50

241 78 12
                                    

Menyambut pesta perusahaan setelah lebih dari 3 tahun tidak menghadiri pesta apa pun, Shin Hye mempersiapkan diri dengan melakukan treatment menyeluruh pada tubuhnya. Ia juga mendatangi designer terkenal. Dirinya memang berencana tampil lux di pesta itu untuk menunjukan jati diri.

Ketika harga dirinya terusik, ia akan melakukan semua cara untuk menunjukan eksistensinya. Ia tidak ingin hanya duduk diam lagi, bertingkah seakan tidak ada masalah. Mengalah nampaknya bukan cara terbaik untuk kasusnya kali ini, sebab yang dihadapinya orang-orang yang jelas telah menginjak harga dirinya. Meski pun pada akhirnya nanti semua orang tetap akan tahu siapa dirinya, kali ini Shin Hye benar-benar tidak bisa menunggu hingga saat itu tiba.

Seharian itu ia tidak berada di rumah atau pun di kantor. Seharian itu ia ngelayap dari 1 tempat ke tempat lain demi memperindah penampilannya saat pesta nanti. Dan luar biasa, Hye Mi saja terperangah menatapnya kala ia pulang.

"Wheo?" tanya Shin Hye melihat asistennya itu melongo menatapnya.

"Aku hampir tak mengenali Eonni."

"Jangan berlebihan, aku hanya mewarnai dan memangkas sedikit rambutku."

"Tapi mengejutkan, wajah Eonni jadi lain dengan rambut blonde itu."

"Apa tampak jelek?"

"Ani. Tidak terlalu jelek, tapi karakter Eonni pun jadi tampak lain." jelas Hye Mi.

"Mworagoyu...? Tidak terlalu jelek katamu?" Shin Hye melotot kepada asistennya itu.

"Eonni jadi tampak sangar." tambah Hye Mi mempertegas penilaiannya.

"Nde, memang ini konsepku sekarang. Aku ingin menunjukan bahwa aku bukan wanita lemah seperti yang mereka lihat selama ini. Aku memang garang dan sangar..." Shin Hye menggeretakan rahang.

"Juga kasar." sambung Hye Mi seraya menghalangi wajahnya oleh tangan khawatir Shin Hye menjitaknya. Tapi rupanya Shin Hye hanya mendelik kepadanya, hingga Hye Mi bersuara lagi. "Kalau Eonni terlalu drastis berubah, jangan-jangan Tn Jung akan kehilangan selera terhadap Eonni." ujarnya mengingatkan, membuat Shin Hye yang akan melangkah meninggalkannya berbalik lagi.

"Mworaguyo...?" seringainya.

"Jangan-jangan Tn Jung akan kecewa melihat perubahan Eonni."

"Aku bahkan akan menantang ibunya... Aku ingin tahu, siapa yang akan dia bela diantara aku dan ibunya bila kami bertentangan? Rasanya aku lelah selalu diremehkan orang-orang hanya karena aku amnesia dan tidak memiliki pekerjaan bagus. Sekarang aku akan tunjukan bahwa posisiku cukup bagus, aku juga sudah normal kembali. Tapi aku bukan anak manis lagi. Apa yang akan orang-orang tua lakukan?" mata Shin Hye menyipit mengisyaratkan dendam kesumat di hatinya.

"Bagaimana bila Tn Jung malah jadi lari?"

"Biarkan saja. Berarti dia pun tidak tahan uji seperti Dong Hae Oppa. Dan aku tidak perlu menunggu pria-pria seperti itu."

Hye Mi terdiam.

"Hanya untuk sekali ini saja, Hye Mi-ya. Aku akan memberi image sangar dan bukan anak manis hanya untuk kali ini saja. Bukan untuk jadi pembangkang selamanya." tandasnya melihat mimik cemas gadis itu.

"Aku hanya mengingatkan, jangan sampai Eonni salah membalas dendam. Yang telah berkhianat Dong Hae Oppa, tapi Eonni membalasnya kepada Tn Jung."

"Ini tu sekaligus akan menjadi tolok ukur seberapa besar Tn Jung-mu menginginkanku. Bila cukup kuat keinginannya itu, dia pasti akan terus berusaha. Bila usahanya cukup gigih, pada saat itu dia akan memenangkanku. Dan aku akan menjadi anak manis lagi. Arra-ji?"

Eternal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang