Maaf karena minggu ini cuma bisa up 1 part 🙏 tiba-tiba kemarin ide buntu jadi baru bisa up sekarang, hehee!!
Jangan lupa tunjukkan dukungan kalian, ya!
...
"Assalamualaikum, Kenapa, Yol?!"
"Waalaikumssalam, mas...bilang bang Ilham!"
"Hah? Kenapa? Tenangin diri kamu dulu baru bilang ada apa"
"Ini...mbak Zana...air ketubannya udah pecah! Aduh..pokoknya mas dan bang Ilham buruan ke rumah sakit yang paling dekat dengan rumah mbak Zana!"
"Yaudah, aku ke sana sama bang Ilham sekarang juga"
"Oh, iya! Bang Ilham suruh kabarin suaminya mbak Zana, ke rumah sakit aja!"
"Iya, sayang. Wassalamualaikum"
"Waalaikumssalam"
Kepanikan terjadi ketika aku, Ayu, Citra dan mbak Aisyah tengah berkunjung ke rumah mbak Zana.
Semua itu bermula ketika.
Flashback
Zana meminta Yola, Ayu, Citra dan Aisyah pagi ini untuk menemaninya secara mendadak.
Karena ini akhir pekan, jadi keempat wanita tersebut menyanggupi permintaan Zana.
Sementara Hady dan Ilham memang tengah lembur di kantor.
"Untung ada mbak Ais, coba kalau engga. Pusing deh gue ngurusin tiga bumil!" ujar Citra.
"Oh, jadi selama ini lo ngga ikhlas gitu?" sindir Ayu.
"Ngga gitu, Yu! Cuma gue ngerasa...ya...ya gimana gitu, ngumpul tapi gue kagak bunting sendiri"
"Ya bunting sono!"
"Enteng bener mulut lo!"
"Udah-udah, ini kenapa jadi pada ribut, sih?" tanya mbak Aisyah menengahi perdebatan antara Ayu dan Citra.
Citra beralih menatap Zana yang tengah asik memakan keripik kentang.
"HPL-nya kapan, mbak?"
"Seminggu lagi"
"Terus suami mbak belum cuti?"
"Udah, tapi hari ini dia ada urusan mendadak di kantor"
Lalu tiba-tiba Zana berteriak yang membuat keempat perempuan lainnya terkejut.
"Kenapa, mbak?!" tanya Yola khawatir.
Pasalnya Zana memegangi perutnya dan terlihat seperti menahan sakit.
"Perut gue...aaah....aaa"
"Gawat! Air ketubannya pecah!" teriak Aisyah.
Semua langsung menatap ke arah yang Aisyah maksud. Dimana, tepat di bawah Zana sudah ada cairan bening, yang ternyata memang itu air ketuban.
"Biar gue yang bawa mobil! Yol, lo telfon suami lo, suruh dia bilang ke bang Ilham sama suaminya mbak Zana!" perintah Ayu.
Yola mengangguk. Ayu langsung mengambil kunci mobil dan menuju parkiran. Sementara, Citra dan Aisyah membantu Zana berjalan.
...
"Zana mana?" tanya bang Ilham ketika baru saja sampai di depan ruangan.
"Udah di dalem, bang" jawab Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Heaven ✖ DKS ✅
Fanfiction"Kalau bukan karena perjodohan, ga sudi gue nikahin lo" "Biarpun kita menikah karena perjodohan, tapi biarkan saya berusaha menjadi istri yang baik untukmu" Banyak yang bilang kalau nikah karena perjodohan itu akan berakhir dengan perceraian. Apakah...