21. Camping

414 50 3
                                    

🖤HAPPY READING🖤

JANGAN LUPA SETELAH MEMBACA TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN TERIMA KASIH:)

HARGAIN AUTHOR YANG UDAH NULIS DENGAN VOTE DAN COMEN CERITANYA YA GAES:)

VOTE VOTE VOTE!!! JANGAN JADI SIDER YA KALIAN:(

Happy New Year. Sekarang udah 2021 gaes, untuk tahun ini semoga aku bisa tamatin dan nyelesain cerita ini dengan tuntas ya. Dan semoga kalian suka:)

"Karena, memang perihal kamu, aku rela menjadi tidak tahu diri. memintamu kepada Tuhan setiap hari dan berulang kali" ~Alfiana Nova.


Acara api unggun telah selesai. Semua murid murid sedang bersantai. Ada yang foto foto, menyanyi, bergosip dan yang paling di minati para kaum hawa adalah tik tokan.

Alvaro dan Gio mendatangi tenda milik Fanya. Alvaro telah menceritakan semua penjelasan Fia tadi saat dirinya bilang kalau Isella lah yang telah mendorongnya. Dan jangan di tanya lagi reaksi Fanya ia sudah kepedan tingkat akut.

"Hai Al, kamu ngapain ke sini? Pasti kangen ya sama aku mau ngobrol ngobrol," oceh Fanya.

"Gw ga ada urusan sama lo, Isella mana?" Tanya Alvaro dingin.

"Kok nyari Isella si Al! Ada aku loh di sini," kesal Fanya karena yang Alvaro cari bukan dirinya.

Isella dan Jesicca keluar dari tenda setelah mendengar suara Fanya yang sepertinya sedang kesal.

"Fan lo kenapa?" Tanya Jesicca.

"Sel lo yang buat Fia tersesat tadi?" Tanya Gio to the point setelah Jesicca dan Isella keluar dari tenda.

Deg.

Seperti tersambar petir, Isella panik. Tapi ia berusaha untuk tetap tenang agar aksinya bisa ke cover dengan rapi.

"Kok lo nuduh gw si Yo?" Tanya balik Isella.

Gio bersedekap dada dengan santainya ia menjawab. "Gw ga nuduh, gw nanya kok lo jadi panik," ucap Gio menyudutkan Isella.

"Nada lo tadi jelas jelas kaya nuduh sahabat gw!" Bela Fanya.

"Fakta," tuntut Alvaro.

Fanya menatap Alvaro takut dan mulai gelisah.

"Lo dorong Fia sampe jatuh terus lo tinggal gitu aja sampe dia tersesat," tutur Alvaro.

Skak. "Gw-- gw ga tau kalo Fia jatuh,"

"Ga tau? Lo yang dorong kok ga tau?" Tanya Alvaro dengan senyum sebelah kanannya.

"Dah lah Al nenek lampir lo ladenin, kena sihir lo nanti," ucap Ryan yang baru saja datang bersama Bram dan Danu.

"Ngomong ngomong soal nenek lampir, gw jadi laper. Balik yuk kita makan," ajak Bram.

Ga nyambung ya dari nenek lampir jadi laper. Emang dasar perut gentong bawaannya laper terus.

"Ga nyambung anjir," cibir Danu.

Mereka berlima pun balik ke tenda mereka masing masing, meninggalkan Fanya, Isella dan Jesicca yang bengong terpaku melihat kepergian mereka dengan kegelisahaannya masing masing.

Ryan berhenti berjalan menengong ke belakang dan mencibir mereka bertiga. "Udah malem nih ga terbang pake sapu lo pada?" Tanya Ryan mengejek.

"Sial," umpat Fanya.

ALFIANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang