15- Kakak yang baik 🎓

63 2 0
                                    

Dia akan semakin membangkang sama lo

-I'm si Tangguh-


















Asallamu'alaikum
Cus baca
Tiati typo

👑👑

Makan malam bersama orang yang sangat di benci ? Cih, jangan harap ada tawa ceria di meja makan itu.

Setiap menit, bahkan setiap detik hanya ada ketegangan dan kesunyian yang terasa.

Shina. Gadis itu sangat muak, sesuap pun makanan enak di depan nya itu, tak ia masukan ke dalam perut nya. Sedari tadi ia hanya mengaduk makanan nya, sesekali ia melihat ke-dua abang nya.

Angkasa, ia nampak tenang. Cowok itu masih dapat merasakan makanan nya, meski sangat terlihat ia begitu terpaksa menelan makanan itu.

Tangguh, ah jangan ditanya. Cowok itu benar-benar menganggap dunia milik nya seorang, ia bahkan dengan lahap menyantap makanan lezat itu.

Mungkin, meski di kelilingi siluman pun ia masih bisa makan dengan santai.

Shina selalu melempar tatapan sinis pada orang di hadapan nya. Nabila, gadis itu terlihat sangat polos. Sampai Shina rasanya ingin menggaruk wajah itu dengan garpu nya.

" Bagaimana dengan kuliah kalian? Semua baik-baik saja ?" tanya Tama, pemecah keheningan.

" Semua baik " sahut Angkasa tenang,
Ia melirik ke-dua adik nya.

" Buruk, sejak anak ular ini satu kampus sama kita.. " ucap Shina datar

Satu kampus?

Lah, nih uler sekampus sama gue?,

Angkasa dan Tangguh menautkan kedua alis mereka. Jelas saja mereka tidak tau, kedua cowok itu sangat sibuk dengan urusan mereka.

" Shina.. Kamu gak boleh bicara gitu dong, kan harusnya kamu seneng bisa bareng lagi sama teman kecil kamu " Lana, tersenyum hangat.

Shina, gadis itu berdecih pelan "teman kecil yang berubah jadi musuh besar "

" Shina .. " Tama menatap anak bungsu nya itu, memperingati gadis itu.

Tidak, Shina tidak peduli dengan tatapan itu.

" Apa ? Papah itu kenapa? Dulu benci sama mereka, karena mereka udah bikin bencana di keluarga kita.. " emosi gadis itu mulai tak terkontrol, " tapi sekarang apa? Papah malah bawa kembali mereka "

" Shina, itu hanya masa lalu. Kami juga sudah  minta maaf 'kan waktu itu? Lagi pula, gak baik kalau kita memutuskan tali persaudaraan " balas Lana, dengan senyum yang di paksakan.

" Diem tante !! Minta maaf gak akan mengembalikan apa yang udah hilang. Gue juga gak sudi punya saudara siluman " sinis Shina

" Shin .. " kali ini Angkasa yang turun tangan

Tangguh? Ia justru sepertinya sangat menikmati pertunjukan ini.

Shina sudah tidak tahan, kesabaran gadis itu memang hanya sebesar lubang jarum. Ia berdiri dari duduk nya, sebelum ia pergi dari sana gadis itu menyempatkan diri untuk menyiram wajah Nabila dengan Jus Alpukat milik nya.

Tentu saja Tama nampak terkejut, ia berkali-kali memanggil putri nya itu. Namun, Shina tetap lah Shina. Ia tetap berjalan pergi dari sana.

Sebenarnya Shina bisa saja menyiram Lana. Ibu dari anak ular itu. Tapi, ia lebih kesal pada Nabila.

RASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang