🍃 6 - Mas Aresh Pergi

1.5K 267 25
                                    

6 - Mas Aresh Pergi
  

Bangchan sebagai Aresh
Minho sebagai Arkha
Changbin sebagai Ardan
Ayen sebagai Ayen / Jeara
Minnie as Resya

________________________


Hari ketiga di rumah nenek diisi dengan keributan yang berasal dari lantai dua. Kangmas yang izin ke pada adik-adiknya untuk pulang lebih dulu ke Jakarta dan menyuruh mereka menghabiskan masa liburannya di Garut. Tapi si bungsu ngotot ingin ikut pulang.

"Mas buru-buru, Dek. Kalian di sini aja, nikmati liburan kalian."

"Gimana mau nikmatin, orang mainnya cuman ke pantai sama ke sawah doang!" jawab Ayen kesal.

"Iya, Mas. Lagian kita ke sini bareng-bareng ya pulangnya juga bareng-bareng," timpal Ardan. Di antara mereks semua, hanya Arkha yang terlihat santai tak berniat merecoki pekerjaan kangmasnya.

"Mas gak bisa bawa kalian ke Jakarta dulu, kondisi perusahaan lagi kacau. Arkha, jagain dua adikmu selama tiga hari ke depan ya?"

"Iya, Mas." Dengan itu, kangmas segera bersiap untuk kembali ke Jakarta.

Jam sudah menunjukan pukul 9 saat mobil kangmas meninggalkan pekarangan rumah nenek, diikuti tatapan sendu Ayen yang menahan tangis ingin ikut pulang. Ardan segera merangkul bahu si bungsu lalu mengajaknya masuk.

Namun, langkah Ardan terhenti saat ada mobil lain berhenti di sebelah rumah nenek. Tepatnya di halaman rumah kosong yang sudah tidak dihuni sejak 8 tahun yang lalu.

Ardan biarkan si bungsu masuk lebih dulu, sementara ia masih menatap dua orang yang keluar dari dalam mobil. Seorang gadis yang memainkan kunci rumah di tangannya dan seorang perempuan paruh baya yang sedang mengeluarkan beberapa koper dari dalam mobil.

Ardan tidak bisa melihat wajah gadis itu karena terhalang tanaman di samping pagar, namun jantungnya berdebar kencang saat gadis itu memasuki rumah.

Kenapa si gadis masuk ke rumah itu?

Pikiran Ardan tiba-tiba berkecamuk. Banyak pertanyaan bersarang di benaknya, juga harapan yang perlahan muncul memberi kehangatan untuk hatinya yang telah lama dingin.

Bolehkah ia sedikit menaruh harap? Bolehkah ia berharap bahwa gadis yang masuk ke dalam rumah kosong tadi adalah gadis yang sama yang menghuni rumah itu 8 tahun yang lalu?
 
 

___________________
  
 

 
  

Kangmas memelankan laju mobilnya saat mendekati gedung rumah sakit, lalu berhenti di parkiran.

"Dokter Caca itu jomlo loh, Resh," kata kakek dua hari lalu saat mereka tengah dalam perjalanan pulang dari rumah sakit.

"Kakek tahu dari mana?" tanya Aresh heran. Kakek Jay terkekeh pelan sembari menahan sakit di gigi.

"Kakek udah sering ke rumah sakit. Kakek juga udah akrab sama beberapa perawat yang sering nyapa. Kata mereka dokter Caca emang jomlo."

Aresh hanya tersenyum. Tak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Kamu suka 'kan sama dia?" Pertanyaan kakek membuat Aresh gelagapan seketika.

"Kata siapa, Kek?"

"Kakek juga pernah muda, Aresh."

Aresh tersenyum malu dengan wajah merona. "Emang kelihatan banget ya, Kek?"

[1] Keluarga DERREN [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang