Story ke-2 [End]📣
ATTENTION‼️⚠️
Mohon maaf sebelumnya untuk para readers. Author baru nyadar kalo ada beberapa part, yang sepertinya acak-acakan. Fyi, author baru nyadar setelah beberapa bulan hiatus😭🙏
Kalo tidak salah di part 6,8,5,9,7
Seharusny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk; Angkasa Attalatama.
Terimakasih. Telah menjadi laki-laki pertama yang berhasil membuat aku mengerti akan banyak hal. Hal yang harus ku kejar, hal yang harus ku perjuangkan, hal yang harus ku lepaskan dan hal yang harus ku lupakan.
Masih terdengar riuh dikepalaku, tentang aku dan kamu yang nyaris menjadi kita. Tentang hal yang kita lakukan bersama, dan berhasil meninggalkan kenangan yang senantiasa berputar sedikit buram dibenakku.
Sialnya, keraguan itu masih saja terus menghantui. Membuatku bertanya-tanya di seperkian detiknya waktu. Apakah perasaanmu nyata atau hanya hayalanku saja yang keterlaluan? Apakah sungguh laki-laki dengan penuh ambisi seperti dirimu, dapat menyimpan perasaan pada wanita yang tak banyak bersuara sepertiku?
Tanyaku pun berubah menjadi diam. Diam dalam seribu kepahitan. Yang terasa menyeruak dalam hati dan pikiran.
Aku telah sadar. Namun, belum sepenuhnya. Kenyataan bahwa pertanyaan itu hanyalah diriku sendiri yang dapat menjawabnya.
Sungguh. Jika ada kata penyesalan yang lebih dalam dari kata 'Menyesal'. Aku ingin menggunakan kata itu lebih dari satu kali. Meski katamu tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi. Faktanya aku memang tak bisa berbohong pada perasaan yang terus berkecamuk ini.
Hingga setelah kesadaran sepenuhnya milikku. Aku menyadarinya.
Benar-benar menyadarinya.
Kemudian aku meringkas cerita kita. Hanya dalam hitungan kalimat.
Seperti ini kiranya, Angkasa.
Bahwa,
Kisah kita mungkin hanya tentang hati yang lama menunggu, sampai akhirnya dipertemukan tanpa dipersatukan.
Lalu. Sanggupkah aku menunggumu untuk kembali, dan menanggung semua resiko yang harus siap ku terima. Kala suatu saat nanti harapan tak seindah yang dimimpikan. Atau,
Aku mundur saja.
Selamat tinggal. Bohong jika aku tidak mencintaimu.
👑👑
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.