25- Just a Cover 🎓

36 2 0
                                    

Kita cuma belum tau bagimana mereka di belakang layar. Bukan begitu?

--































Asallamu'alaikum
Hi !!
Tiati typo

👑👑

Sesampai nya di rumah, dengan emosi yang memuncak. Shina bergegas menaiki tangga, dan mencari keberadaan Papah nya.

Di buka nya pintu kamar pria tua itu dengan sangat kasar, namun ia tidak menemukan siapapun disana. Langkah nya lalu beralih ke tempat ruangan kerja Tama. Hasil nya pun masih sama, pria tua itu tidak ada disana.

" PAPAH!"

" PAPAH! "

Gadis itu berkeliling rumah. Mengecek satu-persatu ruangan di dalam rumah nya.

" PAPAH! "

" Shina, lo itu apa-apaan si?! Ngapain teriak-teriak? " ucap Tangguh yang baru saja dari dapur.

" Kemana Papah? "

" Pergi sama Angkasa "

Kening Shina mengerut. " Ngapain? "

" Gue denger-denger sih, mereka lagi nyari cincin buat pertunangan Angkasa nanti "

" Apa?! "

Kedua tangan gadis itu mengepal kuat. Tatapan nya kini beralih pada sebuah vas bunga yang berada di atas meja.

Prank

Prank

Tak hanya itu ia bahkan memecahkan beberapa foto yang terpajang disana.

" SHINA?! LO KESURUPAN?!! "

Buru-buru ia menyekal lengan adik nya itu dengan sangat erat. Agar ia tak memecahkan barang lagi.
Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali nya. Shina menjadi orang yang lebih tempramen semenjak ibu mereka tiada. Sejak itu, gadis itu selalu menyalurkan emosi nya dengan marah-marah dan mengacau. Tapi, semenjak berteman dengan Ratu. Tangguh merasa adik nya itu lebih membaik. Dan saat ini, ia yakin alasan kenapa Shina kembali seperti dulu. Pasti karena orang-orang itu.

Dada gadis itu naik turun. Nafas nya tak teratur. Mata nya menyalang tajam.

Jujur saja, yang ditakutkan cowok itu hanya satu. Ia takut jika adik nya itu akan berbuat hal yang dapat menyakiti diri nya sendiri.

" Bang, apa lo tau sesuatu soal kecelakaan waktu dulu? "

" Kenapa lo tanya itu? " cowok itu melepas cekalan nya.

" Jadi lo tau? "

" Lo marah-marah kaya gini, karena masalah kecelakaan Angkasa dulu? "

" Jawab pertanyaan gue! "

" Ada apa ini? " suara bariton timbul, membuat Tangguh dan gadis itu menoleh.

Tama, pria tua itu berjalan di belakang nya. Shina langsung saja menghampiri Papah nya, menghiraukan pertanyaan Angkasa.

" Pah, aku mau tau tentang kecelakaan Bang Angkasa waktu itu "

" Apa maksud kamu? " Kedua alis Tama terpaut. " Papah sudah bilang untuk tidak membahas hal itu lagi "

" Aku tau Papah nyembunyiin sesuatu"

" Tidak ada apa-apa lagi setelah kejadian itu Shina. Kamu sendiri tau itu. Ada apa sama kamu sebenarnya?"

RASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang