Bab 12. 1 Mommy Sungguhan

594 127 24
                                    

"Apa kau sudah menyusun semua pakaian Daisy?" tanya Kim Taehyung sembari menatap Park Sooyoung yang sedari tadi tidak berhenti menggerutu

Hari ini adalah hari kepulangan Kim Daisy setelah dirinya dirawat di rumah sakit mewah ini selama 4 hari penuh. Seharusnya, Park Sooyoung merasa bersemangat karena akhirnya dirinya bisa pulang ke apartemennya dan kembali bertemu dengan kasur yang sangat dicintainya. Meski kasur yang disediakan di rumah sakit ini tak kalah empuk... ah tidak – tidak, sangat empuk malah dari kasur milik Park Sooyoung, namun tetap saja Park Sooyoung lebih menyanyangi kasur apartemennya yang sudah menjadi teman hidupnya selama beberapa tahun terakhir ini sejak Park Sooyoung memutuskan untuk mengadu nasib ke Seoul

"Belum!" jawab Park Sooyoung galak ketika mendengar pertanyaan aneh Kim Taehyung itu

Kim Taehyung mengangkat salah satu alisnya dengan bebas ketika mendengar jawaban galak dari mulut Park Sooyoung. Sebenarnya, disini siapa yang bos dan siapa yang karyawan?

Bugh!

Park Sooyoung menutup koper yang sudah berisikan baju – baju Kim Daisy dengan gerakan kasar. Sungguh, wanita itu merasa sangat marah dan kesal kepada Kim Taehyung, wanita itu berpikir jika pria gila itu pasti sedang mengerjainya saat ini.

Bagaimana bisa pria itu menyuruh Park Sooyoung untuk menyusun dan menyetrika seluruh pakaian yang ada di ruangan Kim Daisy? Sungguh, jika pria gila itu menyuruh Park Sooyoung untuk menyusun serta menyetrika pakaian Kim Daisy, mungkin Park Sooyoung akan melakukannya dengan sukarela, namun lain halnya ketika pria itu menyuruh Park Sooyoung untuk menyetrika seluruh pakaian bodyguard yang sengaja dikumpulkan oleh pria gila itu. Amarah Park Sooyoung langsung berkobar – kobar.

Bagaimana bisa pria itu menyuruh Park Sooyoung untuk menyusun dan menyetrika seluruh pakaian Kim Daisy, bodyguard Kim Daisy yang sudah menjaga ruangan ini 24 jam setiap hari, dokter yang sudah merawat Kim Daisy hingga pakaian perawat yang tak terhitung itu. Pria itu memang gila

Pria itu berdalih jika dirinya melakukan sebagai tanda terimakasihnya kepada semua orang yang sudah berjasa bagi kesembuhan Kim Daisy.

Cih!

Berterimakasih sih berterimakasih! Tapi pria gila itu tak perlu menyuruh Park Sooyoung untuk melakukan semua ini sendirian kan?!? Bukannya pria itu punya banyak uang yang tak terbaca lagi digitnya? Menyewa berpuluh – puluh pelayan untuk mengerjakan semua ini tak akan membuat pria itu mendadak menjadi seorang gelandangan kan?

"Hei! Jangan marah – marah seperti itu! Apa kau ingin cepat tua, hah?" tanya Kim Taehyung acuh sembari menyilangkan kakinya di depan Park Sooyoung yang saat ini tengah berjongkok di lantai kamar rumah sakit tersebut

Sungguh, posisi mereka saat ini tak ada bedanya dengan seorang majikan yang tengah mengusir pelayannya dengan kasar. Dan sialnya, Park Sooyoung lah yang menjadi pelayan yang tak beruntung itu.

"Ya! Aku ingin cepat tua, supaya aku cepat mati dan menghantuimu!" geram Park Sooyoung sembari bangkit dari posisi jongkoknya dan menatap Kim Taehyung dengan tatapan penuh kemarahan

"Ck. Berhentilah marah – marah, sebentar lagi Daisy akan kembali, apa kau ingin melihat dia kembalu menangis karenamu?" ucap Kim Taehyung acuh sembari membuka ipadnya dan mulai fokus pada benda pipih itu

Park Sooyoung menggigit bibirnya dalam – dalam, tak lupa, wanita itu mengepalkan kedua tangannya erat – erat.

Tarik nafas, buang. Tarik lagi, buang.

Park Sooyoung jangan gelap mata, jangan biarkan tanganmu menampar pipi pria gila itu. Bagaimanapun juga, dia adalah bosmu, bisa – bisa kau akan dipecat jika kau menamparnya.

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang