26. Menyerah?

494 41 5
                                    

🖤HAPPY READING🖤

Hai gaes, aku mau nanya nih bagaimana reaksi kalian jika cerita ini ingin di terbitkan?

JANGAN LUPA SETELAH MEMBACA TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN TERIMA KASIH:)

HARGAIN AUTHOR YANG UDAH NULIS DENGAN VOTE DAN COMEN CERITANYA YA GAES:)

VOTE VOTE VOTE!!! JANGAN JADI SIDER YA KALIAN:(

"Menyerah bukan persoalan yang mudah bagi ku." ~Alfiana Nova.

Alvaro memberhentikan motornya di pinggir jalan. Sambil membuka helm full facenya dan ia taruh di atas motornya.

"Aku di turunin di pinggir jalan?" Tanya Fia cemas.

Setega itu kah Alvaro dengannya?

"Kalo lo gue turunin, ngapain gue ikut turun juga?" Tanya balik Alvaro.

Fia terdiam, berpikir sejenak. "Karena kamu mau temenin aku di pinggir jalan," jawab Fia polos karena, itu jawaban yang ia temukan di pikirannya.

Alvaro berjalan untuk duduk di pinggir jalan sambil menatap langit yang berhamburan bintang bintang kecil di atas sana.

Fia yang melihat Alvaro duduk pun ikut duduk juga di sampingnya sambil ikut menatap ke mana arah mata Alvaro memandang.

"Indah ya," gumam Fia. Matanya masih fokus menatap langit yang indah.

Alvaro menyungging senyum tipisnya dan beralih menatap Fia. "Tapi lebih indah lo Fi," batin Alvaro.

Fia yang merasa di tatap seperti itu pun juga ikut menatap balik mata Alvaro dalam dalam. "Kenapa?"

"Lo itu perempuan, bukan tugas lo buat ngejar ngejar cowok," ucap Alvaro.

Fia terkekeh pelan. "Kalau aku berhenti dan menyerah buat ngejar kamu, apa kamu bakal ngejar balik aku?"

"Engga."

Sudah tau jawabannya menyakitkan, tetapi tetap saja di pertanyakan terus. Dasar cewek.

"Tapi karma itu nyata dan ada. Mungkin kalau aku udah lelah aku akan berhenti tanpa kamu suruh, dan berkemungkinan kamu yang akan ngejar ngejar aku sama halnya kaya aku sekarang yang ngejar ngejar kamu," ucap Fia.

Mereka pun terdiam cukup lama.

Alvaro jadi berpikir, apa nanti jika karma itu datang ia akan melakukan hal yang sama seperti yang Fia lakukan sekarang?

"Al," panggil Fia matanya menatap jalanan yang ramai oleh kendaraan.

"Hm."

"Aku sadar aku salah udah datang di kehidupan kamu dan berharap bisa jadi pacar kamu, tapi malam ini ucapan kamu itu benar benar buat aku sadar, kalau aku itu bodoh karena udah ngejar kamu yang ga pasti buat aku," ucap Fia sambil terkekeh.

"Dan malam ini ada kabar gembira juga buat kamu," ucap Fia menatap Alvaro sambil tersenyum manis.

Alvaro menatap Fia tidak suka karena sikap Fia yang seperti ini padanya. Ada rasa kesal sendiri saat mendengar Fia mengucapkan ucapan tadi. Alvaro merutuki ucapannya pada Fia tadi, yang keluar dari mulut sialannya itu.

"Malam ini aku nyerah buat ngejar kamu, aku ga bakal ganggu kamu, aku akan nemui kamu saat aku membersihkan markas aja, kamu senang ya pasti dengarnya?" Tanya Fia.

"Maaf."

Deg.

Rasanya Fia ingin melompat lompat saat Alvaro berkata maaf bukan menjawab iya untuk pertanyaan yang ia berikan pada Alvaro.

Tetapi, Fia juga tidak mengerti permintaan maaf Alvaro itu untuk hal yang mana. "Untuk apa?"

"Maaf untuk ucapan gue yang udah buat lo nyerah kaya gini."

Fia menangguk paham. "Ga papa, makasih udah buat aku sadar," ucap Fia.

Menghela napas. Alvaro semakin menatap Fia lekat seolah olah tidak ingin Fia untuk menyerah.

"Fi..." Fia menolehkan kepalanya ke arah Alvaro dan bertemu kembali dengan kedua bola mata ketua geng motor yang di kenal kejam itu.

"Kenapa?" Tanya Fia gugup saat Alvaro tidak memalingkan matanya dari mata Fia.

"Lo beneran udah nyerah?" Tanya Alvaro pada Fia.

"Aku ga tau, tapi akan aku usahkan untuk nanti bisa menjawab pertanyaan itu dengan jawaban iya," jawab Fia.

Alvaro membenarkan posisi duduknya. "Gue ga tau Fi apa yang gue rasain sama lo, tapi malam ini gue ga mau lo nyerah buat ngejar gue."

Fia menggit bibir bawahnya untuk menahan senyuman di wajahnya. Jadi bagaimana ini, ia harus menyerah atau tidak?

Kenapa Alvaro sering membolak balikkan hati Fia si. Tadi dia yang meminta Fia untuk menyerah, di saat Fia ingin menyerah dia menahannya. Dasar kutub es plinplan!

Jika sudah menyerah baru terasa!

[Bersambung]

Udah lama ya ga up:(

Next? Vote dulu

INTI RAGAZAVE:

Alvaro Sanjaya Henandra
Bram Defandra
Giorgio Edward
Ryan Alveno Grady
Danu Maheswara

JANGAN LUPA VOTENYA:)
JANGAN JADI SIDER YA KALIAN.

ALFIANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang