Kepedulian lo sama dia, gak akan berbuah manis
-I'm Angka-
Asallamu'alaikum
Hai holaa..
Tiati Typo👑👑
Suara riuh-riuh sudah terdengar di dalam Aula. Pertanda sudah banyak orang yang masuk ke dalam sana.
Namun, tidak dengan klub Photography yang masih bergerumun di depan pintu. Terlihat Angkasa yang tengah menggeram kesal.
Cowok itu berkali-kali menghubungi seseorang.
Pasalnya Tangguh dan juga Ratu belum terlihat, dan itu sukses membuat dirinya kelimpungan. Bukan hanya dia, tapi juga Shina. Gadis itu yang terkena getah nya.
" Shin.. " gadis itu menoleh. " Sebenernya mereka kemana sih? " tanya Jaya
" Emang lo pikir gue tau ?!" sewot Shina. "Kalo gue tau, gue juga gak akan ikut panik !"
" Etdah, nanya doang "
Shina. Ia sudah bersungut-sungut sendiri sedari tadi.
Sesekali ia melirik Angkasa. Ah, tidak. Ia tidak berani menatap cowok itu lebih lama. Wajah nya seperti singa yang tengah kelaparan.
Susah payah gadis itu menelan ludah.
" Brengsek " geram Angkasa " Shina, Kalo sampe 5 menit lagi dia gak dateng, jangan harap lo bi—"
" Ada apa nih ribut-ribut? Bukan nya pada kumpul masuk ke aula "
" Mampus " ucap Jaya pelan. "Menurut lo, singa jantan atau buaya jantan yang menang? " bisik nya pada Surya
" Diem lo! Gak liat situasi lagi tegang begini?! " bisik Surya
Pandangan Angkasa lalu turun, dan menyorot tajam pada tangan Tangguh yang tengah menggandeng tangan Ratu.
Merasa di perhatikan, Ratu melepaskan genggaman nya. Membuat Tangguh menoleh sekilas.
" Pada kenapa? " tanya Tangguh, lagi.
Tak ada jawaban apapun, semua nya membungkam. Perlahan Angkasa mengepalkan tangan nya.
Ia lalu menarik lengan Ratu. Membawa gadis itu masuk ke dalam Aula. Di ikuti yang lain.
" Lo dalam masalah besar, bro " Surya menepuk pundak Tangguh.
Entah itu Shina atau Ratu. Kedua nya sama-sama saling terdiam. Meski Shina sesekali melirik sahabat nya itu. Dan matanya selalu jatuh pada tangan Angkasa yang masih menggenggam tangan Ratu.
Dan Ratu, gadis itu terlihat sangat risih.
Queen, queen. Tadi sama Bang Tangguh, sekarang sama Bang Angkasa.
Kasihan banget tangan lo, jadi murahan gitu. Batin gadis itu.
Sedangkan Ratu tak henti menampilkan wajah dongkol nya. Demi apapun ia ingin sekali memaki Angkasa.
Setelah selesai, cowok itu langsung melepas tangan milik gadis itu. Bisa di pastikan tangan Ratu sudah memerah.
" Lain kali, kalo lo pergi tanpa pamit.." cowok itu mendekatkan wajah nya. "Akan ada sanksi buat lo "
Ia lalu pergi meninggalkan Ratu yang masih terperangah.
" Queen, are you okay ? " Shina melihat raut wajah sahabatnya yang masih datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [End]
Novela JuvenilStory ke-2 [End]📣 ATTENTION‼️⚠️ Mohon maaf sebelumnya untuk para readers. Author baru nyadar kalo ada beberapa part, yang sepertinya acak-acakan. Fyi, author baru nyadar setelah beberapa bulan hiatus😭🙏 Kalo tidak salah di part 6,8,5,9,7 Seharusny...