"Berikan bonekaku!!!"
Seorang anak perempuan dengan rambutnya yang dikuncir kuda berteriak dengan keras kepada seorang anak laki – laki yang sedang berada di hadapannya.
"Tidak! Panggil dulu aku dengan sebutan 'Oppa', baru aku mau mengembalikannya!"
Anak lelaki itu menggangkat tinggi – tinggi boneka beruang berwarna coklat muda – putih itu dengan tangannya.
Anak perempuan itu mendengus kesal. Tingginya yang hanya sebatas bahu anak lelaki itu membuat anak perempuan itu tak bisa menggapai boneka kesayangannya itu. Meloncat – loncat sembari mengulurkan tangannya pun tak membuat anak perempuan itu berhasil meraih boneka itu
"Berikan padaku!"
"Panggil aku 'Oppa'!"
Anak perempuan itu memberikan tatapan anehnya kepada anak lelaki yang sedang berada di hadapannya itu. Mengapa anak lelaki itu ingin sekali disebut 'Oppa'? Meskipun anak lelaki itu memiliki tinggi tubuh yang keterlaluan untuk ukuran anak – anak, namun wajah baby facenya tak akan bisa membohongi usia anak lelaki itu
"Tidak!"
Bugh!
Boneka yang dipegang oleh anak lelaki itu terjatuh dari tangan anak lelaki itu. Boneka itu jatuh tepat di hadapan tiang ayunan yang baru saja dicat di taman bermain itu.
"Bonekaku!"
Hah!
Park Sooyoung membuka matanya lebar – lebar ketika mimpi yang selalu membawa nasib tak baik itu akhirnya menghampiri dirinya. Park Sooyoung sedikit mengernyitkan dahinya ketika ia melihat dekorasi kamar yang ditempatinya terlihat sangat berbeda dengan kamar yang biasa ditempatinya, hingga rasa sesak di perutnya menyadarkan Park Sooyoung bahwa ia benar – benar tidak berada di kamar apartemennya.
Park Sooyoung melarikan kedua netra hitamnya kepada pelaku yang telah membuat perutnya terasa sesak. Disana, Park Sooyoung melihat Kim Daisy tengah memeluk erat perut Park Sooyoung dan meletakkan kepalanya di atas perut ramping milik Park Sooyoung.
Entah dorongan dari mana, sebuah senyum tipis terukir di wajah Park Sooyoung, tangan lentik Park Sooyoung kemudian bergerak untuk mengusap lembut puncak kepala gadis kecil itu sebelum Park Sooyoung menggeser gadis kecil itu dari tubuhnya
Setelah berhasil menggeser Kim Daisy, Park Sooyoung langsung beranjak bangun dan merenggangkan punggungnya yang terasa sedikit kaku. Kedua mata hitam milik wanita itu bergerak tanpa diperintah menuju ke sisi tempat tidur di sebelah Kim Daisy yang kosong melompong.
Dimana Kim Taehyung?
Park Sooyoung sedikit mengernyit ketika ia memikirkan pertanyaan itu. Apa Kim Taehyung berangkat ke perusahaan? Tapi, hal itu terdengar sangat mustahil, mengingat hari ini adalah hari sabtu. Lalu, dimana pria itu?
Duk!
"Aish, Sooyoung , kenapa kau memikirkan pria gila itu? Mau dia pergi bekerja, mau dia pergi bersama wanita lain, mau dia melakukan percobaan bunuh diri, kau tak perlu memikirkannya sekeras ini, belum tentu juga dia memikirkanmu saat ini" rutuk Park Sooyoung sembari memukul – mukul kecil dahinya menggunakan jari telunjuknya
Park Sooyoung menarik nafasnya dalam – dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Setelah dirasa cukup, Park Sooyoung memutuskan untuk bangkit dari tempat tidur besar itu.
Seolah – olah saat ini dirinya tengah berada di rumahnya sendiri, Park Sooyoung melenggangkan kedua kaki jenjangnya dengan begitu santainya menuju ke kamar mandi yang ada di kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)
FanfictionEntah kenapa, setiap kali Park Sooyoung memimpikan seorang anak lelaki yang selalu meminta dipanggil "Oppa" di dalam mimpinya, Park Sooyoung selalu mendapatkan kesialan dalam hidupnya #1 Big Hit Entertainment (2 Desember 2020, dst.) #1 VJoy (31 Dese...