27- Makan Malam 🎓

40 3 0
                                    

Otak lo itu terlalu dangkal, sampe lo lupa untuk mikirin orang lain

- I'm Angkasa-










































Asallamu'alakum
Hiiii
Tiati typo

👑👑

Tanpa basa basi, Angkasa masuk ke dalam kamar adik nya. Cowok itu sepertinya baru saja keluar dari kamar mandi. Dengan rambut yang basah, memakai celana pendek berwarna hitam tanpa baju. Menampilkan dada bidang  nya.

" Gak sopan banget si lo?! Sialan, hampir aja gue ngerasa mau di perkosa" kesal cowok itu.

Angkasa melempar beberapa lembar foto ke atas ranjang cowok itu.

"  Foto nya lumayan " Tangguh melihat satu persatu lembaran foto itu. Disana adalah foto dirinya dan juga Ratu.

" Maksud lo apa? "

Tangguh mengerutkan kening nya. "Maksud apanya? "

" Lo tau dia ngikutin lo, tapi lo gak berbuat apapun. Apa alasan lo?"

" Gue gak mau ninggalin Ratu, apalagi itu lagi momen romantis  "

" Bodoh " sarkas Angkasa. "Lo tau gak kalo dia suruhan Nabila? "

" Apa? "

Cowok itu kembali menaruh foto-foto itu. Sungguh, jujur. Ia tidak tau kalo orang yang mengikuti nya itu adalah orang suruhan Nabila.

Senyum smirk timbul dari wajah kakak nya itu. " Otak lo itu terlalu dangkal, sampe lo lupa untuk mikirin orang lain"

" Untuk apa gue repot-repot mikirin orang lain? Kalo mikirin diri sendiri aja udah kerepotan "

" Jadi lo gak mikirin gimana sama kesalamatan Ratu nanti? " ucapan cowok itu membuat Tangguh mengatupkan bibir nya. " Katanya suka, cinta. Bahkan ternyata lo gak punya waktu untuk sekedar mikirin dia. Lo cuma pengen keinginan lo tercapai, bukan karena lo tulus sama dia. "

" Sekarang disini siapa yang egois?" tanya Angkasa dengan amarah yang tertahan. " Gue atau lo? "

Kedua tangan Tangguh mengepal kuat. " Lo tau darimana soal penguntit itu?"

" Yang harus lo tau, persiapkan aja diri lo untuk kehilangan dia "

Cowok itu berbalik. Sampai ia mengingat sesuatu. Yang membuatnya kembali menatap Adik nya.

" Satu pertanyaan lagi, lo bilang apa sama Ratu soal acara besok? "

" Gak ada " jawab Tangguh dengan malas. Wajah cowok itu melengos ke arah lain.

Sungguh, atas penolakan gadis itu tadi siang. Membuat nya tak berselera apapun. Sedari tadi ia juga hanya berkeliling kota, itulah malam-malam begini ia baru pulang dan mandi.

Angkasa mendekat pada adik nya itu. Melempar tatapan yang nyalang pada cowok itu.

Ia menyekal lengan Tangguh, tentu nya dengan sangat kasar dan erat. Hingga dapat dipastikan tangan cowok itu memerah seketika.

" Kayaknya lo gak bisa bermain sehat"

" Lo lagi mirror? Liat, siapa yang gak bisa bermain sehat? "

Tangguh mencoba untuk terlihat santai. Meski jujur saja tangan nya amat sakit di remas Kakak nya itu.

Memang Kakak sialan bukan? Tak segan menyakiti adik nya sendiri.

RASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang