Nelfa mulai merasa gelisah karena rasa mual, muntah dan pusingnya semakin menyerangnya. Nelfa juga mulai sadar akan sesuatu.
"Ya Tuhan, sebenarnya Aku ini kenapa? kenapa Aku mulai merasa was-was? tetapi itu gak mungkin terjadi kan?" gerutu Nelfa sendiri sambil duduk bersandar disofa kamarnya.
"Tetapi Aku udah telat hampir dua minggu? astaga, jangan..jangan.. ah enggak. Itu gak mungkin? Aku sudah berusaha mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa mencegah kehamilan? Bahkan Aku memaksakan diri memakan buah yang sama sekali Aku gak suka?! harusnya Aku gak mungkin hamil!? Atau Aku salah mengerti ilmu seperti itu yang Aku dapatkan dari searching di google?!" Nelfa terus menggerutu sendiri.
Tiba-tiba Nelfa kembali mual dan muntah dikamar mandi. Sehingga itu membuat kondisinya lumayan lemah.
Nelfa duduk bersandar pada kepala tempat tidurnya.
"Aduh, Aku kok laper ya? tapi Aku pengen rujak juga? seger gitu kayaknya agak lemes begini dimakanin rujak yang lumayan pedes" gerutu Nelfa.
"Tapi kok tiba-tiba Aku pengen makan cumi ya? yang ada bumbunya gitu apa sih namanya?" gerutu Nelfa lagi.
Nelfa meraih ponselnya lalu membuka halaman google dan mencari apa yang Ia cari. Nelfa mencari gambar dan nama makanan cumi yang ada dibenaknya.
"Nah, ini yang Aku mau, Oh.. namanya cumi cabe garam?" gerutu Nelfa sambil terus memandangi gambar itu.
Nelfa sempat membuka youtube mencari tutorial cara memasak makanan cumi itu dengan rasa yang enak. Namun, Ia mendadak malas untuk memasak. Apalagi, Ia harus lebih dulu mencari cumi mentahnya.
"aku minta tolong sama Ko Evan aja kali ya? Ko Evan lagi sibuk gak ya? kalau pesen go food gitu, kan Aku gak tau yang jual makanan cumi yang Aku mau dimana?"
Nelfa akhirnya menelepon Evan. Evan yang sedang ada duduk bersama dua saudaranya di showroom langsung mengangkatnya.
"Hai Sayang?"
"Hai juga ko, Ko Evan lagi dimana Ko?"
"Ini lagi di showroom Fa, kenapa Fa?"Mendengar nama Nelfa disebut, Jason langsung menajamkan pendengarannya.
"Ko..."
"Fa? Kamu kenapa? kok suaramu aneh gitu?"
"Gak apa-apa Ko, cuma laper belum makan hehe"
"Beneran?"
"Iya, ini tadi habis muntah-muntah Ko, padahal belum makan?"
"Astaga Fa, kok gak buruan makan?"
"Em.. boleh minta tolong gak Ko?
"Minta tolong apa Fa? katakan aja Fa?"
"Aku pengen makan cumi cabe garam, sama rujak Ko, Aku mau pesen ojol tapi gak tau belinya dimana? mau carikan gak Ko?"
"Iya Sayang, biar Aku carikan ya? ada lagi? yang kamu pengenin?"
"Udah cuma itu aja kok Ko, sekalian sama nasinya ya Ko, hehe"
"Siap Sayang, tunggu ya?"
"Iya Ko, Ko Evan hati-hati ya Ko"
"Iya Sayang"Telepon berakhir. Namun, Evan malah melamun.
"Fafa tumben pengen makan cumi cabe garam? bukannya sukanya dia Cumi goreng tepung ya?" gerutu Evan didalam hatinya.
"Ko Evan" panggil Bryan sambil menyenggol lengan Evan. Evan langsung menoleh kearah Bryan.
"Kok malah bengong Ko? bukannya tadi Gue denger Lo mau ada carikan apa gitu buat Nelfa? ntar Nelfanya nungguin lho Ko? malah bengong disini mulu" gerutu Bryan.
"Lagi mikir Gue Bry, beli cumi cabe garam dimana ya siang-siang begini?"
"Lhah, Lo tadi pagi apa gak makan dirumah Ko? kan Mama ada masak itu Ko?"
"Oh iya ya, astaga Gue lupa. Tapi kira-kira masih ada gak ya Bry?"
"Kayaknya masih Ko, kan si Mama kalau masak itu pasti banyak? soalnya itu menu favorit anak kesyangannya noh" terang Bryan sambil menoleh kearah Jason. Jason yang mendengarnya hanya tetap diam tanpa ada menoleh kearah siapapun.
![](https://img.wattpad.com/cover/250456344-288-k221764.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She's just for me Jason Wlm
Non-FictionTAHAP REVISI !!! Pertengkaran yang membuat timbulnya ada rasa cinta, namun karena keadaan, memaksanya untuk bisa membencinya, disaat berhasil bangkit dan melupakannya, justru keadaan malah membuatnya harus menerima nya sebagai pendamping hidupnya, i...