? :v Semua pendapat bisa kalian keluarkan disini, ya :v

Seperti judul cerita ini, aku sengaja menulisnya memang bukan untuk happy ending, tapi lebih ke sad, eh bukan sad sih karena ini adalah bentuk kelapangan hati. Dan pastinya harus bahagia dong.   Legowo :v

Pesan singkat yang sebenarnya aku mau sampein lewat cerita 30 bab ini adalah ... "Doa yang bukan hak kita untuk terkabul persis dengan yang kita pinta" Karena sekali lagi, kita bukan Tuhan yang tahu jalan takdir kedepannya. Boleh jadi dipisahkan, untuk dijauhkan dari segala kemudharatan. Boleh jadi bersedih, untuk diberikan kebahagiaan. Katanya hidup seimbang, bukan? Gak ada yang senang-senang aja, gak ada yang sedih-sedih aja. Ya ... gitu. Gak abadi juga waktu diberi kesedihan itu. Berdoa aja semokan lekas ikhlas, lekas lupa :v
Allah Maha Adil.

Teruntuk yang sedang berjuang dalam diam, pasti paham betul apa nanti konsekuensinya. Jadi, aku harap kisah Kinara ini menjadi pengingat. Tidak semua yang kita doakan, persis sama seperti yang kita harapkan.

Harusnya, cintaNya.

Jadikan lebih. Jadikan motivasi.

Selamat merenung ria. Dan tetap semangat.

Sampai ketemu di cerita "Pro Re Nata" 🙂

Salam, Shintashine.

Hikmah versi kalian bisa banget ditulis disini, yah. Atau yang mau curhat🤭

Wassalamu'alaikum.

Oh iya, trailer sudah ada di YouTube aku. Jangan lupa subscribe😉

Oh iya, satu lagi. Boleh share quote apapun dicerita SCTB ini atau diceritaku yang lain, asal kasih sumber. Gak harus tag aku di ig atau bagaimana. Tapi tulis aja sumbernya. Karena jujur, kecurian itu menyakitkan.

Jazakumullah khair.

Senandung Cinta Tak Bernada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang