Satu kali lagi kita ketemu, lo harus ngasih nomor telpon lo sama gue.
-I'm Angka-
Asallamu'alaikum
Haii halooooo
Cus bacaa..
Mian kalo masih banyak typo👑
Pagi hari nya seperti biasa Ratu menunggu kedatangan seseorang untuk menjemput nya.
Seraya menunggu di depan kost nya, ia melamunkan sesuatu. Sesuatu yang telah terjadi tadi malam.
" Aarrghhh, mau di taro dimana muka gue?!! " semakin di ingat, rasanya kejadian itu semakin membuat nya malu.
" Queen!! "
" Queen!! "
Tanpa peduli orang yang memanggilnya, gadis itu masih saja terdiam.
" Queen Bitch! "
Sampai panggilan itu membuatnya tersadar.
" Apa lo bilang?!! "
" Giliran di panggil begitu aja lu nyaut "
Satu detik kemudian, cubitan kecil membuat Shina meringis merasakan perih pada lengannya.
" Gila lo. Itu tangan manusia atau onyet?! " sewot Shina dengan mengusap-ngusap lengannya
Tak menghiraukan itu, Ratu langsung saja mengambil helm yang di pegang oleh Shina.
" Lo kenapa hah?! Bengong mulu, sabun mandi lo abis? "
" Otak lo yang abis " timpal Ratu
" Kepo banget sih lo " lanjut gadis itu, seraya memakai helm nya.
" Kepo tuh tandanya peduli "
" Masa? Terus lo peduli sama gue? " kini ia sudah naik ke motor Shina
" Yah engga sih, basa-basi doang "
" Tuhkan. Emang bener ya, kebanyakan orang tuh cuma mau tau doang. Gak pernah bener-bener peduli. "
" Curhat Bu. Baper aja pagi-pagi "
" Udah jalan buruan ah "
" Sopir kali gue.. "
Setelah itu Shina mulai menyalakan motornya dan mereka berangkat menuju kampus kesayangan nya.
👑Queen👑
Setelah di parkiran, tepat sekali pengawal-pengawal Shina telah sampai.
Satu persatu mereka membuka helm nya, seperti di drama ke-tiga cowok itu layaknya prince kampus.
Biar sedikit ku deskripsikan.
Ke-tiga cowok itu terlihat mempunyai fashion yang berbeda satu sama lain.Agil dengan kemeja putih nya yang di keluarkan, kedua lengan baju yang di gulung hingga sikut. Di tambah aksesoris gelang dan juga jam tangan hitam.
Aji dengan dua kancing atas kemeja yang sengaja di buka, menampilkan kalung putih yang tergantung indah di lehernya.
Gilang, nampaknya cowok itu perpaduan antara kedua nya. Dua kancing atas di buka, serta kemeja yang sengaja di keluarkan.
" Ohooooyyy. Seeeelaaamaaat paaagiiii Anggiiiiiiii " Agil, cowok itu menghampiri kami lebih dulu
Aku hanya tersenyum singkat padanya, lalu...
" Caperrr teros " ejek Aji
" Tunggu.. Ada yang laen nih " mata Aji menyapu penampilan Shina, "nah kan Shin kalo begini adem liat nya " puji cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [End]
Подростковая литератураStory ke-2 [End]📣 ATTENTION‼️⚠️ Mohon maaf sebelumnya untuk para readers. Author baru nyadar kalo ada beberapa part, yang sepertinya acak-acakan. Fyi, author baru nyadar setelah beberapa bulan hiatus😭🙏 Kalo tidak salah di part 6,8,5,9,7 Seharusny...