11-Permintaan mereka 🎓

51 3 0
                                    

Jangan jadi anak bodoh !!

-Tante ular-















Hai, hola..
Double ~
Tiati typo

👑👑

Shina menatap punggung itu dengan sesekali memanggil nama nya, namun gadis di depan nya itu sama sekali tak menghiraukan itu.

Bahkan Shina harus sedikit berlari untuk menyeimbangkan langkah nya dengan Ratu.

Astaga, Ratu. Gadis itu berjalan terlalu cepat.

Tepat di teras rumah besar itu, langkah Ratu terhenti karena tangan nya yang di cekal oleh Shina.

" Queen.. Tunggu bentar "

" Ada apa? " kedua gadis itu berhadapan, dengan nafas Shina yang sedikit tersengal-sengal.

" Kenapa lo gak bilang sebelumnya, kalo lo udh buat perjanjian sama Bang Tangguh? "

" Harus nya lo tanya itu sama abang lo"

Shina menarik nafas nya, sebelum ia hembuskan lagi dengan kasar.

" Gue tau ini masalah sepele, tapi klub photography ini bener-bener berharga buat abang gue"

" Kalo kita gagal dalam promosi ini, dan kita gak dapet mahasiswa yang berkompeten di bidang photography. Klub ini bakal di bubarin sama ketua yayasan ... "

Kedua mata gadis itu menyorot ke dalam manik mata Ratu. Dengan wajah merah padam, Ratu dapat melihat Shina yang sedang menahan diri untuk tidak meledak pada nya.

Yah, Ratu sudah tau bahwa gadis itu sama seperti kedua kakak nya. Terlalu mudah untuk tersulut emosi.

" Selama ini, cuma mereka itu lah yang serius sama klub ini. Sisanya cuma maen-maen aja, mereka cuma numpang nama doang. Itu sebab nya bang Angkasa gak pernah mau nerima orang sembarangan di klub ini ...  "

"Dan gue yakin, alasan abang gue nyuruh lo gabung. Karena dia tau, lo itu cukup berkompeten Queen "

" Shin.. Lo bilang berkompeten di bidang photography kan? "  untuk sejenak Ratu memberi jeda " sorry, tapi itu bukan bidang gue "

" Gue gak bisa " tolak nya

" Queen..  "

Apa ini karena gue gak mau yah dia terlalu deket sama kedua abang gue?
Ah, sial.

" Oh iya, gue mau tau alasan lo ngelarang gue untuk gak temenan sama Nabila "

Shina menautkan kedua alisnya,

" Lo punya masalah sama dia? " tanya Ratu pada nya

Bisa dilihat dengan jelas, raut wajah Shina kembali berubah. Gugup.

Gadis itu memang tak pandai menyembunyikan ekrespi nya.

" Mmm.. Gue, gue gak bisa bilang itu sekarang " ucap Shina,

Dengan senyum tipis, Ratu kembali melangkahkan kaki nya.

" Gue permisi "

" Biar gue antar... "

" Gak perlu " tolak Ratu, gadis itu kini sudah hilang dari pandangan Shina. Menjauh dari rumah itu.

👑👑👑

Rutinitas kehidupan kembali dijalankan, seorang gadis tengah membereskan sebuah meja dengan nampan di tangan kanan nya, yang berisi gelas dan piring kosong bekas pelanggan.

RASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang