Sesampainya diapartement milik Nelfa, Evan dan Jason tidak langsung pulang. Mereka lebih dulu duduk santai diruang tengah. Nelfa pamit sebentar pada Evan untuk membersihkan diri dan mengganti dress nya dengan stelan piyama, pakaian santai kesukaannya.
Bel pintu apartement itu berbunyi. Evan bangkit dan membukakan pintu itu, karena Nelfa masih ada didalam kamarnya.
Terlihat ada seseorang berdiri memakai seragam tertentu.
"Permisi Mas?" sapa orang yang datang itu pada Evan.
"Iya Mas?"
"Maaf, apakah ini benar apartement Nona Nelfa Qirani S. ya?"
"Iya Mas, benar, ada apa ya Mas?"
"Ini Mas, saya cuma mau anter ini milik Nona Nelfa" ucap orang itu sambil memberikan sebuah tas paper bag pada Evan.
"Ini apa ya Mas?" balas Evan disaat menerima tas paper bag itu.
"Itu dress Nona Nelfa yang sudah selesai diperbaiki" balas orang itu.
"Oh gitu"
"Memang mungkin masih ada yang kurang rapi, karena selain robeknya dress itu lumayan lebar dan agak parah, dress itu juga sebenarnya sudah kurang layak untuk diperbaiki, tetapi karena Nona Nelfa menginginkannya, Kita tetap terima dan memperbaikinya. tetapi pegawai Kami sudah berusaha semaximal mungkin"
"Iya Mas, biayanya berapa?"
"Udah dilunasin kok sama Nona Nelfanya Mas, ini saya cuma antarkan saja"
"Oh begitu, yaudah terima kasih ya Mas"
"Iya sama-sama Mas, kalau gitu saya permisi ya Mas"
"Iya Mas"Pegawai pengantar itu pergi. Evan langsung kembali menutup pintunya. Disaat berjalan, Evan tak sengaja menjatuhkan paper bag yang dipegangnya tepat didepan Jason. Dress didalan tas paper bag itu merosot keluar dari tempatnya. Evab meraih dress dan tas itu dengan perlahan dan mengamatinya.
Jason tak menyadari gerakan Evan itu karena Ia sibuk dengan ponselnya. Evan terdiam sambil terus mengamati Dress milik Nelfa yang dipegangnya itu.
"Ini kan dress yang dipakai Nelfa diacara pesta itu?" gerutu Evan didalam hatinya sambil masih menganati dress yang dipegangnya sambil berdiri.
"Kata pegawai tadi, robekan dress inu tadi parah?" Evan mulai bertanya-tanya dengan pemikirannya sendiri. Evan melembarkan dress itu dsn meneliti robekan yang sudah diperbaiki.
"Robekannya kok kayak robekan yang asal dan ngawur begini ya? dan banyak banget ini robekannya? Fafa kenapa gak dibuang aja sih dressnya ini" gerutu Evan lagi didalam hatinya.
"Eh tunggu, waktu itu Gue sempat susah hubungin Nelfa-kan sejak setelah malam pesta itu? katanya orang yang Gue tanya, Nelfa ada pulang bareng sama sahabatnya? tapi setelah itu gak cuma Gue, tapi para sahabatnya bilang juga susah buat hubungin si Fafa? dan sahabatnya sempat bilang kalau..." Evan terus menggerutu didalam hatinya sambil berfikir. Gerutuannya terhenti sesaat disaat Ia teringat sesuatu.
"Astaga? iya.. Gue inget, waktu itu sahabatnya bilang, Fafa gak ada pulang bareng sama mereka? sangkanya malah ada balik sama Gue? terus ternyata dua hari setelahnya Gue temuin Nelfa dengan keadaan yang menyedihkan!? jadi kejadian itu malam setelah pesta itu?" gerutu Evan lagi didalam hatinya tanpa sadar sambil meremas dress itu.
Nelfa keluar sudah dengan mengenakan stelan piyama cutenya. Nelfa terkejut disaat melihat Evan meremas sebuah dress, yang Ia tahu itu adalah dress miliknya yang sempat Ia masukkan kebagian penjahit untuk diperbaiki. Nelfa mendekati Evan.
"Ko Evan, itu dress Aku tadi udah dianter ya" ucap Nelfa pada Evan. Evan langsung menoleh kearah Nelfa. Jason juga menoleh kearah Nelfa. Jason terkejut disaat melihat penampilan Nelfa yang sederhana namun terlihat memukai dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's just for me Jason Wlm
No FicciónTAHAP REVISI !!! Pertengkaran yang membuat timbulnya ada rasa cinta, namun karena keadaan, memaksanya untuk bisa membencinya, disaat berhasil bangkit dan melupakannya, justru keadaan malah membuatnya harus menerima nya sebagai pendamping hidupnya, i...