(27)

99 15 4
                                    

Pagi ini, aku tengah bersiap siap untuk ke kampus. Hari ini adalah hari terakhir Ujian Tengah Semester. Aku harus fokus.

Terdengar dering dari ponselku. Mas Rifai. Kakakku.

"Assalamu'alaikum mas"

"Wa'alaikumussalam. Udah berangkat ke kampus dek?"

"Belum, lagi siap siap. Kenapa mas ?"

"Eh ngga apa apa. Yaudah siap siap dulu. Nanti setelah ujian telfon mamas ya"

"Oke"

Aku menutup telfon dan siap siap untuk pergi ke kampus.

Setelah selesai ujian, aku memutuskan pergi ke cafe dekat kampus untuk merefresh otakku.

Es cokelat kocok dan kentang goreng menjadi pilihanku siang ini.

Oh ya, aku lupa menghubungi mas Rifai.

Aku meraih ponsel dan menghubungi via what's app.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Udah selesai dek ujiannya?"

"Udah dongg Alhamdulillah. Gimana mas ?"

"Tara kenal Harun?"

"Kak Harun? Dosen Tara?"

"Iya. Sekaligus kakak tingkat Tara di S1 kan?"

"Iya. Kenapa sama kak Harun?"

"Dia datang ke rumah kemarin sore"

"Iya, dia sempat tanya alamat mamas ke Tara. Kenapa emang mas?"

"Dia dateng ke rumah mamas, untuk khitbah Tara"

Hah? Buset !

Mas Rifa'i memang selalu to the point setiap memberikan kabar apapun.

"Eiii mamas ngeprank"

"Ni bocah. Beneraan"

Deg.

Kak Harun? Khitbah aku?

"Ibu udah tau?"

"Udah"

"Mas Fauzan?"

Mas Fauzan adalah kakak kedua ku

"Tau"

"Terus gimana pendapat mamas, ibu, sama mas Fauzan?"

"Kami sepakat serahin semua keputusan ke Tara"

Ucap mas Rifai.

"Kapan kak Harun mau nagih jawaban Tara?"

"Katanya, dua hari lagi, dia mau ke rumah"

Wah.

"Gitu.."

"Ditimbang dulu baik baik yaaa. Istikhoroh. Semoga Allah kasih petunjuk pilihan terbaik"

Ucap kakakku memberi nasehat.

"Iya mas. Aamiin"

"Tara kapan pulang? Hari ini ujian terakhir kan?"

"Iyaa. Mungkin dua hari lagi pulang nya. Tara kan perlu ngurus yang lain lain dulu di sini"

Dua hari lagi, aku berjanji untuk mendengar penjelasan Reiza.

"Yaudaah..yang semangat kuliahnya. Kalau pilek hubungin mamas. Nanti mamas kasih obat"

"Hahaha..siap"

"Mamas tutup. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

*Tinggg...

Mengikhlaskan KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang