"Park Sooyoung?!? Apa kau sedang berada di kamar?" teriak Kang Seulgi heboh saat dirinya memasuki apartemen Park Sooyoung yang kebetulan tidak dikunci oleh wanita itu.
Dasar! Wanita itu selalu saja seperti ini, ceroboh. Padahal Kang Seulgi selalu mengingatkannya untuk mengunci apartemennya, karena bisa saja sewaktu – waktu ada sekelompok pencuri yang akan datang dan mencuri barang – barangnya. Namun, Park Sooyoung menanggapi hal itu dengan santai. Dia berkata bahwa para pencuri itu tidak akan tertarik untuk mencuri barang – barang Park Sooyoung yang tidak berharga sama sekali. Jika mereka mencuri barang – barang Park Sooyoung hal itu sama saja seperti mereka membuang tenaga mereka dengan sia – sia
"Aku sedang mandi!!! Kau tunggulah di ruang tamu!!" teriak Park Sooyoung heboh dari kamar mandinya
Melihat hal itu, Kang Seulgi menggeleng – gelengkan kepalanya sembari mendecakkan lidahnya. Bagaimana bisa Park Sooyoung tidak menutup pintu apartemennya, sedangkan dirinya sedang asyik mandi? Apa wanita itu tidak takut, tiba – tiba sekelompok pria yang tidak diundang datang ke apartemennya dan memperkosanya? Memang, wanita itu harus diberi pelajaran tentang keamanan.
Kang Seulgi melangkahkan kakinya menuju ke salah satu kursi yang berada di ruang tamu apartemen itu. Tangannya meletakkan beberapa buah segar yang baru saja dibelinya dari pasar tradisional untuk Park Sooyoung.
Jujur, saat Kang Seulgi mendengar bahwa Park Sooyoung masuk rumah sakit, rasa kekhawatiran wanita itu langsung menanjak naik. Namun, saat Park Sooyoung kemudian mengungkapkan bahwa dirinya baik – baik saja, ada sedikit rasa lega di dalam diri Kang Seulgi.
Meskipun begitu, rasanya akan aneh jika Kang Seulgi tidak mengunjungi Park Sooyoung. Akhirnya, Kang Seulgi pun memutuskan untuk mengunjungi Park Sooyoung sekalian membicarakan mengenai Park Jimin, pria yang berhasil mengganggu pekerjaan Kang Seulgi selama seminggu terakhir
Sembari menunggu Park Sooyoung selesai mandi dan berpakaian, Kang Seulgi memutuskan untuk menyibukkan dirinya dengan mengupas buah – buahan segar yang dibelinya tadi.
"Hai... Apa kau sudah lama menungguku?" tanya Park Sooyoung sambil tersenyum lebar saat wanita itu melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke meja tempat Kang Seulgi sedang duduk
"Tidak juga... Hanya 10 menit. Kau mau buah?" ucap Kang Seulgi yang diakhiri dengan sebuah tawaran
Kang Seulgi mengucapkan hal itu sembari mengangkat buah yang sedang dikupasnya di tangannya ke arah Park Sooyoung
"Seharusnya kau tidak perlu repot – repot seperti ini" ucap Park Sooyoung sembari mendudukkan dirinya di salah satu kursi kosong yang letaknya tidak jauh dari Kang Seulgi
"Tapi... karena kau sudah mengupasnya, akan mubazir jika aku tidak memakannya" lanjut Park Sooyoung lagi yang diakhiri dengan sebuah tawa renyah dari mulut wanita itu.
Tanpa ada rasa sungkan sedikitpun, Park Sooyoung menjulurkan tangannya untuk memakan buah apel yang baru saja dikupas oleh Kang Seulgi.
"Ck! Dasar..." ucap Kang Seulgi sembari menggeleng – gelengkan kepalanya pelan
"Oh iya... kenapa kau datang kesini? Bukannya saat ini, Revets sedang sibuk karena hendak menyiapkan acara fan sign untuk penulis terkenal itu?" tanya Park Sooyoung ditengah – tengah aktivitas mengunyahnya
"Aku datang karena aku mengkhawatirkan keadaanmu" jelas Kang Seulgi sembari meletakkan pisau buahnya, saat dirinya sudah berhasil mengupas seluruh apel yang tadi dibawanya
Mendengar kalimat Kang Seulgi itu, Park Sooyoung langsung menghela nafasnya dengan lambat sembari memusatkan seluruh pandangannya pada Kang Seulgi
"Astaga... aku kan sudah mengatakan padamu bahwa aku baik – baik saja, eonni" ucap Park Sooyoung gemas
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)
Fiksi PenggemarEntah kenapa, setiap kali Park Sooyoung memimpikan seorang anak lelaki yang selalu meminta dipanggil "Oppa" di dalam mimpinya, Park Sooyoung selalu mendapatkan kesialan dalam hidupnya #1 Big Hit Entertainment (2 Desember 2020, dst.) #1 VJoy (31 Dese...