BAB 11 ⭐ TIDAK SENGAJA NAMUN BERKESAN

970 78 11
                                    

Mereka berdua sampai diresto yang mereka tuju. Mereka berdua duduk. Evan kembali bangkit untuk memesankan es cream favorit Nelfa terlebih dahulu tanpa ada menanyakan apa varian rasa favorit Nelfa.

"Ko Evan begini amat sih sama Aku? kok Akunya jadi gimana gitu ya? Belum ada pesan makan, eh malah udah pesenin Aku es cream duluan? padahal Aku tahu Ko Evan udah laper banget deh? bener juga apa yang dibilang Ko Evan tadi, pasti Ko Evan bisa raih hatiku ini, tapi.. kok sampai sini, Aku malah berfikiran takut kalau Ko Evan bukan jodohku ya? terus nantinya belum tentu Aku bisa lagi dapetin cowok yang perlakuannya seistimewa yang selalu Ko Evan lakuin? yah kan? jadi makon dilema deh ini Aku rasanya? hiks" gerutu Nelfa didalam hatinya sambil melihat kearah Evan dari kejauhan.

Tak lama kemudian, Evan kembali duduk bersama Nelfa. Namun Nelfa malah asik melamun dan asik dengan pola berfikirnya.

"Fafa? ngelamun aja sih Fa? hmm?" tegur Evan sambil tersenyum pada Nelfa.
"Eh, hehe" balas Nelfa yang seperti sedang tertangkap basah.

"Nggak ngelamun kok Ko cuma bengong aja, hihi"
"Aduh mulai deh, ngajak bercanda bikin Ko Evan jadi makin laper aja, hmm"
"Hehe"

Evan langsung memesan beberapa menu dan juga dua minuman. Satu untuknya dan satunya untuk Nelfa. Tak butuh waktu lama, pesenan itu datang. Evan bergegas makan. Evan sempat menawarkan Nelfa untuk makan bersamanya. Namun Nelfa menolaknya karena memang Ia masih merasa kenyang. Tak lama kemudian, pesanan Evan, es cream favorit Nelfa datang. Nelfa bergegas menikmati es cream roll varian grentea favoritnya. Saking bersemangatnya, Nelfa sampai tidak menyadari bahwa ada sisa-sisa es cream ya g belepotan di bibirnya. Evan yang melihatnya langsung meraih tisue didepannya lalu mengusap bibir Nelfa dengan lembut. Gerakan tangan Evan membuat mata Nelfa langsung menatap kearah Evan. Nelfa tersenyum dan terus memandangi Evan.

"Senyuman yang selalu Gue rindukan" gerutu Evan didalam hatinya.

"Semakin detik ada didekat Ko Evan kali ini, rasanya membuat hatiku mulai loncat dari zona aman deh, kalau diamatin Ko Evan gak kalah tampan kok, apalagi dengan sifat dan sikapnya yang jauh lebih baik dari si Jason" gerutu Nelfa didalam hatinya.

"Oke Fa, fokus Fa fokus! fokus saja sama Ko Evan, jangan lagi ada fikirin si Jason lagi!" gerutu Nelfa lagi didalam hatinya.

Sejak saat itu, Nelfa mulai memantapkan hatinya dan benar-benar fokus pada Evan. Ia terus berusaha keras agar tidak lagi memikirkan Jason, atau membiarkan perasaannya kembali goyah lagi.

***

Dilain hari, Nelfa dan keempat sahabatnya jalan-jalan disebuah mall yang ada dikota Semarang. Disana, Mereka berlima berniat ingin menonton bioskop. Sambil menunggu film yang akan ditonton tayang, mereka terus berjalan-jalan menelusuri area itu. Namun beberapa menit kemudian, Mereka memilih berhenti dipembatas pagar list tepi Mall yang transaparan dilantai tiga. Mereka saling mengobrol sambil arah mata pandangannya kelantai dibawahnya.

"Eh, eh.. liat deh? itu.. itu bukannya..." ucap Bianca dengan tiba-tiba sambip menunjuk kesuatu arah dibawah sana. Karena ucapan Bianca itu membuat penasaran, keempat sahabatnya termasuk Nelfa menoleh kearah yang ditunjuk oleh Bianca.

Nelfa tercekat disaat melihat Jason ada disana bersama dengan seorang wanita. Ia langsung diam terpaku karena melihat tangan wanita yang ada disebelah Jason melingkar manja di lengan Jason. Melihat reaksi Nelfa yang begitu, keempat sahabatnya saling lirik-lirikan satu sama lain.

"Gila ya, damage nya beh, ganteng banget memang, santai gitu, apalagi dengan gaya rambutnya kayak gitu, tangan satunya dimasukkan kesaku begitu, aduh makin gimana gitu deh lihatnya?" celoteh Loli tanpa dosa.

"Heh Loli!" tegur Bianca sambil menyenggol dengan sengaja lengan Loli yang memang sedang ada disebelahnya.

"Eh, tapi itu cewek beda kan sama yang ada diresto kemarin?" gerutu Alya.
"Nah iya, tapi yang ini kayak mesra banget gitu gak sih?" sahut Arin. Nelfa mendengar semua ucapan para sahabatnya itu. Namun Nelfa hanya mendengarkan saja. Nelfa memilih membalikkan badannya dan tidak lagi melihatnya. keempat sahabatnya saling melirik satu sama lain.

She's just for me Jason WlmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang