Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)

Bab 2.4 Dewi Fortunaku

"Nona... di belakang nona masih banyak pelanggan yang hendak membayar"

Park Sooyoung menghela napasnya dengan kasar

"Eumh... ini... apa saya bisa berhutang dulu? Besok akan saya bayar penuh, kok!" ucap Park Sooyoung dengan lancar dan penuh keyakinan... ah.... Jangan lupakan juga senyum lebar milik Park Sooyoung

Kasir itu mengernyit saat mendengar ucapan aneh Park Sooyoung

"Nona, saat ini anda sedang beberlanja di market, anda tidak bisa berhutang"

Park Sooyoung meringis pelan saat mendengar ucapan kasir tersebut. Ia tau, bahkan sangat tau, bahwa ketika seseorang sedang berbelanja di sebuah market, maka orang tersebut tidak bisa menawar harga barang yang akan dibelinya apalagi sampai berhutang

"Tolong... apartemen saya dekat kok! Kalau anda tidak bisa percaya, saya bisa meninggalkan kartu tanda pengenal saya disini!" ucap Park Sooyoung tak mau kalah

Tanpa menunggu jawaban dari wanita yang sudah terlihat kesal dengan tingkah laku Park Sooyoung tersebut, tangan mulus Park Sooyoung langsung menarik sebuah kartu tanda pengenal berwarna merah. Park Sooyoung meletakkan kartu tersebut ke atas meja kasir

"Maaf nona. Lebih baik anda pulang dulu ke apartemen anda dan mengambil uang anda, selama anda pergi, saya bisa menjaga barang belanjaan anda" ucap kasir tersebut

Mengambil uang ke apartemen?

Ide yang dikatakan oleh kasir tersebut cukup bagus, mengingat jarak apartemennya dan market ini tidak jauh. Dengan berlari, Park Sooyoung yakin bahwa dia akan sampai dalam waktu 3 menit.

Tapi...

Duarr!!!

Suara petir yang beriringan dengan sebuah kilatan cahaya dari langit langsung menyadarkan Park Sooyoung tentang betapa buruknya ide itu. Bisa jadi, ketika dia dalam perjalanan pulang ke apartemennya, dirinya sudah diguyur hujan. Rencana ingin pulang dan memasak mie, akan tergantikan dengan rencana mandi dan tidur dengan perut kosong

"Tolong... sebentar lagi hujan, tolo----

Bub.

Suara sebuah kartu yang diletakkan di meja kasir tersebut menginterupsi ucapan Park Sooyoung

"Aku yang akan membayar barang belanjaan eonni cantik ini..."

Heh?!?

Pandangan Park Sooyoung langsung tertuju pada seorang gadis remaja yang memiliki tinggi selengan Park Sooyoung

Merasa dirinya ditatap, gadis kecil itu melayangkan senyum manisnya kepada Park Sooyoung

"Baiklah..."

Tanpa memperdulikan persetujuan Park Sooyoung sebagai si pemilik barang belanjaan, wanita yang sedari tadi menjaga meja kasir itu langsung mengambil kartu kredit yang diletakkan oleh gadis remaja tadi ke atas meja kasir berbahan aluminium tebal itu

"Teriamakasih sudah berbelanja" ucap kasir tersebut sembari tersenyum sopan seolah – olah tidak ada hal yang baru saja terjadi diantara kasir tersebut dan Park Sooyoung

Park Sooyoung membeku. Dirinya serasa baru saja ditolong secara langsung oleh Dewi Fortuna dalam wujud seorang gadis kecil

"Eonni... Belanjaanya..." ucap gadis remaja itu sambil menyenggol pelan lengan Park Sooyoung dengan sopan

"Oh... iya!" ucap Park Sooyoung sambil tersenyum kikuk dan mengambil plastic berwarna putih yang berisikan barang – barang belanjaannya

Setelah mengambil barang – barang belanjaannya, Park Sooyoung langsung bergerak meninggalkan daerah kasir tersebut. Ia tak ingin membuat para pembeli yang sedari tadi sudah menunggu di belakangnya semakin kesal.