Bab 11.4 Tetap Disini

563 123 10
                                    

Park Sooyoung menatap Kim Daisy yang sudah tertidur lelap di atas tempat tidur rumah sakitnya.Tangan imut milik gadis kecil itu mengenggam erat tangan lentik Park Sooyoung.

Park Sooyoung menatap Kim Daisy dengan penuh kelembutan. Salah satu tangan wanita itu yang bergerak bebas menyentuh lembut puncak kepala Kim Daisy.

Bagaimana bisa anak secantik ini tumbuh tanpa figure seorang ibu? Lalu... bagaimana jika anak ini tumbuh dengan figure seorang ibu? Pasti anak itu bakal terlihat lebih cantik dan lebih manis lagi.

"Apa dia sudah tidur?"

Park Sooyoung langsung tersentak kaget saat mendengar suara parau yang menganggu fokus Park Sooyoung dalam menganggumi kecantikan Kim Daisy

Park Sooyoung langsung mendongakkan kepalanya untuk menatap si pemilik suara parau itu.

Glek.

Park Sooyoung menegak ludahnya dengan kasar saat melihat penampilan Kim Taehyung. Saat ini, wajah pria itu terlihat lebih segar dan lebih muda, mungkin hal itu karena pria itu menggunakan pakaian casual, kaus polos serta celana jeans selutut, bukan mengenakan jas kaku yang selalu dipakai oleh pria itu

Dalam sekejap, Park Sooyoung lupa diri.

Bagaimana bisa Tuhan bersikap tidak adil seperti ini? Bagaimana bisa seorang pria yang memiliki sifat pemarah itu dapat terlihat muda? Bukannya seharusnya orang – orang yang hobi marah akan memiliki wajah yang keriput sehingga terlihat lebih tua?

"Park Sooyoung" panggil Kim Taehyung saat melihat Park Sooyoung hanya diam membeku menatapnya tanpa mau menjawab pertanyaannya sebelumnya

Panggilan Kim Taehyung tersebut membuat Park Sooyoung tersadar dari lamunannya

"Ah.. oh... Daisy sudah tidur" jawab Park Sooyoung kikuk sembari mengahlihkan pandangannya dari Kim Taehyung menuju ke Kim Daisy

Kim Taehyung mengangkat kedua alisnya. Seakan – akan tak mempercayai ucapan wanita itu, Kim Taehyung memilih untuk melangkahkan kedua kaki panjangnya mendekati tempat tidur Kim Daisy. Kim Taehyung ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri, apakah putrinya itu sudah tidur atau belum

Melihat pria itu berjalan ke arahnya, rasa antisipasi Park Sooyoung langsung meningkat. Wanita itu menegakkan punggungnya dengan kaku. Sialnya, pria itu malah mendekatkan tubuhnya ke arah Park Sooyoung, Park Sooyoung tak tau jika pria itu sengaja melakukan itu atau tidak, namun yang pasti... tindakan pria itu berhasil membuat jantung Park Sooyoung berdebar dengan sangat keras.

Park Sooyoung melihat pria itu mengusap rambut kecoklatan milik Kim Daisy dengan penuh sayang.

Cup.

Park Sooyoung menahan nafasnya ketika ia melihat Kim Taehyung mengecup dahi Kim Daisy.

Astaga, Park Sooyoung, yang disentuh oleh bibir pria itu adalah putrinya bukan dirimu! Kenapa kau berperilaku berlebihan seperti ini?!?

Park Sooyoung tak bisa berada disini lagi, bisa – bisa, dirinya akan mati karena kehilangan oksigen!

"Eumh... Ketua Kim, apa saya sudah boleh pulang?" tanya Park Sooyoung hati – hati sembari menatap Kim Taehyung yang masih setia memandangi wajah manis putrinya

Namun, ketika pria itu mendengar pertanyaan Park Sooyoung, pria itu langsung menarik dirinya dari dekat Kim Daisy. Pria itu menatap Park Sooyoung dengan tatapan datarnya, namun salah satu alis pria itu naik dengan bebas. Sepertinya, pria itu menginginkan penjelasan dari Park Sooyoung

Glek.

Park Sooyoung menegak ludahnya dengan kasar. Ia merasa takut dan gugup saat ini

"Itu... kan Daisy sudah tidur, jadi saya ingin kembali ke apar---

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang