🖤HAPPY READING🖤
JANGAN LUPA SETELAH MEMBACA TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN TERIMA KASIH:)
"Kalian pernah ga? di terbangkan setinggi langit sampai rasanya itu bahagia banget tapi, tiba tiba di jatuhkan sejatuh jatuhnya ke dasar jurang? Rasanyanya gimana?" ~Alfiana Nova.
Esok hari setelah semalam Alvaro menelfon Fia. Rasa bahagia itu masih terasa. Fia merasa Alvaro khawatir dan peduli pada dirinya tapi, Fia merasa Alvaro peduli karena dirinya sekarang adalah babunya. Bisa jadi bukan?"Seneng banget yang habis di telfon," ledek Kirana sambil melirik lirik ke arah Citra.
Fia hanya tersenyum tersipu malu dengan pipi yang sudah memerah. Itu membuat yang melihat merasa gemas dan ingin mencubit pipi Fia.
"Eh kalian liat mading deh. Ada pengumuman tentang camping di sana," ucap salah satu siswa dari depan pintu.
Itu sentak membuat isi dari kelas itu berhamburan keluar untuk melihatnya.
"Eh iya Fi dua minggu lagi acaranya, lo ikutkan?" Tanya Citra.
Fia masih melihat selembaran kertas yang terpajang di mading "harus bayar 1 juta? Uang dari mana aku? Apa papa dan mama mau bayarin ya?" Batin Fia bertanya tanya tanya.
"Aku pikir pikir dulu deh," jawab Fia.
"Kok pikir pikir dulu Fi? Inikan wajib udah di pastikan lo bakal ikut," ucap Kirana.
Fia hanya tersenyum hambar "iya kir."
===================
Jam istirahat sudah selesai, Fia ijin kepada Citra dan Kirana untuk ke toilet tetapi, ia berbohong ia tidak pergi ke toilet tetapi pergi ke ruang tata usaha untuk membicarakan masalah camping itu.
"Permisi bu," ucap Fia saat membuka pintu ruang tata usaha.
Ternyata di sana ada Ervan yang sedang duduk memegang beberapa kertas. Maklum lah ketua osis sibuk.
"Iya masuk," suruh bu Febri.
Fia masuk dan menutup pintu kembali.
"Duduk."
"Iya bu," ucap Fia sambil tersenyum "ka," tidak lupa Fia menyapa Ervan dan di balas anggukan oleh Ervan.
"Van kamu duduk di sini dulu, nanti saya jelaskan kembali, saya ingin mengurus siswi di sana dulu" jelas bu Febri. Dan di angguki paham oleh Ervan.
Bu Febri duduk di kursi belakang mejanya. "Ada apa?" Tanyanya.
Fia sesekali melirik ke arah Ervan takut takut ia mendengar semua ucapan Fia. Tapi yang ia lihat Ervan fokus mempelajari kertas kertas yang ia pegang. Dan tidak peduli dengan adanya Fia di sini. Mungkin sedang fokus fikir Fia.
"Saya Alfiana Nova dari kelas XI IPA 2. Saya di sini ingin izin tidak ikut dalam acara camping itu bu boleh?" Tanya Fia sopan.
"Maaf sebelumnya kamu tidak ikut dalam acara itu apa alasannya? Soalnya itu penting untuk nilai pramuka dan nilai ketrampilan pengetahuan kamu nantinya" jawab bu Febri detail.
"Masalah biaya bu," ucap Fia ragu
"Masalah biaya kamu bisa cicil atau kamu bayar sedikit dulu juga boleh. Tapi minimal paling sedikit itu tujuh ratus ribu Fia."
"Jadi kalau ga ikut ga boleh ya bu?" Tanya Fia sambil menunduk.
"Ya nilai kamu kosong, kalau kosong apa bisa naik kelas?" Tanya balik bu Febri dan di gelengkan pasrah oleh Fia.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIANA [ON GOING]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM BACA SUPAYA GA KETINGGALAN PART PART SELANJUTNYA] BUDAYAKAN: [VOTE DAN COMEN SETELAH MEMBACA ATAU SEBELUM MEMBACA JUGA BOLEH SUAPAYA GA LUPA KARNA KEASIKKAN BACA HEHE] Alfiana Nova biasa di panggil Fia. Gadis cantik polos dan b...