BAB 35 ⭐ KESABARANNYA MEMBUAHKAN HASIL

589 83 8
                                    

Sesampainya di Apartement, Nelfa langsung membersihkn dirinya dikamar mandi lalu mengganti bajunya dengan baju santai. Setelah itu, Nelfa malah memilih sibuk dengan laptopnya dikamarnya.

"Fa? kok malah pegang laptop? gak istirahat?" tegur Jason dengan nada yang sangat halus.
"Ada tugas"
"Lo apa gak capek Fa?"
"Dikit"
"Yaudah, kalau gitu Lo yang fokus nugasnya ya Fa, Gua kedepan bentar ya?"
"Kamu gak balik ke showroom?"
"Iya nanti"
"Oh"

Jason berjalan kedapur, Ia membuat pop mie. Lalu dimeja makan, Ia menikmati pop mie nya sambil mengotak atik ponselnya urus website kerjaannya. Tak lama kemudian, Nelfa keluar kamar akan keruang makan karena mengambil minum dikulkas. Saat akan masuk kedalam ruangan itu, Nelfa terkejut disaat melihat, ternyata Jason sedang makan. Nelfa melihat jam yang ada didindin.

"Astaga, jam segini Dia baru makan? makan siang? makannya cuma mie doang pula? jangan-jangan tadi Dia beneran nungguin Aku buat makan bareng, kan tadi pagi Dia udah ada bilang sama Aku, astaga Jason, kenapa gitu sih?" gerutu Nelfa didalam hatinya. Nelfa melangkah masuk keruangan itu. jason langsung menoleh kearahnya.

"Eh, Fa? kok kesini?"
"Mau ambil minum"
"Oh, kok gak panggil Gua aja tadi? kan Gua bisa ambilin Lo?"
"Kamu bukan pembantu disini"

Jason terdiam sejenak. Nelfa mengambil dua minuman.

"Oh iya Fa, maaf ya? ini Gua kurangin stock pop mie Lo? Gua laper"
"Kalau mau makan ya dimakan aja, gak usah ada ijin segala"
"Iya, makasih"

Jason kembali menikmati pop mienya itu. Nelfa duduk disebelah Jason sambil menaruh satu minuman didepan Jason.

"Itu minumnya"
"Iya makasih Fa"

Jason meletakkan ponsel miliknya dimeja dengan layar terkunci yang masih menyala. Nelfa melirik kelayar ponsel Jason. Disana wallpaper ponsel Jason adalah salah satu fotonya yang ada di instagram.

Nelfa mengalihkan pandangannya disaat Jason akan menoleh kearahnya.

"Dari tadi Kamu belum ada makan siang?"
"Iya belum, bahkan makan pagipun juga enggak"
"Kok ceroboh gitu sih? pagi belum makan, kenapa makan siangnya sesore ini?"
"Iya kan maunya tadi makan bareng Lo Fa? apalagi tadi Gua udah sempat janji sama Lo, mau nungguin Lo?"
"Maaf" ucap Nelfa singkat. Jason menoleh kearah Nelfa sambil tersenyum.
"Gak apa-apa kok Fa, santai aja"
"Lain kali gak usah kayak gitu"
"Kapan-kapan makan diluar sama Gua ya Fa?"
"Gak janji, yaudah Aku kekamar lagi ya"
"Iya Fa"

Nelfa bangkit berdiri lalu ia berjalan kembali kekamarnya.

"Gak apa-apa Fa, Gua sabar kok nunggu hati Lo luluh? Gua tulus lakuin ini Fa sama lo, makin kesini Gua malah makin sayang sama Lo Fa? bahkan rasanya Gua gak mau jauh-jauh lagi dari Lo, wajah Lo selalu saja ngangenin Fa" gerutu Jason.

Tak lama kemudian, akhirnya Jason pamit pada Nelfa dan kembali ke showroomnya.

Kegigihan dan kesabaran Jason terus berlanjut hingga berhari-hari pada Nelfa, meski balasan sikap Nelfa masih saja suka ketus dan kurang menyenangkan. Setiap hari, Jason selalu berusaha memberi perhatian untuk Nelfa. Mengistimewakan Nelfa dan selalu berusaha menjaganya. Bahkan, setiap malam, Jason memilih bermalam di apartement Nelfa karena Ia ingin menemaninya. Perlahan, Nelfa mulai terbawa arus nyaman karena sikap Jason itu. Nelfa semakin sadar, usaha Jason sebagai seorang laki-laki bisa sesabar itu pada perempuan tidak semua laki-laki mampu melakukannya. Bahkan, kesungguhan Jason bisa mulai Nelfa rasakan. Nelfa semakin faham, bahkan ternyata ucapan Evan waktu itu soal Jason sangatlah masuk akal karena kini Ia telah merasakannya. Mungkin saja memang benar, sikap kasar, jutek dan buruk Jason padanya dulu karena memang Jason tak ingin mudah kenal  dengan wanita manapun karena pengalaman di masa lalunya meninggalkan kebencian yang dalam
akibat ulah mantannya. Nelfa juga mengingat ucapan Evan tentang kebucinan Jason jika Jason telah menemukan wanita yang diinginkannya. Nelfa mulai ada rasa beruntung bisa mendapatkan perlakuan istimewa itu dari Jason. Nelfa tak menyangka sama sekali, hatapannya yang dulu terhadap Jason kini malah menjadi nyata padanya. Sesosok Jason yang cool, tampan dengan sikap manis dan romantis. Padahal, keinginannya itu dulu sangatlah tidak mungkin baginya karena Jason terlihat jauh dari sikap seperti itu. Akhirnya Nelfa mulai ada niat membuka hati untuk Jason. Rasa simpatinya pada Jason juga perlahan mulai Ia rasakan. Bahkan, tidak adanya Jason beberapa jam saja, rasanya ada rasa rindu melandanya.

She's just for me Jason WlmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang