Park Sooyoung menatap gugup rumah megah tempat dimana kedua orang tua Kim Taehyung tinggal. Park Sooyoung memegang erat tas kecil yang ada di dalam genggamannya.
Park Sooyoung masih ingat betul, 1 jam yang lalu sebelum Kim Taehyung mengantarnya kesini, keberanian Park Sooyoung masih sangat berapi – api. Wanita itu bahkan dengan keras kepala menolak tawaran Kim Taehyung untuk menemaninya. Wanita itu berpikir jika Kim Taehyung pasti akan kembali mematik api pertengkaran diantara dirinya dan ibunya sendiri, jika hal itu terjadi, tentu saja rencana Park Sooyoung untuk mengambil hati calon ibu mertuanya itu gagal
Dan sekarang.... Seperti yang dikatakan oleh pepatah, penyesalan selalu datang terakhir.
Park Sooyoung sungguh menyesali kekeras kepalaannya. Kini, kedua kaki jenjang wanita itu sudah bergetar hebat, padahal dirinya masih berada di luar gerbang menjulang yang membatasi rumah megah itu dari kompleks perumahan elit yang ada disana
"Nona, apa anda tak berniat untuk masuk?" tanya seorang security yang menatap binggung Park Sooyoung karena Park Sooyoung sudah berdiri di depan gerbang tanpa melakukan pergerakan apapun selama 15 menit lamanya
Park Sooyoung meringis kecil dan tersenyum kikuk ketika ia mendengar pertanyaan security itu.
Tarik nafas, buang perlahan. Tarik lagi, buang lagi...
Park Sooyoung berusaha untuk menetralkan detak jantungnya yang entah kenapa semakin menggila. Sembari menggigit bibir bawahnya dengan gemas, salah satu tangan Park Sooyoung akhirnya bergerak untuk menggeser gerbang besi yang memang sudah dibukakan kuncinya oleh security tadi saat Park Sooyoung mendatangi rumah megah ini 15 menit yang lalu
"Nah, kalau sedari tadi nona masuk, nona tak akan berpanas – panasan sedari tadi" canda security itu yang dibalas dengan tawa kikuk dari bibir Park Sooyoung. Sungguh, dengan keadaannya saat ini, Park Sooyoung tak bergairah untuk menangggapi candaan yang dilontarkan oleh security itu
Deg. Deg. Deg.
Jantung Park Sooyoung semakin menggila ketika kedua kaki jenjang milik wanita itu sudah menapaki pekarangan rumah megah itu. Setiap langkah yang diambil oleh wanita itu semakin membuat wanita itu serasa ingin terkena serangan jantung karena degub jantungnya yang terlalu keras dan cepat
"Tenang, Park Sooyoung. Kau harus tenang. Mereka hanya manusia, mereka kedua orang tua Kim Taehyung. Kau tak perlu takut" ucap Park Sooyoung sembari menyemangati dirinya sendiri ketika akhirnya wanita itu sudah berada tepat di depan pintu kayu yang dipenuhi oleh ukiran – ukiran yang terlihat begitu mahal
Park Sooyoung menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan.
"Ayo, kau pasti bisa" ucap Park Sooyoung pada dirinya sendiri
Akhirnya, tangan wanita itu bergerak untuk menekan tombol bel yang ada tepat di samping sepasang pintu megah itu. Disela – sela kegugupan dan rasa takut yang menguasai dirinya, Park Sooyoung tak lupa untuk memasang senyum terbaiknya di wajah manisnya.
Park Sooyoung menggigit bibir bawahnya ketika ia berhasil menekan bel itu. Tanpa sadar, salah satu kaki Park Sooyoung yang dibalut dengan heels pendek mengetuk – ngetuk lantai marmer yang saat ini menjadi pijakannya dengan gerakan tak sabar.
Park Sooyoung menanti – nanti, hal seperti apa yang saat ini telah menunggunya di balik kedua pintu kayu itu. Di tengah penantian itu, tiba – tiba kedua netra hitam Park Sooyoung membola dengan sempurna saat ia melihat pintu yang ada dihadapannya ditarik secara perlahan namun pasti
Seketika, kedua lutut Park Sooyoung terasa melemah saat ia melihat wajah ibu Kim Taehyung yang terlihat tak berekspresi, persis seperti Kim Taehyung yang hendak melemparkan laporan yang menurutnya salah ke wajah pemberi laporan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)
Fiksi PenggemarEntah kenapa, setiap kali Park Sooyoung memimpikan seorang anak lelaki yang selalu meminta dipanggil "Oppa" di dalam mimpinya, Park Sooyoung selalu mendapatkan kesialan dalam hidupnya #1 Big Hit Entertainment (2 Desember 2020, dst.) #1 VJoy (31 Dese...