Bab 28.2 Morning Kiss

615 127 14
                                    

Dengan telaten, Park Sooyoung menyiapkan nasi goreng serta dua telur mata sapi sebagai sarapan untuk dirinya serta Kim Taehyung di pagi yang lumayan mendung ini.

Park Sooyoung tak tau jika dirinya dan Kim Taehyung sama – sama merasakan rasa letih yang luar biasa, hingga mereka tak sadar jika mereka belum bangun hingga sang fajar bersinar, jika saja bukan karena suara nyaring yang berasal dari jam weker Park Sooyoung, mungkin Park Sooyoung juga tak akan bangun dan melepaskan dirinya dari pelukan hangat Kim Taehyung

Park Sooyoung membawa dua piring yang sudah berisikan nasi goreng serta telur mata sapi ke meja makan di apartemennya yang untungnya meskipun kecil, cukup untuk menampung dua orang. Setelah Park Sooyoung memastikan bahwa ia sudah menyiapkan segala keperluan untuk sarapan mereka, Park Sooyoung langsung melangkahkan kedua kakinya menuju ke kamarnya

Secara perlahan, Park Sooyoung mendorong pintu kayu kamarnya. Jujur, saat Park Sooyoung melihat Kim Taehyung tidur dengan lelapnya di atas tempat tidur miliknya itu, Park Sooyoung merasa tak tega untuk membangunkannya, tapi Park Sooyoung bisa apa? Ia tak mungkin membiarkan pria itu tetap tertidur dengan perut yang tak berisi apapun

Tap! Tap! Tap!

Park Sooyoung menepuk – nepuk lembut pipi Kim Taehyung yang terasa sangat mulus di ata telapak tangannya

"Taehyung, bangun, kau harus sarapan" ucap Park Sooyoung lembut dengan tangannya yang setia menepuk – nepuk lembut pipi Kim Taehyung

Kim Taehyung nampak mengernyit dalam tidurnya, sebelum pria itu akhirnya membuka kedua matanya. Untuk beberapa saat, Kim Taehyung menyipitkan matanya. Pria itu ingin memastikan, apakah yang dihadapannya benar – benar Park Sooyoung atau malaikat?

"Kau cantik sekali" puji Kim Taehyung sembari tersenyum memamerkan deretan gigi – gigi putihnya

Park Sooyoung menggelengkan kepalanya tak percaya ketika ia mendengar pujian Kim Taehyung itu. Sepertinya, setengah jiwa Kim Taehyung masih melayang – layang di dunia mimpi. Bagaimana bisa pria itu memuji Park Sooyoung cantik di saat Park Sooyoung belum mencuci muka?

"Ya, kalau begitu, ayo bangun dan sarapan" ucap Park Sooyoung yang tak ingin memperpanjang kalimat aneh Kim Taehyung

"No"

Park Sooyoung mengernyit binggung ketika ia mendengar penolakan Kim Taehyung

"Berikan aku morning kiss, baru aku akan bangun dan sarapan" ucap Kim Taehyung sembari tersenyum manis ketika ia menyadari kebinggungan menyergap Park Sooyoung

"Kalau aku tak memberikannya? Kau tak akan bangun dan sarapan, begitu?" tanya Park Sooyoung geli sembari mengarahkan tangannya untuk mengelus lembut rambut hitam Kim Taehyung yang terlihat acak – acakan

"Tentu saja" ucap Kim Taehyung manja sembari mengarahkan kedua tangan kekarnya untuk meraih pinggang ramping Park Sooyoung dan membenamkan wajahnya tepat di samping pinggang ramping itu

"Daddy ini manja sekali" cibir Park Sooyoung sembari tertawa kecil

Kim Taehyung juga ikut tertawa kecil sembari kembali menutup kedua matanya. Entah kenapa, aroma tubuh Park Sooyoung selalu berhasil membuat dirinya ingin memejamkan mata dan kembali ke dunia mimpi

Untuk beberapa saat, Park Sooyoung membiarkan Kim Taehyung bermanja – manja padanya. Tangan lentik Park Sooyoung tak henti – hentinya membelai lembut puncak kepala Kim Taehyung, Park Sooyoung melakukan itu terus menerus hingga Park Sooyoung menyadari nasib sarapan yang sudah disiapkannya di meja makan

"Tak bisa, kau harus bangun" ucap Park Sooyoung berubah tegas sembari menarik kepala Kim Taehyung yang sedari tadi bersembunyi di samping pinggang rampingnya

Kim Taehyung memberengut kesal ketika dirinya dijauhkan dari hal yang disukainya. Pria itu menatap datar wajah Park Sooyoung yang sudah terlihat sedikit menyeramkan sebelum pria itu kembali menutup matanya dan memutar tubuhnya untuk membelakangi Park Sooyoung

Park Sooyoung membulatkan kedua matanya tak percaya ketika ia melihat Kim Taehyung sudah memunggunginya dan tanpa rasa segan sedikitpun, Kim Taehyung menarik selimut Park Sooyoung yang bergambar buah kiwi untuk menutupi seluruh tubuhnya

"Hei, bangun! Apa kau ingin mati? Kau tak lupa kan kalau semalam kau tak makan apapun?" cerca Park Sooyoung sembari mendorong – dorong kasar bahu kekar Kim Taehyung

"Cium dulu, baru aku mau bangun" ucap Kim Taehyung tanpa mau repot – repot membalikkan tubuhnya karena jujur... entah sejak kapan, tapi Kim Taehyung merasa sedikit takut saat ia melihat wajah menyeramkan milik Park Sooyoung

"Kau sudah tua, berhentilah bersikap manja" ucap Park Sooyoung seraya memperhatikan tanggapan yang akan diberikan oleh Kim Taehyung

Harapan Park Sooyoung jika pria itu akan membalikkan tubuhnya dan akhirnya bangun untuk sarapan nampakya sia – sia, karena pria itu nampak tak peduli dengan ucapan Park Sooyoung

"Kalau kau tak mau bangun dan sarapan, yasudah. Aku tak akan membujukmu lagi, lebih baik aku menyelesaikan sarapanku lalu berjalan – jalan di taman apartemen, mungkin aku akan bertemu dengan pria yang lebih muda dan lebih tampan darimu" ucap Park Sooyoung kesal sembari bangkit dari duduknya

Namun sayang, sebelum kaki Park Sooyoung benar – benar berhasil meninggalkan tempat tidur itu, kedua tangan kekar tiba – tiba melingkar di perut ramping Park Sooyoung. Kedua tangan kekar itu menarik tubuh Park Sooyoung dengan seenak dirinya sendiri tanpa memperdulikan si pemilik tubuh yang terkejut dengan tindakan itu

Bugh!

Suara tubrukan tubuh Park Sooyoung di atas dada kekar Kim Taehyung terdengar begitu nyata di kamar Park Sooyoung yang tak terlalu luas itu. Park Sooyoung mendongakkan wajahnya untuk menatap Kim Taehyung, wanita itu ingin menyuarakan kekesalannya atas tindakan Kim Taehyung, namun sebelum hal itu terjadi, bibir Kim Taehyung langsung menyambar bibir Park Sooyoung

Park Sooyoung kaget dengan serangan itu, Park Sooyoung bahkan belum menggosok giginya!

Secara naluriah, kedua tangan Park Sooyoung memukuk – mukul kasar dada bidang Kim Taehyung agar pria itu mau melepaskan lumatannya di atas bibir Park Sooyoung, namun Kim Taehyung tetaplah Kim Taehyung, ia tak akan menyerah dengan penolakan anarkis Park Sooyoung itu, hingga...

Plak!

Park Sooyoung tak tau, setan apa yang menghampirinya hingga ia menggerakkan tangannya untuk menampar pipi Kim Taehyung. Sungguh, Park Sooyoung tak tau, ia merasa bahwa tamparannya itu tidak kuat, tapi tamparannya itu berhasil membuat Kim Taehyung membeku beberapa saat sebelum pria itu melepaskan lumatannya

Jantung Park Sooyoung berdegub takut ketika ia melihat wajah datar Kim Taehyung, tak ada lagi sinar manja atau jahil di kedua netra hitam pria itu.

Tanpa mengatakan apapun, Kim Taehyung mengangkat tubuh Park Sooyoung yang ada di atas dadanya dengan mudah dan meletakkan tubuh wanita itu disampingnya. Dengan wajah datar, pria itu meninggalkan Park Sooyoung

"Apa yang sudah kulakukan?" tanya Park Sooyoung pada dirinya sendiri sembair meletakkan kedua tangan letiknya untuk membingkai wajahnya

"Kau gila Sooyoung, seharusnya kau tidak menamparnya" ucap Park Sooyoung setengah memekik sembari memukul – mukul kecil kepalanya

Tanpa sadar, kini gigi – gigi Park Sooyoung sudah bergerak untuk menggigit kuku jari – jemarinya

"Sekarang, apa yang harus kulakukan?"

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang