BAB 30 ⭐ TERUNGKAP

635 75 13
                                    

Kini tiba saatnya Evan ke kota solo sekalian menjemput Nelfa di Jogja. Evan membawa mobil miliknya bersama Bryan, sedangkan Jason membawa sebuah mobil yang akan dibayar oleh customer mereka di Solo. Mereka lebih dulu ke Solo untuk mengantar mobil tersebut, setelah itu baru menjemput Nelfa.


Kini mereka sudah sampai di rumah Nelfa. Mereka disambut ramah oleh kedua orang tua Nelfa. Bahkan mereka tidak hanya sempat mengobrol bersama. Mereka juga sempat makan siang bersama dirumah itu.

Akhirnya, mereka pamit pada kedua orang tua Nelfa. Nelfa ikut serta bersama mereka bertiga. Kedua Orang Tua Nelfa mengantarkan mereka hingga depan teras rumah.

"Nak Evan, nitip Nelfa ya?" ucap Sang Papa.
"Iya Om, Om tenang saja, Saya pasti akan selalu menjaga Nelfa" balas Evan dengan mantap.

Mereka masuk kedalam mobil masing-masing. Jason dan Bryan masuk kedalam mobil Fortuner milik Evan, sedangkan Evan dan Nelfa masuk kedalam mobil H-rv hitam milik Nelfa. Bryan dan Evan yang mengemudikan mobil masing-masing segera melaju dan meninggalkan area ruma elite itu.

Disepanjang perjalanan, Nelfa terlihat banyak diam. Evan menggenggam jemari Nelfa.

"Sayang? Kamu kenapa? Apa Kamu memang sedang sakit? udah periksa?"
"Udah Ko"
"Gimana hasilnya Fa? apakah ada penyakit yang serius?"
"Nggak Ko, Aku hanya gak boleh terlalu kecapean saja"
"Hanya itu?"

Nelfa menganggukka kepalanya.

"Kamu sejak kemarin masih lesu begitu Fa?"
"Iya Ko"
"Lantas kenapa Kamu nekat pergi sendirian ke Jogja Fa? gimana kalau dijalan Kamu kenapa-napa?"
"Tapi kenyatannya aman kan Ko? hehe, maaf ya Ko, kemarin Fafa ga ada ijin dulu ke Ko Evan kalau pergi ke Jogja"
"Iya gak apa-apa, tapi lain kali gak boleh diulangi lagi ya?"

Nelfa hanya tersenyum saja. Evan mencium jari Nelfa yang ada dalam genggamannya.

Tiba-tiba Nelfa kembali merasa mual. Nelfa terlihat sedang menahan sesuatu.

"Sayang, Kamu kenapa? Kamu mual Fa?"

Nelfa hanya mengangguk sambil menutup mulutnya dengan tangannya sendiri. Evan langsung segera mencari tempat untuk menepi lalu berhenti. Bryan ikut menepikan mobilnya karena sedari tadi memang jalanannya mobil mereka terus beriringan.

Nelfa langsung keluar mencari tempat di rerumputan lalu Ia muntah disana. Evan mengambil air mineral yang ada di mobil Nelfa lalu menyusul Nelfa. Jason ingin rasanya ikut turun lalu membantu Nelfa juga. Namun Ia menahan keinginannya itu dan hanya melihat nelfa dan Evan dari dalam mobil.

"Fafa sebenarnya sedang sakit apa ya? apakah sakitnya itu serius? kok Dia sering banaget mual-mual dan akhir-akhir ini wajahnya sering pucat gitu" gerutu Jason didalam hatinya.

Setelah selesai, Evan membantu Nelfa kembali masuk kedalam mobil. Evan juga ikut masuk lalu Ia kembali mengemudikan mobilnya.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sekitar satu setengah jam, akhirnya mereka menepi di rest Area, untuk makan siang terlebih dahulu. Evan membangunkan Nelfa untuk turun bersamanya.

Kini mereka berempat duduk bersama disalah satu kios penjual Nasi soto yang memang terkenal enaknya di Area itu.

Pesanan datang, mereka bertiga pun mulai makan. Sedangkan nelfa terlihat tidak bersemangat untuk memakannya.

She's just for me Jason WlmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang