11. Kalah

501 119 9
                                    

🖤HAPPY READING🖤

JANGAN LUPA SETELAH MEMBACA TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN TERIMA KASIH:)

"Kalah? Aku tak tau harus merasa senang atau sedih, tapi sepertinya aku lebih banyak merasa senangnya" ~Alfiana Nova


Seminggu berlalu pengumuman hasil olimpiadepun di umumkan di lapangan setelah upacara selesai.

Fia sudah gelisah sendari tadi ia sangat takut dengan tantangannya minggu lalu bersama Alvaro. Sebenarnya Fia tidak apa menjadi babu Alvaro malah pikir Fia itu mungkin sangat menyenangkan bisa selalu dekat dan bersama Alvaro setiap hari.

Namun Citra selalu cerita tentang anak anak Regazave yang bandel kejam dan keji itu membuat Fia merasa ragu sekarang. Bagaimana nanti jika ia di perbudak nanti? Siapa yang akan menolongnya? Oh tuhan tolong lah Fia batinnya.

"Baik anak anak bapak akan mengumumkan hasil olimpiade sekolah kita tahun ini, yang namanya di sebut silahkan maju ke depan untuk menerima piala dan piagam," ucap pak Lubis.

"Fi santai," ucap Kirana menenangkan Fia yang gelisah.

"Andira dari kelas 10 memenangkan juara 3 Ilmu pengetahuan sosial," ucap pak Lubis dan di sambut tempuk tangan dan sorak sorak kemenangan dari para siswa siswi yang lainnya.

"Dimas Saputra dari kelas 10 memenangkan juara 2 bahasa."

"Alfiana Nova dari kelas 11 memenangkan juara 2 ilmu pengetahuan alam," Fia segera maju dengan langkah yang berat.

"Dan yang terakhir seperti biasa kita sambut alvaro Sanjaya Henandra dari kelas 11 memenangkan juara 1 ilmu fisika dan biologi," sorak sorak dan tempuk tangan semakin heboh di tambah puja puji dari kaum hawa yang terdengar jelas di telinga Fia.

Alvaro melangkah maju berdiri di samping Fia. Alvaro menyenggol lengan Fia pelan dan berbisik "ga lupakan," Fia mendongakkan kepalanya dan melihat Alvaro yang menatapnya tajam sambil menyugar rambutnya ke belakang agar nampak rapih "damagenya ga ngotak" batin Fia.

==============

Setelah acara penerimaan piala dan pemotreran foto Fia berjalan cepat pergi ke kelasnya.

"Fi pelan pelan napa," teriak Kirana berusaha untuk menyamakan langkah kakinya dengan Fia.

"Buru." ucap Fia

"Buru buru banget," ucap seseorang tetapi buka Kirana melainkan Alvaro

Fia berhenti lalu membalikkan badannya dan menengok ke kanan dan ke kiri "itu ma mau pinjam buku," alibi Fia saat melihat Alvaro.

"Bukannya mau menghindar," ucap Alvaro. Skak.

"Eng enggak ko," jawab Fia kikuk

Alvaro tersenyum miring dan mengikis jarak antara ia dan Fia.

"Pulang sekolah gw tunggu lo di markas belakang sekolah," titah Alvaro.

Fia mengeritkan dahinya "ngapain?" Tanya Fia kaget.

Alvaro memutar matanya malas menjawab pertanyaan perempuan di hadapannya ini "tugas lo. Lupa?"

Fia mentap Alvaro malas. Ternyata ia bisa semenyebalkan ini ya "iya inget."

Setelah mendengar jawaban dari Fia Alvaro pergi berlalu meninggalkan Fia.

===========

"Cit, kir temanin Fia ya? Mau ya" bujuk Fia.

ALFIANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang