Bab 29.3 Basah

554 133 16
                                    

"Sooyoung, cepat naik dari kolam itu. Kau akan sakit jika kau terus berada disana" ucap Ibu Kim Taehyung khawatir ketika ia melihat Park Sooyoung terlihat sangat fokus mencari sesuatu di dalam kolam ikan yang ada di taman belakang rumah kedua orang tua Kim Taehyung

"Sebentar lagi, Ma. Cincinnya pasti dapat, kok" ucap Park Sooyoung sembari tersenyum lebar seolah – olah ia tidak merasa risih dengan pakainnya yang kini sudah basah serta bau pupuk yang menguar dari tubuhnya

Ibu Kim Taehyung meringis kecil, ia sangat tau jika Park Sooyoung tak akan pernah mendapatkan cincin itu karena cincin itu saat ini berada di dalam saku rok berwarna hitam milik Ibu Kim Taehyung

Sebenarnya, Ibu Kim Taehyung tak berniat untuk menipu Park Sooyoung seperti ini namun saat kedua mata kepala Ibu Kim Taehyung melihat wanita muda itu tanpa menggunakan sarung tangan saat memindahkan pupuk kotoran ke dalam pot – pot bunga yang sudah diisinya dengan tanah, Ibu Kim Taehyung langsung merasa terkejut

Pupuk kotoran itu pasti menyimpan banyak bakteri yang buruk bagi tubuh. Karena Ibu Kim Taehyung tak mampu untuk memerintahkan Park Sooyoung agar wanita itu menghentikan aksinya, tanpa pikir panjang, Ibu Kim Taehyung lantas pura – pura melemparkan salah satu cincinnya ke kolam ikan koi yang berada tak jauh dari hadapannya

Tentu saja, teriakan histeris wanita paruh baya itu saat ia melancarkan aktingnya membuat Park Sooyoung tersentak dan tanpa pikir panjang, wanita muda itu langsung masuk ke dalam kolam ikan. Lagi – lagi, Ibu Kim Taehyung dibuat merasa bodoh. Seharusnya, Ibu Kim Taehyung tau jika Park Sooyoung adalah tipikal wanita yang nekat, wanita itu pasti lebih memilih untuk turun ke kolam dan mengambil cincin itu sendirian, daripada memanggil pelayan atau security untuk mengambil cincin itu

Tapi, meskipun begitu, Ibu Kim Taehyung tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Entah sejak kapan, tapi sedikit demi sedikit, rasa canggung diantara dirinya dan calon menantunya itu mulai mengabur. Semakin kesini, Ibu Kim Taehyung yakin jika Park Sooyoung adalah wanita yang tepat untuk putra tunggalnya.

"Sooyoung, sudah. Biarkan saja, nanti Mama bisa beli baru lagi" ucap Ibu Kim Taehyung sembari menatap Park Sooyoung yang masih saja asyik membungkukkan tubuhnya dengan kedua tangannya yang sudah menghilang di dalam kolam itu

"Tunggu sebentar lagi, Ma. Pasti Sooyoung bakal dapat cincinnya, kok"

"Sebentar lagi akan malam, Sooyoung, jika calon suami pemarahmu itu tau, pasti dia ak---

"PARK SOOYOUNG!"

Panjang umur.

Baru saja Ibu Kim Taehyung membawa – bawa putra tunggalnya ke pembicaraan mereka, namun tak sampai semenit, putranya itu langsung menampakkan batang hidungnya. Siapapun yang ada disana pasti tau jika saat ini, Kim Taehyung datang ke taman itu dengan emosi yang sudah meletup – letup

Kim Taehyung mengambil langkah lebar – lebar menuju Park Sooyoung yang kini sudah membeku diam di dalam kolam. Niat hati ingin menyenangkan calon mertua, Park Sooyoung malah sudah membuat calon suaminya marah.

"Apa yang kau lakukan disana, hah?! Berenang bersama ikan, hah?!" sentak Kim Taehyung dengan rasa marah yang luar biasa saat ia melihat kondisi Park Sooyoung yang saat ini terlihat sangat kacau.

Kim Taehyung mendengus kasar. Ayahnya berkata kalau saat ini Park Sooyoung tengah minum teh bersama dengan ibunya, tapi tentu saja Kim Taehyung tak percaya dengan ucapan ayahnya itu mengingat bagaimana respon ibunya terhadap pernikahan antara dirinya dan Park Sooyoung.

And, look! Saat ini calon istrinya sudah menjadi korban ibunya sendiri!

"Kolam ini pendek, mana mungkin aku bisa berenang" gerutu Park Sooyoung yang merasa kesal sendiri karena Kim Taehyung yang melampiaskan amarahnya pada dirinya tanpa alasan yang jelas

"Sudah salah, menjawab lagi!"

"Mulut kan diciptakan untuk menjawab! Lagipula, siapa yang salah sih? Bukannya kau yang datang tiba – tiba dan langsung marah – marah? Tak jelas sekali" cibir Park Sooyoung sembari membuang mukanya dari tatapan tajam Kim Taehyung

Kim Taehyung memelototkan matanya dengan kesal ketika ia mendengar cibiran Park Sooyoung itu. Untung saja dia menyanyangi wanita itu, jika tidak, Kim Taehyung yakin, saat ini wanita itu pasti sudah menangis karena ucapan pedas yang keluar dari mulutnya

"Cepat naik dari kolam itu! Kau mau mencari penyakit, ya?!" sentak Kim Taehyung

Tanpa berniat menjawab sentakan Kim Taehyung itu, Park Sooyoung langsung melangkahkan kedua kakinya dengan kesal menuju ke sisi lain dari kolam itu yang terdapat tangga untuk naik. Dalam hati, wanita itu tidak pernah berhenti mencibir Kim Taehyung yang sore ini penyakit gilanya kembali kambuh

Melihat Park Sooyoung yang entah kenapa terlihat seperti seekor siput yang sangat lambat, Kim Taehyung lantas mendekati wanita itu dengan tak sabaran dan langsung mencengkram tangannya

"Kita pulang!" putus Kim Taehyung final yang membuat bibir Park Sooyoung mengerucut kesal

"Kau gila ya ingin membawa calon menantuku pulang dengan baju basah seperti itu?!" sentak Ibu Kim Taehyung sembari menghalangi langkah Kim Taehyung

Dari balik badan kekar Kim Taehyung, Park Sooyoung sedikit mengintip ekspresi galak yang diberikan oleh Ibu Kim Taehyung kepada Kim Taehyung. Dalam hati, Park Sooyoung bersorak gembira.

Dirinya dibela oleh Ibu Kim Taehyung, apa ini artinya pernikahannya dan Kim Taehyung sudah mendapatkan lampu hijau dari Ibu Kim Taehyung? Semoga saja iya.

"Apa mama tak lupa siapa yang membuatnya basah?" tanya Kim Taehyung tak kalah sengit

Untuk beberapa detik, Ibu Kim Taehyung hanya menarik nafas. Ia tau jika ia salah, tapi entah kenapa sikap Kim Taehyung sedari tadi seperti pria itu membesar – besarkan masalah kecil itu

"Mama tak tau!"

Kim Taehyung menyipitkan kedua matanya tak percaya ketika ia mendengar jawaban galak yang keluar dari mulut wanita yang melahirkannya itu

"Kalau begitu, lebih baik mama tak menghalangiku lagi. Mama tau kan kalau pakaian Sooyoung sudah basah, ia pasti akan sakit kalau kami tak bisa cepat cepat pulang ke ru—

Kalimat Kim Taehyung terpotong saat wanita paruh baya yang ada dihadapannya tiba – tiba menyentak cengkraman tangan Kim Taehyung pada tangan Park Sooyoung. Dengan cepat, wanita paruh baya itu membawa tubuh Park Sooyoung yang sedikit linglung ke balik punggungnya yang bahkan tak bisa menutupi seluruh tubuh Park Sooyoung

"Biarkan Sooyoung mandi disini"

"Tidak bisa. Disini tak ada pakaiannya" tolak Kim Taehyung. Pria itu tau kalau ibunya itu pasti berencana untuk menahannya lebih lama di rumah ini dan pasti akan menyinggung soal status Kim Daisy lagi.

"Kau kan orang kaya, punya banyak uang. Apa kau tak bisa menyuruh anak buahmu untuk pergi ke toko pakaian dan membelikan pakaian untuk calon menantuku?!"

Sekuat tenaga, Park Sooyoung menahan dirinya untuk tidak tertawa. Entah kenapa, wajah terkejut Kim Taehyung saat ini terlihat sangat menggemaskan di kedua mata Park Sooyoung. Andaikan saat ini mereka sedang berada di situasi yang kondusif, tanpa pikir panjang, Park Sooyoung pasti akan memotret wajah menggemaskan itu

"Tak---

"Aku tak menerima penolakan. Sooyoung akan mandi disini atau dia akan bermalam disini, mana kau pilih, hah?!"

Kim Taehyung mengernyit frustasi ketika ia mendengar penawaran aneh yang baru saja diucapkan oleh ibunya. Kenapa ibunya bisa berubah seperti ini?

Kim Taehyung menutup matanya beberapa detik sebelum pria itu akhirnya membuka mulut untuk menjawab penawaran ibunya itu

"Baiklah, ia akan mandi disini" 

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang