BAB 17 ⭐ 🔞 KEBAIKAN DIBALAS DENGAN KEKEJIAN

889 79 10
                                    

HARAP DIBAWAH UMUR

DILARANG BACA DAN DILARANG KEPO !!!
SUDAH ADA TANDA PERINGATAN
BUKANNYA LARANGAN ADALAH PERINTAH YAK 🤦🏻‍♀😩😂🤣

***

Saat keluar dari toilet, Nelfa terkejut melihat Jason berdiri sempoyongan dan bersandar pada dinding. Nelfa bergegas menghampiri Jason.

"Jason? Kamu kenapa?" tanya nelfa sambil memegang pundak Jason. Jason mencoba menajamkan pandangannya yang mulai sedikit terasa kabur

"Lo siapa!?" tanya Jason sambil terus bergerak gelisah.
"Aku? Aku Nelfa"
"Fafa?"
"Iya, Aku Fafa. Kamu kenapa Jas?"

Jason langsung memegang lengan Nelfa.

"Tolong Gua! Gua mohon? tolong Gua!?"

Nelfa semakin kebingungan.

"Iya, tapi Kamu kenapa? Aku harus gimana!?" ucap Nelfa sambil menyentuh Jason dan berusaha membantunya berdiri dengan tegap.

"Bawa Gua kekamar! sekarang!"
"Hah?"
"Buruan! tolong! sebelum ada yang duluan bawa Gua!?"
"Iy.. iya" Nelfa melingkarkan tangan Jason kelehernya. Nelfa menuntun Jason berjalan.

"Eh, mas.. mas.." panggil Nelfa pada seorang berseragam staff hotel itu ada berjalan melewatinya.

"Iya, Nona? ada apa?" balas staff itu dengan ramah.
"Bisa minta tolong, pesankan kamar? ini, buat.."
"Suaminya kenapa?"
"Hah? eh em.. iya ini suami saya mabuk berat"
"Oh, baiklah biar saya bantu suaminya Nona, Nona bisa berjapan ikui saya dan langsung memesan kamar"
"Baiklah"

Nelfa terpaksa berbohong karena agar staff itu tidak berfikiran yang tidak-tidak. Staff itu mengambil alih Jason dan menuntun Jason.

Setelah mendapatkan kamar, Jason ditidurkan diranjang kamar itu. Staff itu pun pamit pada Nelfa dan pergi. Nelfa bingung harus bagaimana. Ia meraih ponselnya berniat akan menghubungi Evan.

"Fa..." panggil Jason.
"Iy.. iya Jas? ada apa Jas? apa Kamu butuh sesuatu.?"
"Sini Fa"

Nelfa yang merasa bingung memilih menuruti permintaan Jason. Nelfa mendekati Jason kemudian duduk disebelahnya.

"Ada apa Jas?" tanya Nelfa. Jason terlihat gerakannya gelisah tak jelas.

"Jason Kamu kenapa? mabuk? salah makan atau kenapa?" tanya Nelfa lagi. Jason tak lagi menjawab. Ia malah mencengkeram tangan Nelfa.

"Aghhh, Jason, sakit!?" gerutu Nelfa. mendengar rintihan Nelfa, Jason reflek menarik Nelfa. Nelfa yang terkejut jatuh kepelukan Jason. Nelfa menelan ludahnya sendiri sambil mengamati wajah Jason. Nelfa merasakan jantungnya berdegup kencang.

"Astaga, apa-apaan ini? move on Fa move on! jangan hanyut dengan keadaan yang ada!" gerutu Nelfa didalam hatinya.

"Hei Jason, Kamu kenapa sih? Kamu lagi sandiwara? atau kenapa? Kamu gak mungkin lagi dalam pengaruh parfum dewasa, obat atau minuman berbaur seperti itu? emang kayak gitu benerwn ada? tapi.. " belum sempat Nelfa melanjutkan gerutuannya, Jason merubah posisi Nelfa menjadi rebahan disampingnya. Kemudian Jason memeluknya dengan erat. Nelfa masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Nelfa sempat curiga bahwa Jason sedang ada dalam pengaruh obat, namun Ia menyimpulkan jika obat itu merupakan obat rangsangan sepertinya tidak mungkin, karena gerakan Jason tidak seperti laki-laki yang sedang dikuasai nafsu. Sempat terlintas pemikiran Nelfa, bahwa Jason mulai ada rasa simpati padanya. Namun Ia mencoba menepisnya disaat Ia tersadar, bahwa pertemuan terakhir kalinya tadi, Jason masih saja sejutek dan sebenci itu padanya.

She's just for me Jason WlmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang