Kini Nelfa kembali dengan aktifitasnya seperti biasa. Nelfa sudah kembali kuliah. Nelfa sudah terus mencoba melupakan kesedihannya karena telah kehilangan kesuciannya. Tentu saja itu bisa Ia lakukan karena bantuan dorongan dari Evan. Evan juga sudah mengatakan bahwa Ia tak mempermasalahkan soal hilangnya kesucian itu. Bagi Evan, kenyamanan tidak akan berpengaruh dengan kehilangannya mahkota Nelfa. Tentu saja, Nelfa semakin hari bisa semakin membaik suasana hatinya berkat dukungan Evan. Evan mulai makin aktif terus dekat dengan Nelfa bahkan mereka tidak pernah tidak untuk bertemu setiap harinya.
Kini Evan menjemput Nelfa pulang kuliah. Evan mengajak Nelfa lebih dulu mampir ke showromnya karena memang ada hal yang mendesaknya untuk lebih dulu diselesaikan soal kerjaan.
Sesampainya disana, Evan memarkirkan mobilnya di halaman showroom menghadap ke arah tempat biasa untuk duduk para customer atau biasa disebut ruang tunggu.
"Fafa, Kamu tunggu disini aja ya? mesin mobilnya gak Ko Evan matikan, biar Ac nya tetap bisa menyala"
"Iya Ko"
"Ko Evan cuma sebentar aja kok? temui customer yang sudah lagi ada sama Bryan"
"Iya Ko Evan"Evan tersenyum pada Nelfa. Lalu Evan turun dari mobil dan segera menghampiri Bryan yang memang sedang ada bersama customer yang sudah menunggunya.
Nelfa duduk bersandar dan memejamkan matanya. Namun saat Ia membuka matanya, Ia terkejut melihat pemandangan diseberangnya.
Ia melihat Jason sedang asik bersama seorang wanita yang terlihat masih sangat muda. Ada rasa nyeri dihatinya disaat melihat Jason tertawa bercanda bersama wanita itu. Senyuman dan tawa Jason yang sempat Ia rindukan yang susah Ia dapatkan, tetapi kini Ia bisa melihatnya namun karena wanita lain. Nelfa mengalihkan pandangannya karena teringat Ia tak boleh lupa dengan keyakinannya untuk membenci laki-laki yang sudah merenggut kesuciannya dengan paksa dan bersikap tak manusiawi setelahnya.
Bagaimanapun Ia berusaha untuk tidak lagi melihat kearah Jason, tetap saja Ia lengah lagi dan kembali menoleh kearah Jason. Namun, Ia kembali dikejutkan dengan pemandangan yang malah membuat hatinya semakin nyeri. Disaat Nelfa menoleh dan mengamati kearah mereka berdua lagi, wanita itu tiba-tiba duduk dipangkuan Jason lalu bibirnya menyentuh bibir Jason. Pandangan Nelfa menajam, lalu Ia memilih kembali mengalihkan pandangannya kelain arah lagi.
Evan berjalan akan kembali kemobilnya. Ia berjalan melewati Jason dan wanita itu. Evan sempat terkejut disaat melihat keagresifan mereka berdua. Jason mendorong wanita itu dan wanita itu hampir terjatuh.
"Astaga Je?! lihat tempat kalau mau mesra-mesraan Je? hmm" tegur Evan sambil tetap terus melanjutkan langkahnya.
"Heh, Gilaa Lo ya? ngapain Lo cium-cium Gua? murahan banget sih Lo?! ingat juga umur Lo! masih Sma astaga!"
"Hih Kak Jason! Aku gak sengaja, tapi kenapa gak dibales sih ciumanku?"
"Dasar bocah agresif! otaknya gesrek amat!"
"Kak Jason kok gitu sih? bukannya dari tadi Kita sama-sama asik?"
"Asik ngobrol dan bercanda! gak yang lain! hih"Jason mulai bangkit, namun wanita itu menahannya.
"Heh lepas gak!"
"Kak Jason sini aja, jangan pergi?"Jason tetap terus berusaha bisa terlepas dari wanita itu. Wanita itu tak lain adalah anak dari salah customer tiga bersaudara itu dan Ia adalah adik kelas Bryan. Jason memang sempat asik menanggapi obrolan wanita itu. Namun itu hanyalah sebatas agar wanita itu tidak bosan menunggu ayahnya yang sedang ada urusan disana. Tetapi pada akhirnya, jason malah merasa risih.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's just for me Jason Wlm
Não FicçãoTAHAP REVISI !!! Pertengkaran yang membuat timbulnya ada rasa cinta, namun karena keadaan, memaksanya untuk bisa membencinya, disaat berhasil bangkit dan melupakannya, justru keadaan malah membuatnya harus menerima nya sebagai pendamping hidupnya, i...