Bab 5 : Cinta Ardan🍁

356 36 3
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Kinara gak masuk, Kak. Sakit,"

"I-ya. Iya Kak. Aku gak apa-apa,"

"Terimakasih sudah memberi tumpangan. Aku tidak tau lagi, bagaimana kalau gak ada Kak Ardan. Mungkin aku sampai kesini sudah dihukum."

Rambut kamu berantakan,"

"Udah, udah. Tetep cantik kok."

"Kak Ardan!"

"Kenapa gue kepikiran terus sama Sabila ya?" gumam Ardan yang kini berbaring nyaman di kasurnya. Tangannya dia lipat dibelakang kepala sebagai bantalan. "Dia baik, tidak beda jauh seperti Nara. Tapi dia lebih fleksibel jadi cewek," sambung Ardan lagi sambil sesekali tersenyum.

Tiba-tiba Ardan teringat sesuatu. Badannya langsung dia tegakkan mencari smartphone miliknya yang entah dimana dia telantarkan.

"Ah, ini dia," ucapnya girang setelah menemukan benda pipih yang dia cari itu ternyata tertimbun di bawah gitar miliknya.

Kemudian jemari Ardan lihai membuka layar persegi dihadapannya itu dan membuka aplikasi sosial media bernama instagram. Berpindah dari menu home ke menu search, dan mengetikkan nama Sabila, lalu cari. Munculah beberapa nama akun yang serupa. Hingga satu akun yang membuat Ardan menghentikan pencariannya. Nama akun sabila_putri, cukup membuat Ardan yakin jika itu adalah adik kelasnya. Ditambah embel-embel tanda checklist setelah nama akun itu. Ardan dengan cekatan membuka akun itu, layaknya pen-stalker sejati yang kepo dengan mangsa yang diintainya.

Benar, ini akun Sabila adik kelasnya. Bisa Ardan lihat beberapa foto Sabila layaknya selebgram pada umumnya, semua terlihat instagramable. Ditambah wajah Sabila yang terpahat ayu. Seolah setiap pose dan latar berfoto selalu perfect dipandang.

Ardan tanpa sengaja tak henti-hentinya mengulum senyum ketika membuka satu persatu postingan yang menghiasi profil instagram milik Sabila. Hatinya tersentuh hingga memunculkan debaran dalam jantungnya.

"Apa gue jatuh hati lagi?" ungkap Ardan bertanya pada dirinya sendiri. Sedangkan tangannya masih men-scroll random foto-foto Sabila di instagram.

Lengkungan di bibir Ardan semakin melebar setelah membaca caption yang Sabila tulis. Tepat dibawah fotonya yang menutup mata menghadap langit.

Manusia memang bebas menciptakan hidup seperti yang diingikannya. Namun, bersikap natural dan menerima takdir adalah kemenangan tak terkira. Tidak melebih-lebihkan demi kesombongan, dan tidak merendah-rendahkan demi belas kasihan.
Diary, Sabila.

Perasaan Ardan semakin terbuncah. Hatinya semakin jatuh dalam pesona tak kasat mata dari adik kelasnya itu. Sederhana, bahkan terlewat natural tapi telah mampu memikat hati Ardan. Ya, selebgram berhati rendah. Panggilan itu sangatlah cocok untuk Sabila, pujaan baru di hatinya.

🌱🌱🌱

Mobil hitam yang mengantarkan putri dari tuannya itu berhenti tepat di gerbang sekolah. Tubuh gadis itu lantas membuka pintu mobil dan menginjakkan kaki di bumi.

"Makasih ya, Pak," ucap Sabila ramah pada sopir yang mengantarkannya.

"Iya, sama-sama, Non," balas sopir itu tak kalah tersenyum ramah. Putri dari tuannya itu sangat humble kepada siapapun. Padahal ada rahasia batin yang sedang disembunyikannya, tak heran kadang membuatnya sakit tak tertahankan.

Senandung Cinta Tak Bernada [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang