M O N E Y : : 02

6K 625 12
                                    

"apa yang kau lakukan disini!? Cepat pergi" usir wanita paruh baya dihadapan Winter.

"berikan uangnya lebih dulu, setelah itu aku akan pergi" ucap Winter dengan tenang tanpa ekspresi di wajahnya sama sekali.

"Entah dosa apa yang telah kulakukan dulu padamu hingga aku harus menanggungnya seperti ini" geram wanita paruh baya yang sering disapa Shin Aegyeo, ah tidak, lebih tepatnya Jo Aegyeo karna sudah menikah lagi dengan pria bermarga Jo.

Aegyeo dengan cepat mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya dan menghempaskan uang itu secara kasar diwajah Winter.

"Cepat pergi dan jangan pernah menunjukkan wajahmu lagi dihadapanku!" Ucap Aegyeo penuh penekanan pada setiap kalimatnya.

Winter menatap uang yang berserakan dibawah kakinya.

"Eomma! Seragamku ada dimana!" Teriak anak perempuan dari dalam unit apartemen.

"Sebentar, akan Eomma cari...." Sahut Aegyeo sedikit berteriak namun dengan nada lembut.

"Tunggu apa lagi? Cepat pergi!"

Winter mengangkat wajahnya, menatap wajah wanita yang sudah melahirkannya itu.

"Uang yang kau berikan kurang"

Sambil mengeluarkan kata makian dari mulutnya, Aegyeo kembali merogoh beberapa lembar uang dari dompetnya.

"Harusnya sejak awal tidak kulahirkan saja" setelah mengatakan itu, Aegyeo melempar uang itu dan membanting pintu apartemennya cukup kuat.

Winter memungut uang yang berserakan di kaki nya. Belum lama ini ia menemukan alamat apartemen wanita yang melahirkannya setelah bertahun-tahun.

Gadis itu hanya ingin mengatakan rasa rindunya pada sosok Ibu. Namun, ternyata wanita itu sama sekali tak mengharapkan kehadiran Winter. Baginya Winter hanyalah aib di masa lalu.

***

"Hutangku lunas" ujar Winter pelan sembari menyodorkan uang ditangannya.

Gadis bernama Chaeryeong itu menatap uang di tangan Winter, kemudian menunjukkan senyuman manisnya.

"Kau bisa mengembalikannya kapan-kapan, tidak perlu terburu-buru"

"Ambil"

Chaeryeong menghela pelan, kemudian mengambil uang itu dari tangan Winter, sebenarnya ia tak masalah jika Winter tak mengembalikan uangnya, toh uang yang ia pinjamkan untuk Winter, tak seberapa baginya.

"Terima kasih"

"Harusnya aku yang berterima kasih" sahut Winter seraya mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

"Untukmu, anggap saja bunga dariku" menyerahkan sekotak kimchi untuk Chaeryeong.

Dengan senang hati Chaeryeong menerima kimchi itu dari Winter. Membuka kotak kimchi itu, kemudian mengambil kimchi buatan Winter dengan tangan dan melahapnya.

"Hei... Cuci tanganmu dulu sebelum makan" Winter menggelengkan kepalanya melihat Chaeryeong, lalu mengambil tissue basah dari dalam tas nya dan mengelap tangan Chaeryeong.

⚠️ MONEY ⚠️  ( Jaemin X Winter )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang